Share

Part 30

Aku dan Mas Aryo sama-sama menoleh, lalu saling berpandangan dengan heran. Para penggibah dan pembuli dari dapur tadi mengejar dan menyusul kami. Dengan wajah memelas, mereka menyesali apa yang sudah mereka perbuat.

“Mau apa kalian?” tanya mas Aryo dengan sinis.

“Maafkan kami, Pak Aryo. Kami tidak tahu tentang masalah ini sebelumnya,” ucap sang ketua memimpin jawaban.

“Terserah!” ketus suamiku. Kemudian kembali merangkul bahuku untuk menaiki anak tangga.

“Tunggu, Pak.” Mas Aryo menghentikan langkahnya. “ Ijinkan kami kembali bekerja di sini.”

Cih! Dasar tidak tahu malu. Menjilat ludah sendiri. Jorok sekali. Seenaknya saja berkata seperti itu. Aku tidak akan sudi dan tidak akan pernah membiarkannya.

"Apa kurang jelas yang aku bicarakan tadi? Apa pun yang terjadi, aku tak akan pernah menerima kalian lagi. Jadi, cepat kosongkan dapur sekarang juga!" Mas Aryo kembali merangkul bahuku dan berjalan dengan cepat hingga mereka jauh tertinggal di lantai bawah.

"Huft... Ayu gemetaran, Mas," r
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Furotul Uliyah
lha kok udah tamat ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status