Share

Part 29

Mata nenek sihir itu langsung membelalak. Terperanjat kaget mendengar ucapan tegas dari Mas Aryo. Bukan hanya tegas, akan tetapi terdengar begitu emosi dan marah.

“A_apa maksud kamu, Mas? M..maksud saya Pak. Anda sedang bercanda, kan?” Wajahnya langsung memucat seperti buntut ayam yang baru saja direbus. Bibirnya bergetar ketakutan. Aku menarik sudut bibir, melirik ke arahnya yang tadi bersikap sangat angkuh.

“Apa aku terlihat sedang bercanda?” Mas Aryo menantang ucapannya dengan tegas.

“Ta..tapi....”

“Tidak ada tapi-tapian. Tidak ada maaf bagi kamu yang sudah berani menampar Ayu!”

“Aku punya alasan, Mas. Kenapa Mas malah membela dia?” Kini nenek sihir kawe super itu tak lagi bicara dengan bahasa formal.

Mendengar dari gaya bicaranya, sepertinya mereka memang sudah akrab sejak awal.

“Aku tidak menerima alasan apa pun. Kamu sudah sangat keterlaluan. Aku bisa saja terima kalau Ayu dihukum karena kesalahan dalam bekerja. Tapi, tidak dengan urusan pribadinya.”

“Tapi dia bukan wanita ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status