Yasmin Tanoto yang pergi ke bar karena patah hati tidur dengan seorang model bar, tapi keesokan harinya Yasmin melarikan diri.Dua tahun kemudian, Yasmin kembali ke negaranya. Dia baru tahu model bar itu telah menjadi tokoh yang mendominasi seluruh Kota Imperial dan dapat menentukan hidup matinya seseorang. Selain itu, dia juga merupakan anak tiri tante Yasmin.Di luar negeri, Yasmin malah telah melahirkan anak kembar tiga tokoh besar ini. Hal ini sungguh di luar nalar.Dengar-dengar, Raja Kota Imperial adalah pria yang cuek dan tidak mencintai siapa pun.Hingga suatu hari, ketika dia membuka pintu kantornya dan melihat seorang gadis sedang duduk di dalam, dia berkata, "Kamu sangat mirip dengan seorang wanita yang kukenal."Mata gadis itu pun berbinar-binar ketika dia menjawab, "Kebetulan sekali, kamu juga sangat mirip dengan dua kakak laki-lakiku."Dalam sebuah wawancara televisi, pria itu ditanya, "Tuan Daniel, di antara penampilan, kekayaan dan kekuasaan, mana yang paling kamu banggakan?"Daniel Guntur tersenyum sambil menjawab, "Kemampuan reproduksiku."
Lihat lebih banyakDahlia menahan emosinya sembari berkata, "Kalau yang berbaring di sini adalah Yasmin hari ini, kamu nggak bersikap seperti ini, 'kan?"Andy tidak ingin bertengkar dengan Dahlia, jadi dia keluar.Dahlia sangat marah, tapi dia tidak bisa melampiaskan amarahnya.Irene memejamkan matanya. Bukan hanya perutnya yang sakit, tapi juga kepalanya.Terutama masalah ini tidak berkembang sesuai dengan keinginannya. Jadi, dia merasa sangat frustrasi.Setelah es batunya meleleh, pipi Yasmin menjadi dingin. Bengkaknya juga mereda lumayan banyak.Pada saat ini, ponselnya berdering. Ketika dia menyadari telepon masuk itu dari Daniel, dia tercengang untuk sesaat dan tidak berani bergerak."Kenapa? Siapa yang meneleponmu?" Klara melihat layar ponsel Yasmin. Nomor itu tidak disimpan oleh Yasmin, jadi Klara tidak mengenalinya.Bagaimanapun juga, Yasmin tidak bisa mengelak. Dia mengambil ponselnya, kemudian mengangkat telepon di luar. "Halo?""Datang ke rumah sakit untuk meminta maaf pada Irene," perintah Da
Daniel berdiri di ujung tempat tidur. Dia menatap Irene dengan dingin. "Sebenarnya apa yang terjadi?""Yasmin kasar sekali padamu, jadi aku marah dan mengejarnya untuk menasihatinya. Bagaimanapun juga, kamu ayahnya anak-anak. Dia berbicara seperti itu salah. Tak disangka, Yasmin pun naik darah dan mengambil pisau dari mobil. Dia mengarahkan pisau ke aku. Aku takut, jadi aku mau merebut pisau darinya. Akhirnya, aku juga nggak tahu apa yang terjadi, tapi kemudian pisaunya sudah tertancap di dalam perutku ...."Apa yang dikatakan Irene hampir mirip dengan Yasmin.Mereka berkata itu kecelakaan.Setelah Dahlia mendengar itu, raut wajahnya menjadi masam. Dia berkata, "Apa lagi yang terjadi? Yasmin pasti sengaja! Kalau nggak, ngapain dia mengambil pisau? Dia ingin menusukmu! Syukurlah kamu beruntung. Kalau nggak .... Kalau nggak, aku nggak dapat melihatmu sekarang." Lalu, dia melihat Irene sambil menyeka air matanya."Daniel, apa dia sengaja melakukannya?" tanya Irene dengan sedih. "Kalau iya
"Daniel bilang itu kecelakaan," ucap Andy.Irene tercengang.Daniel berkata itu ... kecelakaan?"Kecelakaan apanya?" Dahlia sudah tidak bisa menahan emosinya."Mereka berebutan pisau, lalu Irene nggak sengaja terluka," kata Andy."Dan kamu percaya?" Dahlia marah. "Kalau itu kecelakaan, kenapa Yasmin si wanita jalang itu nggak terluka? Kenapa hanya Irene yang terluka? Aku mau membunuhnya sekarang juga!"Andy menghalanginya. "Nggak boleh!""Kenapa nggak boleh? Andy, apa ada yang salah denganmu? Kamu melihat Irene besar dari kecil. Apa kamu merasa dia nggak sepenting Yasmin? Putrimu hampir mati gara-gara Yasmin si wanita jalang itu!" bentak Dahlia.Andy mengerutkan keningnya."Baik. Aku nggak membunuhnya, tapi aku akan membalas dendam untuk Dahlia," kata Dahlia dengan emosi.Andy sudah menelepon Yasmin dan Yasmin sudah menjelaskan semuanya dengan jelas di telepon.Saat ini, Irene sedang terluka dan terlihat sedih."Aku akan memintanya datang untuk meminta maaf padamu," kata Andy."Minta m
Apa masalah ini sangat rumit?Andy keluar dari kamar pasien. Dia mengejar Daniel, lalu bertanya, "Daniel, siapa yang sudah melukai Irene?""Itu kecelakaan," jawab Daniel dengan wajah masam."Jangan-jangan ... ini ada hubungannya dengan Yasmin?" tebak Andy."Mereka berdua berebutan pisau, jadi Irene nggak sengaja terluka," kata Daniel.Dia belum menyelidiki masalah itu dan tidak tahu kebenarannya. Namun, dia sudah memberikan jawaban secara sepihak.Andy terkejut. Ini benar-benar ada hubungannya dengan Yasmin."Di mana Yasmin?" tanyanya."Rumah. Dia baik-baik saja."Andy mengerutkan keningnya. Masalah ini tidak habis-habis. "Kenapa itu bisa terjadi?"Yasmin pulang ke vila. Dia duduk di sofa dan terlihat murung.Hal pertama yang dilakukan Klara setelah mereka sampai rumah adalah mengambil es batu di kulkas. Dia membungkusnya dengan handuk, kemudian mengompres pipi Yasmin yang bengkak.Kalau tidak, dia tidak akan bisa bertemu dengan orang lain.Rasa dingin dari es batu membuat pipi Yasmin
Klara tidak tahu apa yang harus dikatakan. Dia merasa gelisah dan panik.Kalau Yasmin dituduh membunuh, hukumannya akan sangat berat.Setelah mereka tiba di rumah sakit, Yasmin baru saja mau turun dari mobil ketika Klara menahannya. "Apa kamu benar-benar mau pergi?""Bu, kamu menunggu di sini. Aku saja yang masuk.""Bagaimana aku bisa membiarkanmu masuk sendirian? Aku akan mengikutimu."Yasmin dan Klara pun sama-sama masuk ke rumah sakit, kemudian mereka menuju ke ruang operasi.Mereka melihat Daniel sedang berdiri di luar pintu operasi. Daniel menoleh, lalu dia menatap Yasmin dengan tajam.Yasmin memberi tahu dirinya sendiri kalau dia tidak boleh mundur. Dia tidak melakukannya, jadi dia tidak usah merasa takut.Dia melangkah maju, lalu berkata, "Aku nggak ...."Sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, Daniel menamparnya."Aa!" Tamparan yang kuat itu membuat Yasmin jatuh ke lantai."Yasmin!" Klara buru-buru maju, lalu dia memeluk Yasmin."Ini hukuman untukmu karena sudah bertindak ta
"Astaga!" Klara baru mengitari mobil dan dia langsung melihat adegan yang sangat mengejutkan itu.Yasmin menatap kosong sebagian pisau yang tidak masuk ke dalam perut Irene. Otaknya tidak bisa bekerja, seolah-olah dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi."Yasmin!"Ketika Yasmin mendengar teriak ibunya, dia tersadar dan langsung melepaskan genggamannya."Ah!" Irene jatuh, lalu terbaring di tanah.Pisau itu masih tertancap di perutnya yang berdarah."A ... aku nggak melakukannya. Dia sendiri yang maju ..." kata Yasmin dengan suara gemetar.Dia berusaha mengingat kembali, tapi kepalanya terasa sangat kacau. Dia tidak bisa berpikir.Tangannya berlumuran darah.Klara pergi memeluk Yasmin. "Ini nggak ada hubungannya dengan kita. Ini salahnya sendiri."Yasmin tiba-tiba tersadar, lalu dia mendorong Klara. Setelah dia mengambil ponselnya di mobil, dia mematung sejenak.Dia harus menelepon ambulans atau Daniel?Ambulans pasti akan datang terlambat, tapi Daniel tidak.Namun, apa Daniel akan la
Mobil sudah meninggalkan area Teluk Bulan.Yasmin duduk di kursi penumpang. Tangannya masih memegang pisau dan ujung jarinya sedang mengelus bagian belakang pisau.Saat Klara melihat itu, dia sangat panik."Si ... simpan pisau itu. Ngapain kamu terus memegangnya?""Kamu sudah tahu takut? Kalau begitu, kenapa kamu mengambil pisau ke Taman Royal? Apa kamu nggak tahu betapa berbahayanya itu?" Suara Yasmin bergetar.Dia tidak tahu apa ini karena dia sedang menahan emosi atau dia ketakutan.Klara pun merasa bersalah. "A ... aku hanya ingin menakuti mereka.""Bagaimana kalau kamu melukai dirimu sendiri?" tanya Yasmin.Dia tidak bisa melupakan adegan itu setelah dia turun dari mobil. Irene sedang menginjak ibunya dan terlihat sombong serta bangga. Sebuah tamparan pun terlalu baik untuk Irene."Kamu masih bisa mengataiku? Aku mengambil pisau juga nggak semengerikan kamu menampar Irene." Sekarang setelah Klara memikirkannya, dia sangat takut. "Kamu juga menamparnya di depan Daniel. Tapi, ternya
Tony tidak menduga masalah ini akan berkembang menjadi seperti ini!Dia mengira setelah Yasmin datang, dia akan menarik pergi Klara.Sepertinya hari terakhir Yasmin di dunia ini sudah tiba.Tony tanpa sadar memperhatikan Daniel yang sedang berdiri bergeming. Aura yang mengerikan mengelilingi tubuh Daniel."Yasmin, kamu ...." Irene ingin membalas untuk Daniel, tapi Yasmin menyelanya."Kamu diam!"Irene terkejut. Amarah muncul di dalam tatapannya. Dia mengepalkan tangannya dengan erat sehingga dia tidak sadar kalau kukunya sudah menusuk dagingnya.Yasmin bahkan tidak melirik Irene. "Apa wanitamu lebih penting daripada anak-anak? Aku nggak pernah menyangka ternyata kamu bucin. Apa kamu benar-benar nggak tahu betapa kejamnya Irene? Apa kamu benar-benar merasa alergi Julia adalah sebuah kecelakaan? Apa ketiga anak yang kulahirkan dengan susah payah hanya untuk kamu abaikan?""Itu memang kecelakaan!" Irene menyangkal, "Anak-anak Daniel juga anakku. Aku akan menganggap mereka sebagai anakku s
"Daniel selalu mendengarku. Selama aku yang meminta, pasti nggak akan ada masalah." Irene menunggu Klara menggonggong dengan bersemangat.Itu pasti akan sangat lucu!Klara menarik napas dalam-dalam sebelum mengembusnya. Lalu, dia membuka mulutnya ...."Aku merasa masalahnya sangat besar!"Klara menoleh. Dia tercengang saat dia melihat Yasmin sedang berjalan kemari dengan terburu-buru. Ekspresi Klara menjadi muram karena dia tidak ingin putrinya menyaksikan ini. "Ngapain kamu datang? Cepat pulang!"Tatapan mata Irene terlihat sangat kejam. Yasmin telah merusak kesenangannya!"Untuk apa lagi dia datang ke sini? Untuk menggong .... Aa!" Sebelum Irene sempat menyelesaikan kalimatnya, dia mendadak didorong dengan kuat oleh Yasmin.Tubuhnya terdorong mundur dengan kasar. Kakinya yang mengenakan sepatu hak tinggi terhuyung-huyung. Irene terlihat sangat menyedihkan."Berdiri." Yasmin menarik Klara berdiri dari tanah. Dia melihat luka di punggung tangan Klara. Kulitnya terkelupas, telapak tanga
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.