Share

Dua Sisi Seorang Haris

Bradly mengerjap beberapa kali menyesuaikan cahaya yang masuk matanya.

Melihat tubuhnya berada di lantai, dia segera bangun dan merapikan bantal serta selimut milik Haris.

Ditambah ingatan semalam menghantui pikirannya. Bradly menampar wajahnya sendiri sampai sakitnya tak terasa.

"Kau gila, Bradly."

Bradly mengucapkan omong kosong, tetapi beruntung tidak mencaci Haris.

"Kau sudah sadar?" Haris keluar dari kamar mandi dengan rambut basah memakai kimono menghampiri Bradly.

"Ya. Sepenuhnya." Bradly lantas minta maaf. "Maaf semalam aku mengatakan yang tidak-tidak padamu."

Haris tidak masalah. "Jangan pikirkan hal itu. Aku baik-baik saja. Setelah melewati banyak hal aku menerima semua perkataan dan perbuatan orang, yang buruk sekali pun."

Bradly tetap merasa bersalah. "Aku minta maaf, Haris."

"Tidak, tidak. Namun, kau mudah mabuk sekarang. Semalam cuma minum segelas meracaumu sudah ke mana-mana."

Gelas bekas mereka minum semalam bahkan masih di atas meja, belum dibersihkan.

"Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status