Share

Pergi Berbelanja

Aira sedikit kurang nyaman dipandang banyak orang gara-gara outfit yang dikenakan Haris lebih mirip penculik.

Haris memakai pakaian dan aksesoris serba hitam. Topi, jaket kulit, masker, celana, bahkan sepatu.

"Kau yakin mereka tidak curiga?" bisik Aira.

"Keturunan konglomerat harus maksimal dalam penyamaran," jawab Haris merasa baik dan nyaman.

"Bukan itu." Aira juga tidak tahu dari kapan tangan mereka gandengan. "Kau lebih mirip penjahat yang menculik seorang gadis."

"Aku memang menculikmu."

Pria itu sama sekali tidak tersinggung malah bangga disebut penculik.

"Benar Deva bilang kepalanya belum sembuh," lirih Aira memalingkan muka sekejap.

"Apa yang harus kita beli?"

"Pertama! Kita ubah penampilanmu dulu. Setuju?"

Haris berdecak pelan. "Hei, aku selalu menawan pakai apa pun. Tidak mau. Kalau ada yang mengenaliku di sini bagaimana? Mau tanggung jawab?"

"Katamu kau orang kaya." Aira berani mencibir.

Haris berkacak pinggang mengira pergaulan Aira sudah tercemar oleh Elina da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status