Share

Part 48 B (End)

Suami Miskinku di Ruang Nasabah Prioritas

Part 48 B

"Iya, Mbak."

Mulutku menganga, kusingkap selimut yang menutup kakiku. Dan jantungku langsung terasa ditarik ke dasar perut.

"K-kakiku? Nggaaak!" Aku teriak dan mengamuk.

Cepat mereka mendorongku keluar. Ibuku langsung menyambut di depan pintu.

"Wita, tenang Wit, tenang."

"Bu, kaki Wita Bu, kaki Wita. Kenapa dipotong?"

"Karena kamu terluka parah Juwita. Gak apa-apa kamu bisa pakai kaki palsu. Gak usah khawatir."

Aku melotot, kaki palsu?

"Nggak! Nggak! Nggaaak!" Aku kembali histeris dan berontak.

Dalam sekejap, duniaku seperti hancur berkeping-keping. Amblas dan tak tersisa. Bagaimana nggak? Kakiku dipotong sebelah? Astaga itu artinya aku gak akan bisa hidup normal lagi.

***

"Semua ini gara-gara kamu Opi! Tanggung jawab kamu! Kamu yang sudah membuat aku kehilangan kakiku sebelah!" Aku menjambak rambutnya ketika dia kutemui di kantor polisi.

"Mbak Juwita! Apaan sih. Mbak sendiri yang salah, kenapa jadi Opi yang disalahin? Coba aja dulu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Casyta Tanod
Ekstra part thor
goodnovel comment avatar
Prince Young
jangan mengambil apa yg bukan milikmu, bisa saja kamu kehilangan apa yg telah kamu milik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status