Share

Part 47

Suami Miskinku di Ruang Nasabah Prioritas

Part 47

POV Juwita.

"Suamimu kemana Rin?" tanyaku pada Arini, yang tak lain adalah adik iparku.

Hari itu Mas Lukman disuruh ke rumah ibunya untuk mengantarkan beras atau uang katanya. Hah, aku malas sebetulnya. Baru juga pulang dari luar kota udah disuruh-suruh aja ke rumah mertua.

Aku tuh udah jengah juga sebetulnya. Makin hari mereka itu makin gak berguna aja. Ibu mertua bisanya cuma minta-minta, anaknya juga bisanya cuma numpang hidup. Mentang-mentang aku kaya, enak banget mereka hidup gratisan.

Makanya udah beberapa minggu ini tak kuberikan Mas Lukman uang seperti biasanya, karena aku tahu dia selalu pakai uang itu untuk memuaskan keinginan ibunya yang tak habis-habis itu.

"Ibu butuh uang katanya buat belanja sehari-hari Wit."

"Ya terus? Ibumu yang butuh kok ngomong sama aku?"

"Ya bukannya gitu, tapi 'kan biasanya emang kita yang ngasih."

"Sekarang gak lagi."

Kesel banget. Serasa diperas dan dimanfaatkan terus rasanya, apalagi si nenek tua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status