Share

Sepuluh

Ini hari kedua yang dilewati keluarga Marni dengan kenyataan pahit di depan mata. Dan Marni bersyukur, tadi malam masih mampu terlelap dengan nikmat.

"Dara kasih ponselmu pada ibu sekarang, emari!" gertak Marni seraya mengulurkan tangan.

Tak melawan, Dara memberikannya. Marni pun segera bangkit dari hadapannya tak ingin banyak bertatap. Entahlah ..., hatinya selalu perih saat dekat dan berhadapan dengan putrinya.

"Vin, kamu sekolah hari ini?" tanya Marni pada Vina yang baru saja selesai sholat shubuh.

"Sekolah, Bu, aku takut ketinggalan banyak pelajaran."

"Yasudah, ibu juga mau berjualan. Kamu bilangin adikmu tuk menjaga anaknya sendiri, nanti wa Sari juga pasti menemani," perintah Marni.

Vina menatapnya heran, seraya berjalan menuju dapur. Dan Marni mengikutinya.

"Bu lebih baik jangan dulu berjualanlah, Kasihan Adek. Lagian Ibu memangnya sudah siap menghadapi dunia luar?" tanyanya.

"Siap gak si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status