Share

Ekstra Part 3

Masih jam sepuluh pagi, saat kuselesaikan laporan penjualan bulan ini.

Seorang office boy memasuki ruanganku dengan membawa kotak nasi.

"Dari siapa," tanyaku saat kotak tersebut diletakkan di meja sesuai titahku.

"Dari Pak Hanan, Bu," jawabnya, lalu pamit ke luar.

Dahiku mengernyit, lalu menghirup aroma ayam bakar yang menguar.

Kedua mataku membola saat membaca nama yang tertera pada selembar kertas yang menyertai nasi kotak tersebut.

Yang berbahagia, Rashida Husna dan Hanan Wijaya.

Tanganku meremas kertas tersebut hingga tak berbentuk. Terbayang senyuman Husna atas kelahiran buah hati yang mereka nantikan.

Sekali lagi aku kalah olehnya.

.

Hanan semakin mempesona di mataku, terlebih ia telah memiliki seorang bayi yang lucu. Meski cemburu pada Husna, aku tetap menyapa anak itu setiap kali bertemu.

Bagaimana aku bisa melewatkannya, anak itu sungguh menggemaskan. Lehernya hampir tak te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status