Share

Bab 52

Arkan dan Aruna kini berada di ruang makan bersama dengan Hana dan Tio. Mereka baru saja selesai makan malam bersama, namun Arkan dan Aruna ditahan untuk jangan dulu masuk ke kamar.

"Jadi begini. Mama berpikir mau mengadakan tasyakuran empat bulanan untuk kehamilan Aruna." Hana berucap, mengawali topik yang ingin dia bahas.

"Lakukan saja. Ini cucu pertama kita," balas Tio. Hana lalu menatap Arkan dan Aruna bergantian, menunggu tanggapan dari orang tua si calon bayi.

"Aku terserah Mama saja. Kalau Mama tak merasa repot, boleh saja." Aruna memberikan jawaban. Hana tersenyum mendengar itu.

"Biar gak repot masak, kita pesan katering saja. Bagaimana Arkan?" Hana menatap putranya tersebut yang sejak tadi hanya diam saja.

"Terserah Mama." Arkan menjawab singkat. Hana menatap Arkan dan Aruna bergantian, mulai merasa aneh dengan sikap anak dan menantunya tersebut. Apakah mereka sedang ada masalah? Hana ingat sekali kalau tadi pagi mereka terlihat baik-baik saja. Hana ingin bertanya, namun taku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status