Share

Bab 123. Rasa yang Sama

Tak banyak berpikir, Zaki langsung mengambil penerbangan tercepat. Zaki berharap dia sampai terlebih dahulu daripada Nirmala. Dia akan menunggu di pelabuhan yang biasa dipakai para wisatawan jalur darat.

"Semoga saja aku lebih cepat daripada Nirmala," batin Zaki sembari mengemudi mobil.

Tak penting bagi dia masalah baju. Nanti bisa dibeli saat di Bali, begitu pikirannya. Yang terpenting untuknya, dia bisa segera tiba di Bali dan bertemu dengan Nirmala. Sepertinya momen yang sangat tepat untuk kembali mengungkapkan niatan hatinya dulu di sana.

"Semoga kali ini kamu mau membuka hatimu untukku, La. Aamiin!"

Gelisah. Zaki sangat gelisah ketika berada di pesawat. Berulang kali dia membenarkan posisi duduknya sampai orang yang duduk di sebelahnya merasa risih.

"Kenapa duduknya begitu, sih, Mas? Saya capek lihatnya," keluh ibu-ibu di sebelah Zaki.

Namun Zaki tidak menghiraukan keluhan itu. Dia hanya melihat ibu itu sekilas, lalu memalingkan mukanya kembali ke arah yang berlawanan dengan i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status