Share

Bab 119. Pengakuan

"Aku harus bertemu Cindi sebelum berangkat ke Jerman. Kasihan dia dan bayi itu. Paling tidak, aku harus membantu dia walaupun hanya sedikit," gumam Zaki saat mengendarai mobilnya.

Setelah mendapat alamat dari Fano, Zaki langsung pergi ke sana. Besok pagi dia sudah harus terbang ke Jerman untuk waktu yang lama.

Ya, Zaki memutuskan untuk melanjutkan pendidikan dokternya ke luar negeri setelah Nirmala menolak lamaran darinya.

Jalan yang dilalui Zaki macet parah karena baru saja terjadi kecelakaan. Zaki terjebak dan tidak bisa keluar dari situasi itu.

"Astaga berapa lama lagi ini?!" umpat Zaki sambil memukul kemudi mobil.

Umpatan tidak mengubah apapun karena mobilnya benar-benar berada di tengah dan tak bisa bergerak sama sekali.

Baru setelah dua jam setengah, mobilnya bisa keluar dari kemacetan itu. Zaki langsung memacu kencang mobilnya hingga sampai ke alamat yang diberi oleh Fano.

"Kata Fano tadi, Cindi jaga warung. Pasti warung yang itu! Di sekitar sini hanya itu saja warungnya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status