Share

Bab 122. Harapan

"Pak, tolong ke alamat ini, ya!" Zaki menyodorkan kartu nama milik Raga.

Dia penasaran sekali dan ingin tahu kondisi Raga saat ini. Jika memang bukan dengan Nirmala, lalu Raga menikah dengan siapa? Karena dulu dia pernah dihubungi oleh Fano kalau dapat undangan dari Raga tapi tidak menyebutkan nama mempelai wanitanya.

"Baik, Mas."

Taksi itu langsung melesat memecat kemacetan ibukota. Perlu waktu agak lama untuk sampai di alamat itu karena jalanan terlalu padat.

Setelah hampir satu jam setengah, akhirnya Zaki sampai juga di depan rumah Raga. Rumah yang dulu saat masih sekolah sering dia kunjungi hanya sekedar untuk bermain.

"Menepi di pinggir jalan sana saja, ya, Pak," pinta Zaki sambil menunjuk ke arah kanan di seberang rumah Raga.

Zaki kembali menunggu di dalam taksi sambil mengamati pergerakan dari rumah Raga. Dia benar-benar penasaran dengan kondisi Raga saat ini.

"Memangnya rumah siapa lagi ini, Mas?" tanya sopir taksi yang kepo dengan urusan penumpangnya.

"Teman lama saya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status