Share

5 Tahun Setelah Bercerai
5 Tahun Setelah Bercerai
Author: Ai Ueo

Bertemu Masa Lalu

"Bagaimana bisa kamu berkeras mempertahankan wanita mandul kayak dia? Kamu anak lelaki Mama satu-satunya. Kalau dia nggak mau dimadu, ceraikan saja," ujar wanita paruh baya di samping Ferdi.

"Kamu nikah aja sama Ranti. Mbak juga nggak setuju kamu bertahan sama Najwa. Sudah mandul, pakek berlagak nggak mau dimadu lagi!" sahutan dari Nisa, kakak kandung Ferdi.

Di kursi seberang, seorang wanita bernama Najwa hanya bisa menahan tangis atas perlakuan keluarga Ferdi. Ferdi masih diam menatap wanita yang sudah bersamanya selama tujuh tahun ini. Tak dipungkiri kalau dia masih amat mencintai Najwa. Namun, tuntutan dari keluarganya membuat hati Ferdi goyah. Najwa yang teguh tidak mau dimadu, sementara sampai saat ini tidak juga menunjukkan kehamilan.

"Maafkan aku Wa, sepertinya kita harus berpisah."

Tak pelak ucapan Ferdi menghancurkan hati Najwa. Wanita yang menemani Ferdi dari jaman sekolah itu benar-benar terpuruk.

"Ma, bekal Tasya udah dibikinin?" Suara riang gadis kecil menyentak lamunan Najwa tentang masa lalunya lima tahun lalu. Ia pandang gadis cantik di sampingnya lalu mencubit pipinya.

"Ih, sakit, Ma. Nanti pipi Tasya makin gendut, loh," protes sang putri.

Najwa tertawa seraya berjalan mengambil bekal untuk anaknya. "Nggak apa, dong, Mama jadi tambah gampang nyubitnya."

"Nggak mau, Ma. Aku, kan, mau jadi model. Badanku harus langsing," sahut Tasya.

Najwa terbahak mendengar celoteh si kecil. Bagaimana bisa anak berusia belum genap lima tahun tapi sudah secerewet ini, sama sekali tak menuruni sifat Najwa kecil yang begitu pendiam.

"Tapi Mama pengen kamu jadi dokter loh, nanti kalau Mama sakit kamu bisa sembuhin," tutur Najwa seraya mengelus rambut putrinya.

"Tasya takut, Ma, banyak darah dan luka. Tasya mau jadi model terkenal biar kalau Mama sakit Tasya bisa bayar dokternya," celoteh gadis kecil itu, lalu menenggak habis segelas susu coklat hangat kesukaannya.

"Pinter banget, sih, anak siapa ini?" tanya Najwa saat berjalan menuju wastafel untuk mencuci gelas Tasya.

"Anak Mama, dong," ucap Tasya lalu berlari memeluk pinggang Mamanya. "Tasya sayang benget sama Mama."

"Mama juga sayang banget sama Tasya. Tasya harus jadi anak hebat ya, supaya nanti nggak diremehin sama orang lain."

"Siap Mama."

Najwa mengurai tangan anaknya yang melingkarinya. Ia berjongkok untuk mensejajarkan tinggi mereka. Najwa meraih tubuh mungil itu, lalu membawa ke pelukannya. Tasya adalah alasan untuknya tetap bertahan.

**Ai**

Setelah mengantar Tasya ke sekolah, Najwa bergegas berangkat ke kantor untuk rapat dengan klien. Najwa saat ini bekerja sebagai penanggung jawab sebuah resort milik kakak sepupunya. Salah satu orang yang paling berjasa membantu Najwa bangkit dari luka.

"Sudah datang tamunya, Lin?" tanya Najwa pada Linda, asistennya.

"Baru saja masuk ruang meeting, Bu," jelas Linda.

"Baik, ayo, masuk." Najwa segera berjalan menuju ruang rapat. Rapat seperti ini hanya akan terjadi jika klien akan menyewa resort untuk acara besar saja. Resort ini akan disewa dua hari dua malam untuk acara gatering salah satu kantor dari luar kota.

"Selamat pagi, maaf saya terlambat," sapa Najwa. Ia mengatupkan kedua tangannya sebagai permintaan maaf. Ia lalu tersenyum ramah pada beberapa orang di ruang rapat itu. Tiga perwakilan dari resort dan tiga lagi perwakilan dari klien.

"Tidak, Bu, kami juga baru tiba," jawab salah satu perwakilan resort.

Najwa cukup terkejut saat melihat pria di seberang yang begitu dikenalinya. Namun, ia segera menguasai keadaan. Begitu pun pria yang ditatap oleh Najwa, ia sempat menegang beberapa saat melihat wanita masa lalunya.

"Najwa," ujar Najwa memperkenalkan diri.

"Ferdi." Meski sedikit bergetar, Ferdi berusaha menjaga sikapnya.

Kenapa seseorang yang ingin dilupakan justru mengusik hidupnya saat kini Najwa sudah bahagia?

Comments (4)
goodnovel comment avatar
wardah
baca ceritamu lagi kk setelah benih yg kau tanam
goodnovel comment avatar
Eli
tdk usa Najwa perduli agap tdk perna kenal...
goodnovel comment avatar
Pena Jingga
alurnya cepat yaa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status