Share

Donor darah?

Dafa hanya membunyikan klakson sebagai tanda pada orang yang ada di dalam untuk membukakan pintu. Ia tidak sedikit pun berniat untuk turun dari mobil menemui Rudi.

Najwa turun terlebih dahulu setelah mobil berhenti di halaman rumah mereka, sementara Dafa masih terdiam di tempatnya.

"Sayang, aku bawa Davin masuk dulu. Abis ini aku ke sini lagi," ujar Najwa. Ia sangat mengerti kegelisahan yang dirasakan suaminya. "Kalau kamu belum siap ketemu, tunggu aku aja," lanjutnya lalu meninggalkan Dafa untuk membawa Davin ke kamarnya.

"Pak, ada tamu yang ingin bertemu," ujar Seto setelah mengetuk pintu mobil majikannya itu.

Dafa menghela napas kasar. Semua sudah berlalu, Dafa memang harus berdamai dengan masa lalu.

"Suruh dia masuk, Pak," putus Dafa. Ia turun dari mobil. Berjalan dengan gontai ke dalam rumah.

Dafa terus berjalan hingga ia sampai di dapur. Dafa mengisi gelas kosong dengan air dingin. Berharap isi kepalanya juga ikut dingin.

"Tenang. Semua masalah pasti bisa kamu atasi. Ada aku di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
yg sabar Dafa orang kaya g perlu d takutin dn d kasihanin itu laki2 culas dh berhianat ngambil pacar orang g minta maaf giliran susah dtng minta tolong ...
goodnovel comment avatar
Ai Ueo
harusnya diapakan orang kayak gini, kak?
goodnovel comment avatar
Ning Wahy
sudah salah g minta maaf, datang datang minta tolong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status