Share

Rumah sakit

"Ada apa?" Najwa bertanya saat dilihatnya suaminya hanya diam seraya menatap ponsel yang menyala.

"Lihat ini." Dafa memberikan ponselnya pada Najwa.

Najwa menggelengkan kepalanya. Merasa heran karena masih ada orang yang tidak tahu malu macam Rudi.

"Kamu nggak perlu menanggapinya. Ini bukan tanggung jawabmu, Mas."

Najwa menyerahkan kembali ponsel Dafa, ia lalu meraih Davin untuk memandikan anak itu.

Dafa memilih memblokir nomor Rudi. Ia tidak ingin rasa sakit hati mempengaruhi kehidupan rumah tangganya. Rudi sudah sangat dewasa untuk mengatasi masalahnya sendiri.

"Aku mau beli nasi goreng dulu, ya," pamit Dafa.

"Iya," jawab Najwa dari kejauhan. Ia sudah bersiap untuk melepas baju Davin.

Davin sudah wangi dan tampan. Rambutnya yang lebat dibelah pinggir. Pipi besarnya membuat siapa pun pasti gemas saat melihat Davin.

Davin kini sudah kembali bermain, sementara Najwa mengambil piring untuk menikmati nasi goreng yang dibeli Dafa.

"Mama tadi kirim pesan," ujar Dafa seraya menyuap nasi gore
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aniek Oktari Keman
Sy udh mulai baca benih yg kau tanam,bagus banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status