Share

Luka itu masih ada

Setelah hening cukup lama, akhirnya Najwa punya cara untuk menjelaskan pada putrinya tentang keluarga yang mereka jalani.

"Kamu cuma tau dari Fira, kan, kalau keluarga harus kumpul setiap hari, tapi nggak semua harus gitu, Sayang. Contohnya Erlin, Papa Erlin juga nggak pulang tiap hari, kan? Tapi Erlin baik-baik aja. Najwa membelai rambut anaknya, anaknya yang dulu begitu kecil dalam gendongannya kini telah tumbuh dengan cepat.

"Kok Tasya nggak inget ya kalau Papanya Erlin juga nggak pulang, yang penting uangnya pulang." Sontak ucapan Tasya membuat Najwa terkejut, bagaimana bisa anaknya berfikiran seperti itu.

"Siapa yang ngajarin gitu?"

"Tante Feni, pas Erlin tanya gitu tante Feni jawab yang penting uangnya pulang biar bisa beli-beli yang dimau." Tawa Najwa tidak bisa ditahan saat mendengar jawaban polos Tasya. Feni memang terkenal ceplas-ceplos kalau bicara.

"Sekarang nggak sedih lagi, kan? Atau mau ikut Papi aja, sekolahnya pindah?" tanya Najwa menahan tawa.

"Nggak mau, Oma galak. T
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Suherni 123
bener, Luka hati ga ada obat untuk menyembuhkan
goodnovel comment avatar
Will Phin
koin nya jgn bnyk2 dong, lgi seru baca habis huh sedihnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status