Semua Bab Pendekar Dewa Naga: Bab 1 - Bab 10
263 Bab
01. Pendekar Lembah Iblis
Benua Selatan merupakan salah satu benua yang melahirkan banyak pendekar terkenal. Salah satunya adalah Pendekar Pedang Dewa Naga yang pernah menjadi pendekar nomor satu di dunia persilatan Benua Selatan, bahkan sampai tersohor ke seluruh dunia persilatan.Pendekar Pedang Dewa Naga benar-benar tidak terbendung kesaktiannya. Tidak ada seorang pendekarpun yang bisa mengalahkannya di masa kejayaannyaTidak ada yang tahu nama asli pendekar ini, karena dia tidak pernah memberitahukannya kepada siapapun. Jadi nama asli pendekar ini masih menjadi misteri. Bahkan tidak ada juga yang mengetahui asal usul Pendekar Pedang Dewa Naga ini.Pendekar Pedang Dewa Naga ini muncul begitu saja di dunia persilatan dan langsung membuat heboh seluruh dunia persilatan baik di Benua Selatan maupun di Benua lainnya.Kehebatannya sebagai pendekar nomor satu sering mendapat tantangan dari pendekar lain yang selalu ingin menjadi nomor satu dan merebut posisi ini dari dirinya.Tantangan demi tantangan selalu dilad
Baca selengkapnya
02. Kitab Dewa Naga
Serangan Pendekar Pedang Dewa Naga begitu dasyat sehingga Pendekar Lembah Iblis harus bisa mengimbanginya. "Tarian Pedang Iblis!" Pendekar Lembah Iblis langsung mengeluarkan pedangnya yang memancarkan kilau warna warni, kemudian dengan santainya pendekar ini meliuk-liukan tubuh indahnya bagaikan menari dengan alunan musik yang mempesona. Pendekar pedang Dewa Naga yang biasanya tidak tertarik dengan apapun, benar-benar dibuat takjub dengan tarian pedang Pendekar lembah Iblis sehingga tanpa disadarinya pedang berkilau ini menggores tubuhnya yang tanpa perlindungan. Aaaah! Pedang dari Pendekar Lembah Iblis bukan pedang sembarangan. Hanya goresan sedikit saja dapat menimbulkan luka yang perih seperti luka terbakar dan akan terus mengerogoti kulit yang membuat daerah luka akan membusuk dan menyebar luas ke daerah lainnya. "Kenapa kamu tidak menghindar?" tanya Pendekar Lembah Iblis ini dengan cemas. Pendekar Pedang Dewa Naga heran melihat Pendekar Lembah Iblis yang mennayakan keadaaa
Baca selengkapnya
03. Kota Naga Sakti
Kerajaan Sembilan Naga merupakan salah satu dari sekian banyak kerajaan yang berada di Benua Selatan. Tidak seperti Benua Timur yang dipimpin oleh seorang Kaisar, Benua Selatan terpecah menjadi beberapa kerajaan kecil yang masing-masing kerajaan dipimpin oleh seorang raja. Jadi, perselisihan antar kerajaan sering terjadi di benua yang memiliki 5 kerajaan utama ini. Salah satunya adalah Kerajaan Sembilan Naga. Kerajaan Sembilan Naga merupakan kerajaan paling makmur diantara 4 kerajaan utama lainnya yang terdapat di Benua Selatan. Tidak mengherankan kalau Kerajaan Sembilan Naga menjadi kerajaan yang paling hebat, baik dari segi pertahanan maupun dari segi perdagangan. Konon, kerajaan Sembilan Naga terbentuk dari sembilan naga sakti yang berjanji akan memelihara perdamaian di Benua Selatan bersama-sama dengan manusia yang menjadi penghuni Benua Selatan saat itu. Kerajaan Sembilan Naga pada jaman dahulu adalah kerajaan tunggal yang makmur dan solid, yang wilayahnya mencakup seluruh
Baca selengkapnya
04. Pemuda Malas
Tetap tidak ada sahutan dari Mahasura, yang terus menerus dipanggil oleh kakek ini. Mungkin saja Mahasura memang tidak berada di tempat yang dilrewati kakek ini, tapi mungkin juga Mahasura sengaja tidak membalas panggilan kakek ini. Terik matahari tidak menghalangi langkah kakek yang masih kuat di masa usianya ini. Bahkan dengan penuh semangat, kakek ini terus mendorong gerobak sayurnya tanpa henti. Tidak terlihat juga rasa lelah yang menghinggapi kakek ini. Hanya saja Mahasura yang sedang dipanggil oleh kakek ini tidak kelihatan batang hidungnya. "Kemana ya anak itu ... kerjanya menghilang dan tidur melulu!" gerutu kakek ini. "Ki Seno mencari Mahasura?" tanya salah satu pemuda setempat bernama Satria yang kebetulan lewat di depan kakek bernama Ki Seno ini. "Kamu lihat Mahasura?" tanya Ki Seno. "Tadi aku lihat dia lagi tiduran di gubuk kecil dekat pasar, Ki!" jawab Satria. "Terima kasih ya Nak!" kata Ki Seno sambil mendorong gerobak sayurnya lagi menuju tempat yang dikatakan
Baca selengkapnya
05. Mimpi Aneh
Ki Seno benar-benar menyerah terhadap Mahasura yang selalu saja menjawab tegurannya dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal.seperti sekarang. Ki Seno selalu mengajarkan hal-hal yang benar, yang membuat Mahasura sangat patuh dan rajin sejak kecil. Namun menginjak usia remaja, Mahasura mulai sering membangkang dengan tidak mau membantu Ki Seno lagi. Bahkan terkesan Mahasura tidak menghormatinya sama sekali, yang telah merawat anak itu hingga seperti sekarang. Ada saja alasan pemuda pemalas ini untuk menghindari pekerjaan yang disuruh oleh Ki Seno kepadanya. Mahasura lebih suka tidur-tiduran dan bermalas-malasan untuk mendapatkan mimpi yang indah baginya. Namun, Mahasura mulai kena batunya dengan mengalami mimpi yang buruk dan berulang-ulang, bahkan dia bisa menyambung mimpinya yang terputus, entah karena terbangun oleh teriakan Ki Seno atau mengalami kejadian buruk yang membuatnya ketakutan sehingga terbangun dari tidurnya. Mahasura yang tertidur lelap setelah ditinggalkan K
Baca selengkapnya
06. Mimpi Buruk
"MAHASURA!!!" Teriakan kencang dari kakeknya, Ki Seno lagi-lagi membuatnya meninggalkan mimpi anehnya ini. "Kakek kenapa sih, teriak-teriak terus?" tanya Mahasura. "Kamu itu, dari tadi tidur terus ... kakek sudah selesai menjajakan dagangan sayur, kamu masih saja tidur di tempat yang sama!" gerutu Ki Seno. "Aku sedang cari inspirasi Kek! Biar bisa jadi pemuda yang berguna seperti keinginan kakek!" kata Mahasura membela diri. 'Tapi bukan dengan cara tidur terus kan?" tanya Ki Seno yang mulai sewot dengan cucunya ini. "Aku sedang bermimpi yang aneh Kek ... aku lanjutin dahulu ya, nanti aku pulang Kek!" kata Mahasura yang kembali tertidur dengan cepatnya. Ki Seno hanya mengusap dada saja melihat kemalasan dari cucunya ini. "Kamu beda sekali dengan ayahmu yang seorang pendekar sakti, serta ibumu yang seorang Dewi kultivator," gumam Ki Seno sambil meninggalkan Mahasura. Siapa sebenarnya pendekar yang dimaksud oleh Ki Seno? Pemuda pemalas yang ditinggalkan Ki Seno, tertidur dengan
Baca selengkapnya
07. Mimpi Atau Nyata?
"MAHASURA!!!" Teriakan yang sangat didambakannya akhirnya membuat Mahasura terbangun dari tidur dan mimpi buruknya. Suara kakeknya yang biasa membangunkannya kalau dia tertidur, tapi masih belum jelas baginya. Tapi anehnya dia tidak berada di Kios pasar tempat dia tidur sebelumnya, yang membuat pemuda pemalas ini bingung dengan kondisi lingkungan di sekitarnya. "Aku ada di mana ya?" gumamnya. "Seingatku terakhir aku terjatuh ke dalam laut, kenapa sekarang aku berada di sini?" Mahasura berada di sebuah pulau yang indah dengan pantai yang terbentang di hadapannya, tapi pulau ini hanya satu-satunya pulau yang ada. Sepanjang mata memandang, hanya terlihat lautan dan batas lautan yag terbentang luas. "Apa aku masih bermimpi?" gumamnya. "Kenapa aku bisa berada di pulau yang indah ini? Siapa yang tadi memanggilku? Seperti suara kakek ..." "MAHASURA!!!: Lagi-lagi Mahasura mendengar namanya dipanggil dengan kencang. Suara teriakan ini mirip suara kakeknya tapi dia tidak melihat wujud
Baca selengkapnya
08. Suara Misterius
Huuuaah .... Huaaaah ... Huuuaah! Mahasura mulai merasakan dirinya sulit bernafas di pulau yang indah ini. Mendadak pulau ini tidak ada udara sama sekali yang membuat dirinya terengah-engah berusaha menghirup udara untuk bernafas. "Aneh! Kenapa udara di sini rasanya sedikit sekali!" ujar Mahasura. "Kenapa aku sulit sekali bernafas di pulau ini?" Bleeep .... Bleeep .... Bleep Seluruh mulut dan hidungnya seperti kemasukan air yang membuatnya tidak bisa bernafas. "Aneh sekali! Aku sedang berada di daratan, kenapa rasanya sedang tenggelam di dalam air?" pikir Mahasura yang seperti bernafas di dalam air. "Anak muda! Bangun, anak muda!" Terdengar olehnya suara paman pemilik kapal yang ditumpanginya. Mahasura memuntahkan air laut yang tertelan olehnya saat tenggelam ke dalam laut. Matanya perlahan terbuka dan melihat paman nelayan sedang berusaha menyadarkannya dan mengeluarkan air laut yang tertelan olehnya. "Aku masih berada di atas kapal nelayan?" gumamnya tidak percaya. "Apa y
Baca selengkapnya
09. Pulau Misterius
Mahasura Arya, pemuda pemalas yang kerjanya tidur-tiduran terus, kali ini kena batunya dengan mengalami mimpi terus menerus yang membawanya ke tempat yang sama terus menerus, yang mulai membuatnya ketakutan. Mahasura seakan tidak bisa terbangun dari mimpinya yang sangat lama sepanjang hidupnya. Bahkan dia mengalami mimpi di dalam mimpi yang membuatnya sulit untuk kembali ke dunia nyata tempatnya bermalas-malasan dan tidur seharian. Anehnya, pemuda pemalas ini terus kembali lagi ke pulau misterius yang disinggahinya dalam mimpi saat dirinya tercebur ke dalam laut dari atas kapal nelayan. "Apa saat ini aku tertidur di dalam kapal nelayan, atau aku tertidur di dalam kios pasar?" gumam Mahasura mencoba memikirkan kejadian yang menimpanya. Mahasura Arya sudah beberapa kali mencoba agar bisa terbangun dari mimpi buruk ini, tapi dia selalu terbangun di alam mimpi sebelumnya yang kemudian membuatnya bermimpi kembali. Seluruh kejadian mengarahkannya ke Pulau Misterius ini. ARYA ... Su
Baca selengkapnya
10. Pedang Dewa Naga
MAHASURA! Terdengar olehnya suara kakeknya yang sangat dinantikannya sedari tadi. Mahasura Arya terrbangun di atas kios pasar saat dipanggil kakeknya untuk pulang karena hari sudah malam. "Kakek! Senang sekali mendengar suara Kakek!" seru Mahasura yang terbangun dan berada di alam nyata yang dikenalnya. "Tidak biasanya kamu senang melihat kakek!" ujar Ki Seno. "Kamu pasti mimpi buruk ya, makanya senang melihat kakek karena sudah dibangunin!" "Apa kata kakek saja! Yuk Kek, kita pulang!" kata Mahasura sambil mendorong gerobak sayur kakeknya. Tapi Mahasura terkejut, begitu dia meninggalkan area pasar tempat kakeknya berdagang sayur dan buah, tampak di depannya hutan yang gelap lagi. "Ternyata aku belum terbangun sama sekali! Atau ini kejadian yang nyata, sedangkan tadi bertemu kakek adalah mimpiku?" Mahasura mulai bimbang terhadap mimpi yang dijalaninya ini nyata atau tidak. Kakeknya sudah tidak ada di sampingnya. Bahkan gerobak sayur yang tadi didorongnya juga lenyap dari hada
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
27
DMCA.com Protection Status