Share

Pendekar Dewa Naga
Pendekar Dewa Naga
Author: Joe Parman

01. Pendekar Lembah Iblis

Benua Selatan merupakan salah satu benua yang melahirkan banyak pendekar terkenal. Salah satunya adalah Pendekar Pedang Dewa Naga yang pernah menjadi pendekar nomor satu di dunia persilatan Benua Selatan, bahkan sampai tersohor ke seluruh dunia persilatan.

Pendekar Pedang Dewa Naga benar-benar tidak terbendung kesaktiannya. Tidak ada seorang pendekarpun yang bisa mengalahkannya di masa kejayaannya

Tidak ada yang tahu nama asli pendekar ini, karena dia tidak pernah memberitahukannya kepada siapapun. Jadi nama asli pendekar ini masih menjadi misteri. Bahkan tidak ada juga yang mengetahui asal usul Pendekar Pedang Dewa Naga ini.

Pendekar Pedang Dewa Naga ini muncul begitu saja di dunia persilatan dan langsung membuat heboh seluruh dunia persilatan baik di Benua Selatan maupun di Benua lainnya.

Kehebatannya sebagai pendekar nomor satu sering mendapat tantangan dari pendekar lain yang selalu ingin menjadi nomor satu dan merebut posisi ini dari dirinya.

Tantangan demi tantangan selalu diladeninya dengan rendah hati, membuat Pendekar Pedang Dewa Naga sangat terkenal dengan kebijaksanaannya.

Pertarungan yang paling dikenal di dunia persilatan adalah pertarungan antara Pendekar Pedang Dewa Naga dengan Pendekar Lembah Iblis yang menguasai ilmu ruh.

Pertarungan berlangsung di Lembah Iblis saat Pendekar Pedang Dewa Naga ini hendak menumpas penjahat nomor satu di dunia persilatan ini.

Pendekar Lembah Iblis saat itu terkenal dengan kekejamannya, terutama membantai pendekar-pendekar muda yang diserap kekuatannya untuk meningkatkan kemampuan dirinya.

"Luar biasa! Aku kedatangan pendekar yang paling dikenal sepanjang masa!" seru Pendekar Lembah Iblis yang ternyata seorang wanita cantik, saat Pendekar Pedang Dewa Naga ini menemuinya.

Sungguh kejadian yang tidak pernah diduga oleh Pendekar Pedang Dewa Naga ini.

Semula pendekar ini mengira pemangsa laki-laki ini adalah pendekar yang berpenampilan biasa-biasa saja, yang beraliran kegelapan.

Tapi yang ada di hadapannya adalah perempuan berkulit putih, tinggi langsing, berambut panjang, dan terutama sangat cantik bagaikan bidadari.

Pakaian yang dikenakan perempuan ini sangat tipis yang memperlihatkan seluruh lekuk-lekuk tubuhnya yang bisa membuat lelaki manapun panas dingin melihatnya.

"Kamu sudah terlalu jahat, Pendekar Lembah Iblis!" seru Pendekar Dewa Naga.

"Kejahatan apa yang telah kulakukan sehingga pendekar terkenal sepertimu repot-repot datang ke Lembah Iblis hanya untuk ingin menghentikanku!" seru Pendekar Lembah Iblis.

"Aku mendengar rumor, kamu selalu membunuh lelaki yang terbujuk rayuanmu! Setelah kamu puas dengannya, kamu bunuh begitu saja!" seru Pendekar Pedang Dewa Naga.

"Kamu percaya begitu saja? Menurutmu aku bisa setega dan sekeji itu?" tanya Pendekar Lembah Iblis, sambil tersenyum manis

"Bukan aku yang menilai perbuatanmu, tapi seluruh dunia persilatan sudah mengetahui perbuatanmu ini! Jadi aku ke sini untuk menghentikanmu sebelum jatuh korban lebih banyak lagi!" tegas Pendekar Pedang Dewa Naga.

"Aku semula mengira kalau Pendekar Pedang Dewa Naga adalah pendekar yang bijaksana, tapi ternyata aku keliru besar!" seru Pendekar Lembah Iblis, yang wajahnya langsung menunjukkan keseriusan dari sebelumnya yang selalu tersenyum.

"Apa maksudmu, Pendekar Lembah Iblis?" tanya Pendekar Pedang Dewa Naga memastikan perkataan Pendekar Lembah Iblis.

"Kamu terkenal pendekar yang bijaksana, tapi hanya karena hasutan beberapa pendekar dunia persilatan, kamu langsung menuduhku sebagai iblis betina pemangsa pendekar muda!" ujar Pendekar Lembah Iblis.

"Kalau bukan kamu pelakunya, siapa yang memangsa pendekar-pendekar muda ini hingga matinya sangat mengenaskan!" seru Pendekar Pedang Dewa Naga. 

"Mana aku tahu! Itu tugasmu dan pendekar dunia persilatan untuk mencari tahu kebenaran sejati!" sahut Pendekar Lembah Iblis.

"Kamu memang terkenal pintar bersilat lidah! Rasakan seranganku!" ujar Pendekar Pedang Dewa Naga yang langsung melancarkan pukulan Tapak Dewa Naganya agar tidak terlalu berlama-lama tergoda oleh rayuan Pendekar Lembah Iblis ini.

"Iblis Meregang Sukma!"

Pendekar Lembah Iblis langsung mengeluarkan ilmu ruhnya, karena dia tahu seranganTapak Dewa Naga mengandung energi tenaga dalam yang besar yang bisa saja menewaskan dirinya seketika.

Tubuh Pendekar Lembah Iblis memecah menjadi beberapa bagian yang terasa nyata, sehingga tidak diketahui mana Pendekar Lembah Iblis yang asli.

"Ilmu Iblis yang sangat berbahaya!' seru Pendekar Pedang Dewa Naga.

"Hihihi ...! Kamu sudah terpengaruh oleh otak kotor pendekar-pendekar perersilatan yang mengaku berada di jalan kebenaran! Mereka hanya menginginkan tubuhku ... begitu gagal mendapatkan tubuhku dan menderita luka ringan, mereka memfitnahku dengan cerita yang tidak masuk akal!" seru Pendekar Lembah Iblis, yang hanya terdengar suaranya saja yang menggema ke seluruh arena pertarungan.

"Pedang Penumpas Iblis!"

Pendekar pedang Dewa Naga langsung menggunakan pedang dewa naganya untuk menebas semua bayangan yang masing-masing mempunyai gerakan ilmu bela diri yang berbeda-beda.

"Jadi, kamu tidak mengaku kalau telah menewaskan banyak pemuda?" tanya Pendekar Pedang Dewa Naga. 

"Sudah kukatakan tadi, bukan aku pelakunya! Seharusnya kalian mencari pelaku yang sebenarnya!" seru Pendekar Lembah Iblis.

"Aku tidak percaya padamu! Seharusnya kamu mengaku saja, bukan menyalahkan pendekar lain!"

"Kamu datang tanpa bukti, Pendekar Pedang Dewa Naga! Aku telah salah menilaimu! Kamu sama saja dengan pendekar-pendekar kotor di Benua Selatan ini!" seru Pendekar Lembah Iblis.

"Aku tidak tertarik padamu, bagaimana mungkin kamu bisa bilang kalau aku sama dengan pendekar yang pernah menghadapimu?" tanya Pendekar Pedang Dewa Naga.

"Iblis Menerjang Naga!"

Pendekar Lembah Iblis tidak menjawab pertanyaan Pendekar Pedang Dewa Naga, dan membalas serangan pedang pendekar ini dengan kekuatan aura kegelapan yang langsung meliuk-liuk membelit pedang dewa naga , yang membuat pedang ini tidak bisa digunakan lagi.

"Kamu memang iblis! Semua seranganmu beraliran kegelapan, jadi aku tidak percaya padamu! Aku lebih percaya dengan perkataan pendekar-pendekar yang telah menuduhmu melakukan kejahatan! Menyerahlah!" kata Pendekar Pedang Dewa Naga.

"Langkahi dahulu mayatku apabila ingin menyuruhku menyerah! Aku tidak merasa melakukan kesalahan, jadi aku tidak terima tuduhanmu."

"Tapak Dewa Naga Samudra!"

Pendekar Pedang Dewa Naga mengeluarkan tapak andalannya yang berbentuk kepala naga raksasa yang bisa melumat apapun di hadapannya dengan gigi-gigi naga yang tajam.

Naga Samudra ini dengan cepat menggigit dan menghancurkan aura kegelapan dari Pendekar Lembah Iblis yang menghasilkan ledakan yang cukup besar yang bersifat merusak.

Comments (4)
goodnovel comment avatar
ahmadsobarimalik Malik
bagus mantap menarik
goodnovel comment avatar
Asih Setiasih
diawali prtarungan, menarik neeh slnjutnya
goodnovel comment avatar
Supandi
Awal cerita sudah lumayan bagus ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status