Kekuatan Jurus Dewa Phoenix Penghancur Semesta yang dikeluarkan Kaisar Dewa Naga bagaikan kekuatan nuklir yang meledak dengan kerasnya di angkasa.Semua tidak menyangka kalau Pendekar Dewa Naga yang melesat menyerupai Phoenix api ke angkasa ini akan menabrakan dirinya ke lubang dimensi yang menimbulkan ledakan yang sangat mengguncang Benua Selatan ini.Bahkan getarannya juga dirasakan oleh penduduk Benua Selatan yang menyaksikan kehancuran Kekuatan Tertinggi yang semula tidak terkalahkan ini.Dahayu, Qirani, Nivriti, dan Ratu Nareswari yang paling terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh Mahasura ini tanpa sempat dicegah oleh mereka."Kenapa kamu lakukan ini, Kanda?" ucap Dahayu yang tidak kuasa menahan tangisnya."Seharusnya aku sudah bisa menebak tindakanmu ono, Mahasura! Kenapa kamu harus berkorban sedemikian besar terhadap rakyat Benua Selatan?" gumam Qirani.Nivriti tidak kuasa menahan kesedihannya dan menyuruh Naga Tantrama membawanya ke daratan.Ratu Nareswari masih berusah
Pemuda Hilang Ingatan Sinar matahari pagi menerpa wajah pemuda yang tampak sangat berantakan dengan wajah kotor penuh jelaga serta pakaiannya yang agak hancur berantakan. Samar-samar matanya melihat ada dua matahari di atas langit, tapi sinar matahari yang menerpa wajah dan tubuhnya ini terasa hangat dan nayaman. Pemuda ini juga berbaring di tengah tanaman bunga warna warni yang harum semerbak. Tampak olehnya makhluk-makhluk kecil yang lucu berlarian di sekitar dirinya tanpa merasa ketakutan sama sekali terhadap dirinya. "Aku ada di mana ya?' tanya pemuda ini dalam hati. Perlahan pemuda ini bangkit dan melihat sekellilingnya. Dia berada di tengah padang bunga yang luas dengan bunga beraneka warna. Sedangkan di hadapannya terdapat pegunungan yang masih asing bagi dirinya. Salah satu makhluk lucu ini menarik pakaiannya sambil menunjuk ke arah langit. Pemuda ini terpana melihat pemandangan indah di atas langit. Ratusan naga berwarna warni dari naga kecil sampai naga yang besa
Benua Selatan merupakan salah satu benua yang melahirkan banyak pendekar terkenal. Salah satunya adalah Pendekar Pedang Dewa Naga yang pernah menjadi pendekar nomor satu di dunia persilatan Benua Selatan, bahkan sampai tersohor ke seluruh dunia persilatan.Pendekar Pedang Dewa Naga benar-benar tidak terbendung kesaktiannya. Tidak ada seorang pendekarpun yang bisa mengalahkannya di masa kejayaannyaTidak ada yang tahu nama asli pendekar ini, karena dia tidak pernah memberitahukannya kepada siapapun. Jadi nama asli pendekar ini masih menjadi misteri. Bahkan tidak ada juga yang mengetahui asal usul Pendekar Pedang Dewa Naga ini.Pendekar Pedang Dewa Naga ini muncul begitu saja di dunia persilatan dan langsung membuat heboh seluruh dunia persilatan baik di Benua Selatan maupun di Benua lainnya.Kehebatannya sebagai pendekar nomor satu sering mendapat tantangan dari pendekar lain yang selalu ingin menjadi nomor satu dan merebut posisi ini dari dirinya.Tantangan demi tantangan selalu dilad
Serangan Pendekar Pedang Dewa Naga begitu dasyat sehingga Pendekar Lembah Iblis harus bisa mengimbanginya. "Tarian Pedang Iblis!" Pendekar Lembah Iblis langsung mengeluarkan pedangnya yang memancarkan kilau warna warni, kemudian dengan santainya pendekar ini meliuk-liukan tubuh indahnya bagaikan menari dengan alunan musik yang mempesona. Pendekar pedang Dewa Naga yang biasanya tidak tertarik dengan apapun, benar-benar dibuat takjub dengan tarian pedang Pendekar lembah Iblis sehingga tanpa disadarinya pedang berkilau ini menggores tubuhnya yang tanpa perlindungan. Aaaah! Pedang dari Pendekar Lembah Iblis bukan pedang sembarangan. Hanya goresan sedikit saja dapat menimbulkan luka yang perih seperti luka terbakar dan akan terus mengerogoti kulit yang membuat daerah luka akan membusuk dan menyebar luas ke daerah lainnya. "Kenapa kamu tidak menghindar?" tanya Pendekar Lembah Iblis ini dengan cemas. Pendekar Pedang Dewa Naga heran melihat Pendekar Lembah Iblis yang mennayakan keadaaa
Kerajaan Sembilan Naga merupakan salah satu dari sekian banyak kerajaan yang berada di Benua Selatan. Tidak seperti Benua Timur yang dipimpin oleh seorang Kaisar, Benua Selatan terpecah menjadi beberapa kerajaan kecil yang masing-masing kerajaan dipimpin oleh seorang raja. Jadi, perselisihan antar kerajaan sering terjadi di benua yang memiliki 5 kerajaan utama ini. Salah satunya adalah Kerajaan Sembilan Naga. Kerajaan Sembilan Naga merupakan kerajaan paling makmur diantara 4 kerajaan utama lainnya yang terdapat di Benua Selatan. Tidak mengherankan kalau Kerajaan Sembilan Naga menjadi kerajaan yang paling hebat, baik dari segi pertahanan maupun dari segi perdagangan. Konon, kerajaan Sembilan Naga terbentuk dari sembilan naga sakti yang berjanji akan memelihara perdamaian di Benua Selatan bersama-sama dengan manusia yang menjadi penghuni Benua Selatan saat itu. Kerajaan Sembilan Naga pada jaman dahulu adalah kerajaan tunggal yang makmur dan solid, yang wilayahnya mencakup seluruh
Tetap tidak ada sahutan dari Mahasura, yang terus menerus dipanggil oleh kakek ini. Mungkin saja Mahasura memang tidak berada di tempat yang dilrewati kakek ini, tapi mungkin juga Mahasura sengaja tidak membalas panggilan kakek ini. Terik matahari tidak menghalangi langkah kakek yang masih kuat di masa usianya ini. Bahkan dengan penuh semangat, kakek ini terus mendorong gerobak sayurnya tanpa henti. Tidak terlihat juga rasa lelah yang menghinggapi kakek ini. Hanya saja Mahasura yang sedang dipanggil oleh kakek ini tidak kelihatan batang hidungnya. "Kemana ya anak itu ... kerjanya menghilang dan tidur melulu!" gerutu kakek ini. "Ki Seno mencari Mahasura?" tanya salah satu pemuda setempat bernama Satria yang kebetulan lewat di depan kakek bernama Ki Seno ini. "Kamu lihat Mahasura?" tanya Ki Seno. "Tadi aku lihat dia lagi tiduran di gubuk kecil dekat pasar, Ki!" jawab Satria. "Terima kasih ya Nak!" kata Ki Seno sambil mendorong gerobak sayurnya lagi menuju tempat yang dikatakan
Ki Seno benar-benar menyerah terhadap Mahasura yang selalu saja menjawab tegurannya dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal.seperti sekarang. Ki Seno selalu mengajarkan hal-hal yang benar, yang membuat Mahasura sangat patuh dan rajin sejak kecil. Namun menginjak usia remaja, Mahasura mulai sering membangkang dengan tidak mau membantu Ki Seno lagi. Bahkan terkesan Mahasura tidak menghormatinya sama sekali, yang telah merawat anak itu hingga seperti sekarang. Ada saja alasan pemuda pemalas ini untuk menghindari pekerjaan yang disuruh oleh Ki Seno kepadanya. Mahasura lebih suka tidur-tiduran dan bermalas-malasan untuk mendapatkan mimpi yang indah baginya. Namun, Mahasura mulai kena batunya dengan mengalami mimpi yang buruk dan berulang-ulang, bahkan dia bisa menyambung mimpinya yang terputus, entah karena terbangun oleh teriakan Ki Seno atau mengalami kejadian buruk yang membuatnya ketakutan sehingga terbangun dari tidurnya. Mahasura yang tertidur lelap setelah ditinggalkan K
"MAHASURA!!!" Teriakan kencang dari kakeknya, Ki Seno lagi-lagi membuatnya meninggalkan mimpi anehnya ini. "Kakek kenapa sih, teriak-teriak terus?" tanya Mahasura. "Kamu itu, dari tadi tidur terus ... kakek sudah selesai menjajakan dagangan sayur, kamu masih saja tidur di tempat yang sama!" gerutu Ki Seno. "Aku sedang cari inspirasi Kek! Biar bisa jadi pemuda yang berguna seperti keinginan kakek!" kata Mahasura membela diri. 'Tapi bukan dengan cara tidur terus kan?" tanya Ki Seno yang mulai sewot dengan cucunya ini. "Aku sedang bermimpi yang aneh Kek ... aku lanjutin dahulu ya, nanti aku pulang Kek!" kata Mahasura yang kembali tertidur dengan cepatnya. Ki Seno hanya mengusap dada saja melihat kemalasan dari cucunya ini. "Kamu beda sekali dengan ayahmu yang seorang pendekar sakti, serta ibumu yang seorang Dewi kultivator," gumam Ki Seno sambil meninggalkan Mahasura. Siapa sebenarnya pendekar yang dimaksud oleh Ki Seno? Pemuda pemalas yang ditinggalkan Ki Seno, tertidur dengan