Share

Bab 104

Sindy bersama Anita berangkat menuju rumah sakit tempat Hamid dirawat. Rasa cemas tak henti-hentinya singgah dalam diri Anita membayangkan bagaimana keadaan sang suami.

Ditambah dengan pertengkaran pagi tadi yang membuatnya benar-benar merasa bersalah karena telah membuat sang suami pergi bekerja dengan hati yang tidak nyaman.

"Semoga kondisi Mas Hamid tidak mengkhawatirkan," lirih Anita tak tenang.

"Semoga ya, Mbak. Baru kali ini Mas Hamid kayak gini, biasanya ngga pernah. Pasti ada sesuatu yang terjadi sampai dia nyetir mobil ngga konsentrasi begini."

"Mbak juga ngga tau. Mas Hamid ngga pernah cerita masalah apapun yang terjadi sama usahanya. Biasanya kalau ada apa-apa, pasti dia duduk lama di ruang kerja. Kalau sudah begitu, Mbak ngga akan berani ganggu."

"Mas Hamid memang begitu. Ngga pernah terbuka soal kerjaan sama istrinya. Baginya, masalah dia soal kerjaan adalah masalah dia sendiri."

"Padahal Mbak malah senang kalau diajak diskusi."

"Itulah, Mbak."

Perjalanan pun tiba di ruma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
thor aku kecewa brat nih knp hamid nya malah dibikin meninggal. tega lo thor bikin cerita kog sad ending, ksihan kan Anita nya n kshan hamid jg br bntar ngerasain kebahagiaan udh dibikin kecelakaan
goodnovel comment avatar
Tari Liem
yahh...sedih knp malah meninggal pak hamid nya thor...kirain bakalan happy ending anita sama hamid. jgn² biar bisa balik lg sama rasyid ya thor ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status