SLEEP WITH NAUGHTY BASTARD

SLEEP WITH NAUGHTY BASTARD

By:  Di_evil  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
8Chapters
1.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

"Sudah jelas aku masih gadis." Adaline berucap dengan nada bangga. Walau, berujar pelan. "Kau tidak bisa membedakan mana perempuan yang masih gadis? Kau payah sekali." "Haha. Kau masih gadis rupanya." Titans pun menjawab dengan santai. Tak lupa menyeringai. "Jadi, kau belum pernah tidur dengan pria mana pun, Miss Adaline? Kau tidak ada kelainan bukan?" "Tidak! Aku normal, Mr. Titans!" Adaline berseru dalam intonasi yang tinggi, tak ada keraguan. "Aku tidak mungkin bisa menyukai sesama jenis. Aku hanya suka pria. Apalagi, macam dirimu." Adaline meneruskan. Bicara blak-blakan. "Dan, aku yang akan pertama untukmu, benar bukan? Bagaimana cara aku memuaskanmu? Kau ingin yang seperti apa, Miss Adaline?" "Berikan aku percintaan yang paling panas. Aku sudah membayarmu dengan mahal." Adaline sedikit mesra, kali ini. Kedua tangannsudah berada di dada bidang Titans yang keras. ……………………. Di usia sudah menginjak 26 tahun, Adaline Hernandez tak mempermasalahkan dirinya yang belum pernah bercinta dengan seorang pria mana pun. Bahkan, tak menjalin kasih juga. Hanya sekadar berteman dekat bersama mereka yang menyukainya. Dan, saat mulai mengenal Titans Genon, hasrat terbangkitkan. Bahkan, sejak pertama kali bertemu pria itu, ia sudah membayangkan mereka akan terlibat dalam percintaan-percintaan membara di tempat tidur. Namun, Adaline tak membayangkan jika dirinya juga harus melibatkan perasaan. Ditambah muncul masalah kehamilan yang mengharuskannya menikah dengan Titans. Dan, sebuah rahasia pria itu juga terbongkar.

View More
SLEEP WITH NAUGHTY BASTARD Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
8 Chapters
1 - Ide Licik Adaline
"Selamat malam, Miss Hernandez. Maaf, jika aku datang terlambat. Aku mendadak punya urusan yang harus aku tuntaskan dulu."Adaline segera bangun dari kursi. Kepala ia anggukan dengan gerakan ringan. Senyum cukup lebar terukir di wajah cantiknya guna memberikan sambutan hangat serta juga bersahabat kepada Amanda Geovant. Tamu spesial sudah dinantinya sejak satu jam lalu."Tidak apa-apa, Miss Geovant. Aku mengerti dengan kesibukanmu. Terima kasih sudah menyempatkan waktu menemuiku di sini."Setelah menyelesaikan ucapannya, Adaline pun menjabat tangan Amanda Geovant dan dilanjutkan dengan memberikan pelukan. Singkat saja sebagai bentuk keramahannya.Kemudian, Adaline mempersilakan Amanda Geovant untuk duduk lewat gerakan tangan. Wanita itu secara cepat dapat mengerti. Dan, melakukan apa diminta olehnya tadi."Tentu aku harus mendatangi klien baruku untuk melanjutkan pembicaraan kita yang belum sep
Read more
2 - Akting Terbongkar?
Adaline mendengar jelas percakapan yang dilakukan oleh Amanda Geovant dan orang bernama Titans Genon di telepon tadi. Pria itu mengatakan jika akan datang sekitar 30 menit lagi. Namun, satu jam telah berlalu.Adaline sudah tentu dibuat kesal menanti kehadiran pria itu di restoran. Memang, ia tak terlalu suka dengan janji yang diundur. Waktu berharga baginya. Jadi, saat terbuang begitu saja, ia tak rela. Namun, telah terjadi.Adaline harus tetap menunggu jika ingin urusan pentingnya terealisasikan. Ia harus mengorbankan beberapa hal yang belum pernah dilakukan. Tujuan besarnya wajib untuk diwujudkan demi masa depan lebih cerah dengan tahta tinggi di perusahaan."Aku bisa menawarkanmu staf yang lain. Aku ada tiga lagi. Kau bisa memilih beb--""Tidak, Miss Geovant. Aku tetap ingin dia. Aku tidak tertarik dengan yang lain. Titans akan aku tunggu sampai dia datang ke sini."Adaline menarik kedua ujung bibir secara bersamaan, membentuk senyum yang lebih meleb
Read more
3 - Tekad Kuat
Adaline tidak suka dengan penolakan yang diberikan oleh Titans Genon kemarin malam di restoran. Ia pun masih mengingat jelas bagaimana kata-kata pedas ditujukan oleh pria itu kepadanya. Tergiang-giang terus.Adaline tak menyangka saja bahwa respons negatif akan diberikan Titans Genon. Belum ada pria yang bersikap demikian. Membuat Adaline sadar jika ia semakin tertarik akan sosok Titans Genon. Harus mampu dirinya mengubah keputusan diambil pria itu.Adaline memilih mendatangi apartemen milik Titans Genon. Alamatnya diberi tahu oleh Amanda Geovant. Ia akan melakukan apa saja agar pria itu mau membantunya."Hai, Miss Hernandez. Selamat datang.""Kau bisa juga datang telat? Aku pikir kau orang yang sangatlah disiplin seperti yang kau sudah tunjukkan kepadaku. Terny--""Kau tahu aku akan datang?" Adaline pun memotong segera dengan pertanyaan sarat keterkejutan. Kedua mata kian membulat.
Read more
4 - Misi Terlaksana
Adaline mengakhiri ciumannya. Berjalan mundur sebanyak dua langkah saja, hendak menjaga jarak dengan Titans Genon. Jika ia lebih lama berdekatan, maka kendali dirinya akan benar-benar hilang. Entah apa yang terjadi nanti. Bisa berakhir tak bagus."Apa keputusanmu? Kau mau terima kerja sama yang aku tawarkan?" Adaline bertanya serius. Ingin tahu kepastian pria itu."Aku bilang aku masih pikirkan, Sayang.""Tidakkah kau bisa langsung mengatakan kepadaku, apa yang kau mau? Aku pastinya akan berusaha mengabulkan permintaanmu agar kau mau bekerja sama denganku."Adaline menarik napas panjang. Kemudian, ia embuskan kasar. Ditatapnya sosok Titans Genon dalam pancaran mata yang semakin kesal. Sedangkan, pria itu masih tak henti menunjukkan seringaian di wajah. Adaline jelas saja curiga. Ekspresi yang tidak biasa baginya untuk dilihat. Mengandung pesan tersirat. Ia harus menemukan jawaban."Aku juga pas
Read more
5 - Terciptanya Godaan
"Selamat pagi, Miss Adaline. Aku datang ke sini sudah tepat waktu bukan?""Sesuai akan perintahmu semalam kepadaku. Dan, aku menepati. Jadi, kau akan memberi hadiah apakah kepadaku sebagai imbalan tertepat?"Adaline masih diam mematung dengan rasa terkejut yang tak kunjung bisa dihilangkan. Wajar jika ia menunjukkan reaksi demikian sebab tak menyangka bahwa Titans Genon akan sesuai rencana janji mendatanginya di pagi hari. Ia menyangka pria itu terlambat.Kekagetan telah melandanya sejak beberapa menit lalu, tepat ketika kamera depan yang terpasang di pintu utama apartemennya sehingga ia dapat menyaksikan sosok pria itu dengan nyata. Bukan bayangan semata."Hei! Kenapa kau tidak menjawab apa yang aku tanyakan. Kau tidak tuli bukan?"Adaline menggeleng pelan. Rasa kesalnya pun seketika muncul akibat sindiran Titans Genon dalam nada ejekan yang begitu jelas.Pria itu sengaja menga
Read more
6 - Ketertarikan Kuat
"Wanita harus bisa sedikit memasak. Apakah kau mengerti, Miss Adaline?""Aku rasa kau tidak masuk kategori wanita yang akan bisa mudah membuat makanan enak. Benar?"Kedua daun telinga Adaline seketika sukses memanas mendengar sindiran diucapkan oleh Titans Genon. Terlebih, pria itu sengaja memperlebar seringaian, saat mata mereka berdua masih saling melakukan kontak.Harusnya, ia memalingkan wajah. Namun, tak dilakukan. Adaline justru jadi semakin terpesona dengan paras tampan dari Titans Genon.Hati dan perasaan memihak pria itu. Walau, logika tetap berteriak agar ia dapat menjaga harga diri sebagai wanita berkelas."Kau tidak mendengar ucapanku? Kenapa kau selalu merespons terlambat?""Kontras dengan perintahmu yang menyuruh aku selalu datang tepat waktu. Aneh memang."Adaline mengembuskan napas panjang yang kasar sembari coba merangkai jawaban di dalam kepala
Read more
7 - Davae Hernandez
Adaline sudah menduga bahwa orangtuanya akan sampai di rumah tak sesuai akan janji yang sudah dibuat. Ia pun dapat memaklumi karena pertemuan dengan klien besar tetap paling diutamakan demi hubungan baik di masa depan dan juga jangka panjang bagi bisnis jika masih menginginkan kejayaan.Tak hanya orangtuanya saja, namun ia dan sang kakak sudah mulai menjalin relasi baik nan akrab dengan mitra-mitra perusahaan. Ya, hanya sebatas hubungan kerja. Ia sangat menghindari perjodohan-perjodohan yang biasa dilakukan oleh kalangan pebisnis."Kau jangan berkelid lagi. Paham, Adikku? Jangan membohongiku. Kau tahu jika aku tidak suka. Sudah mengerti belum?"Adaline menyeringai. "Kenapa aku berkelid? Memang ada masalah apa?" balasnya santai."Aku tidak paham dengan ucapanmu, Kakak. Kau bisa mengatakan tanpa ada kode? Langsung ke inti."Sembari menunggu ayah dan ibunya datang, Adaline memanfaatkan waktu luang untuk makan bersama sang kakak, Davae. Kegiatan yang jarang
Read more
8 - Ulah Kakak Jahil
Acara makan dengan ayah dan ibunya berjalan lancar. Dalam artian tidak ada pembahasan yang aneh dibicarakan. Menjadi sebuah keanehan.Biasanya kerap akan muncul saat sedang berkumpul. Namun, bukan berarti kewaspadaan Adaline hilang. Hanya dikurangi.Pasalnya sang kakak masih ikut bergabung di ruang makan. Sangat memungkinkan jika Davae akan melancarkan aksi jahil padanya. Bukan merupakan bentuk dari kepercayaan diri yang tinggi. Hanya saja, sudah sering menjadi bahan candaan sang kakak. Jadi, ia otomatis menerapkan sikap waspada.Apalagi tadi, mereka telah terlibat dalam percakapan yang sedikit menyebalkan. Tak ada salah berpikir kakaknya akan berulah."Ada apa adikku, Sayang?"Adaline langsung mengernyit ke arah sang kakak. "Aku bagaimana? Aku tidak kenapa.""Kau saja yang berlebihan." Adaline dengan nada santai meloloskan sindirannya.Tingkat antisipasi ditambah oleh Adaline, saat sang kakak memamerkan seringaian. Ia yakin Dava
Read more
DMCA.com Protection Status