Miracle Doctor's (System) Livestreaming

Miracle Doctor's (System) Livestreaming

Oleh:  Firefly Tale  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
1 Peringkat
55Bab
1.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Erlangga Setiawan, seorang mahasiswa kedokteran yang menghadapi kemiskinan, menerima anugerah sistem medis dari dimensi yang berbeda. Dalam perjalanan odiseinya, ia berdiri di atas meja operasi, memimpin pertarungan melawan kematian, mewujudkan impian menjadi malaikat berjubah putih yang melawan Hades. Namun, di dunia kedokteran yang keras ini, dirinya harus menghadapi korupsi, persaingan tanpa ampun, dan pertikaian ganas dengan rekan dokter. Ia juga menemukan celah untuk cinta dalam perjuangannya menuju puncak dunia kedokteran. Dengan berkat sistem yang dimilikinya, ia menjadi sorotan jutaan mata dan dikenal sebagai dokter ajaib. Dalam platform impian yang terang benderang dengan meja operasi sepanjang dua meter dan lancet tiga inci, Angga mengukir takdirnya, bertaruh nyawa dalam perang tanpa hasil imbang antara hidup dan mati.

Lihat lebih banyak
Miracle Doctor's (System) Livestreaming Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
매니저 김
lumayan oke
2024-01-16 16:13:53
0
55 Bab
1. Siaran Langsung Bedah
Melihat sopir yang tampak tenang mengemudi, Angga yakin hanya dia saja yang mendengar suara berdenging di telinganya barusan.Apakah aku mengidap penyakit serius?Kesehatannya rutin diperiksa setiap 6 bulan, itu adalah bagian dari asuransi pekerjaannya. Selama ini hasilnya baik-baik saja. Jadi, tidak mungkin jika dirinya mengidap penyakit tersembunyi.Suara-suara aneh itu tidak kembali lagi dan dia sampai di rumah sakit.Sang sopir benar-benar menolak tips dan bayaran waktu menunggu, namun ia meminta nomor telepon Angga sebagai imbalannya. Angga cukup terkesiap, tapi dia dengan cepat memberikannya dan bergegas turun dari taksi.Masih ada waktu 7 menit...Angga dengan segenap kemampuannya, berpacu dengan waktu berlari menuju ruang konferensi. Saat matanya mendapati spanduk besar bertuliskan "Selamat Datang di Konferensi Akademik Hepatobilier dan Bedah Pankreas Singapore," dia akhirnya bisa bernapas lega. Ini ada konferensi berbiaya tinggi yang merupakan puncak industri medis dalam spes
Baca selengkapnya
2. Hadiah Peningkatan dari Sistem
Angga masih belum sadarkan diri. Tubuhnya terbaring lemas di tempat tidur rumah sakit, tanpa tanda-tanda kesadaran. Wajahnya pucat, mencerminkan kelelahan yang mendalam. Meskipun begitu, tatapannya tampak gelisah, seolah-olah ia berada dalam dunia yang samar-samar di antara kesadaran dan mimpi.Sistem mengusir kesadarannya dari tubuhnya. Menurut sistem, tubuhnya sedang diupgrade agar konstitusinya lebih cocok untuk menjadi dokter bedah. Jika kesadarannya tetap bertahan di tubuhnya, dia akan merasakan daging dan otot yang terkoyak serta rasa sakit mematahkan tulang berulang-ulang.Monitor detak jantung terus memantau detak nadinya, mengisi ruangan dengan bip-bip yang teratur, menambah ketegangan di udara."Angga cepatlah bangun, jika tidak, semua pencapaianmu akan diambil orang lain." Suara Joshua begitu lirih mencoba membangunkan sahabatnya itu.Kekhawatiran di mata Joshua tak tersamarkan. Tiba-tiba pintu terbuka dan seorang perawat muda yang cantik masuk."Bagaimana keributan antar p
Baca selengkapnya
3. Usus Buntu
Yang terjadi sebelum sistem diaktifkan.... ****************Bang Angga,Abang harus siap berhadapan dengan Pak Liem ketika pulang nanti.Beliau menggerutu sejak pagi, deposit Abang sudah habis 2 hari yang lalu, kamar yang Abang sewa mau dikembalikan menjadi gudang, begitu katanya.Angga baru saja menyelesaikan operasi hernia dan bersiap melakukan operasi selanjutnya. Di masa tunggu sebelum dia kembali harus mencuci tangan ini, dia menyempatkan diri memeriksa ponselnya.Namun ternyata kabar buruklah yang diterimanya. Angga hanya dapat menghela napas kasar karena dia juga memahami keputusan Pak Liem.Segala persiapan terus berlanjut tapi dijeda oleh seorang perawat senior."Dokter Angga, pasien yang bernama Sarah akan ditangani Dokter Billy, sedangkan pasien yang bernama John akan ditangani Dokter Angga. Dokter Billy mengatakan, kedua pasien sama-sama mengalami usus buntu, jadi tidak perlu repot berganti ruangan."Kemudian perawat memberikan dokumen pemeriksaan pasien dan berkas yang h
Baca selengkapnya
4. Teman yang Lebih Mirip Musuh
Kini kondisi pasien telah stabil, semua orang tampak jauh lebih lega, operasi terus dilanjutkan.Dokter Angga memandang sayatan di perut Sarah dengan cermat. Sayatan tersebut harus dijahit dengan sempurna, bukan hanya sekedar penyembuhan, namun juga agar bekas luka nantinya terlihat sekecil mungkin. Sarah, seorang gadis muda, pantas mendapatkan perawatan sekelas bedah plastik.Dengan hati-hati, Angga mulai membersihkan luka operasi dengan larutan antiseptik untuk memastikan tidak ada kuman yang tersisa. Proses membersihkan ini sangat penting untuk mencegah infeksi selama proses penyembuhan. Ia menggunakan cairan antiseptik khusus yang meredakan potensi iritasi pada kulit sensitif.Setelah membersihkan luka, Angga mempersiapkan benang bedah yang akan digunakan untuk menjahit sayatan. Benang ini adalah benang bedah heksafluorida, sebuah jenis benang yang sangat tahan terhadap reaksi tubuh dan dapat meningkatkan penyembuhan luka. Ini adalah teknik bedah modern yang memastikan bekas luka
Baca selengkapnya
5. Aktivasi Sistem
Ding! Ding! Ding!Tiga notifikasi pesan masuk kedalam ponsel Angga secara beriringan. Tangan Angga mulai gemetar karena merasa ponselnya tidak membawa kabar baik sepanjang hari ini.Angga bahkan ingin melempar ponsel tersebut keluar jendela taksi, andai saja ia punya uang lebih untuk membeli yang baru. Getar ketegangan memilin sarafnya, menawarkan kilatan kebebasan dalam tindakan drastis tersebut.Namun, realitas pahit kemiskinan finansial memaksanya menahan diri, mengikatnya dalam kebingungan. Perang batin antara emosi dan keterbatasan ekonomi memuncak, meninggalkan Angga terperangkap dalam situasi yang semakin mencekik.Setelah melakukan persiapan psikologis, membuka kunci layar, Angga mengintip siapa kiranya yang mengirim pesan kali ini. Apakah Joshua yang merasa bersalah atau Pak Liem yang memburu dirinya agar berkemas secepat mungkin.Terlihat sebaris nama yang sama adalah pengirim tiga pesan yang mengacaukan pikirannya barusan.Nona Agatha, begitulah Angga menyimpan namanya dalam
Baca selengkapnya
6. Mengundurkan Diri
Kembali ke kejadian setelah pingsan...***************Dengan langkah mantap yang menggema di lorong rumah sakit, Angga memasuki pintu ruang HRD.Angga melangkah dengan mantap menuju meja HRD yang berada di ujung ruangan. Ruangan itu diterangi oleh cahaya tenang yang meresap dari jendela besar, menciptakan kontras dengan ketegangan yang mengisi udara. Sekretaris HRD, seorang wanita dengan tumpukan berkas yang teratur di meja kerjanya, mengangkat kepala dan menyambut Angga dengan senyum profesional yang berusaha menyembunyikan ketidakpastian dalam dirinya."Apakah ada yang bisa dibantu?" tanyanya dengan ramah, meski ia bisa merasakan ada sesuatu yang tak biasa.Angga, tanpa menjawab pertanyaan sekretaris itu, menatap dengan tegas ke arah pintu ruangan kepala personalia. Cahaya lampu di depannya telah menyala, dan itu adalah sinyal bahwa saatnya untuk menghadapi keputusannya.Sang sekretaris memulai, "Maaf dokter, apakah Anda sudah
Baca selengkapnya
7. Unforeseen Marriage Twist
Tangan Angga yang memegang ponsel seketika bergetar ketika melihat gambar yang dikirim oleh Agatha. Mata Angga memfokus pada gambar itu, detik-detik yang terasa begitu lama. Namun kata penutup dari pesan Agatha adalah yang membuatnya pusing hingga merasa dunia berputar.Apa maksudnya? Tuan Suami? pikir Angga, tak tahu apa yang harus ia pikirkan selanjutnya.Agatha, ini tidak lucu, leluconmu membuatku takut.Kirim.Gambar yang dikirim Agatha dan membuat Angga ketakutan adalah selembar akta nikah. Lengkap dengan foto keduanya yang bersanding dengan latar sewarna.Angga bahkan tidak ingat ia pernah berfoto seperti itu, tapi tampaknya akta itu tidak palsu.Ding!Jangan bilang kau menarik kata-katamu Angga /angry//angry/Kau sendiri yang kemarin menyetujuinya dan baru saja memintaku bertanggung jawab. Mengapa sekarang kau berpura-pura amnesia.Angga berpikir berulang kali, kapan dia menyetujuinya.A
Baca selengkapnya
8. Pengungkapan Kesalahan Billy
Angga merasa frustasi yang tak berdaya, hampir seperti terjebak dalam sebuah permainan yang tidak ia mengerti. Dirinya kini merasa sepenuhnya terombang-ambing dalam situasi yang tak ia mengerti sepenuhnya. Matanya berusaha memahami dinamika di hadapannya.Sekarang, Agatha dan neneknya tampak begitu kompak, seolah mereka berdua telah membentuk aliansi yang mengambil peran tersendiri di dalam skenario yang tak terduga ini. Tingkah lembut dan senyum penuh kasih yang mereka tukarkan menambah kompleksitas situasi yang sudah rumit. Seiring keringat dingin yang menetes, Angga hanya bisa pasrah pada kedua wanita yang sedang bekerjasama dalam sesuatu yang ia tidak tahu apa-apa.Neneknya, yang selalu menjadi sosok yang bijak dan lembut, kini juga menampilkan sisi kuat yang mungkin jarang Angga lihat. Sorot matanya memancarkan kebijakan yang dalam, dan senyumnya menandakan bahwa dia memiliki suatu rencana atau pemahaman yang lebih luas.Namun, Angga merasa tidak memi
Baca selengkapnya
9. Debut Siaran Langsung Dokter Ajaib
Sejak mengakhiri sarapan bersama Angga, segalanya di rumah sakit telah berjalan buruk. Dia merasa seperti semua yang bisa salah, telah salah.Ditegur karena hal-hal kecil yang biasanya tidak menjadi masalah, ia harus menanggung kemarahan kekasihnya, Siska. Bahkan, ia dibuat berkeliling mencari bingkisan untuk Angga dari simposium kemarin, namun hasilnya nihil.Joshua benar-benar tidak mengerti. Ia merasa rumah sakit ini tidak adil. Dokter-dokter di sini seperti lebih dihargai dibandingkan Angga, yang sebenarnya mengambil alih operasi penting tanpa hambatan. Bahkan dokter tak dikenal yang hanya muncul sebentar saja, memperoleh stetoskop dan laptop sebagai merchandise, sedangkan Angga tidak mendapatkan apapun. Ini tidak adil."Kenapa selalu begitu?" gumam Joshua dalam hati, sambil mencoba mencari pemahaman atas ketidakadilan ini. "Angga pantas mendapat penghargaan dan pengakuan yang lebih besar. Rumah sakit ini... benar-benar menyakitkan."Angga ada
Baca selengkapnya
10. Pro dan Kontra 'Dokter Ajaib'
[Dokter Ajaib katanya, bah bah bah. Siapa yang memberimu keberanian sehingga bisa begitu tak tahu malu seperti itu][Harus ku akui teknik jahitannya sangat bagus. Bahkan lebih baik dari dokter pusat perawatan darurat yang berpengalaman lebih dari 10 tahun di rumah sakit ku. Tapi berlebihan bagimu menyebut Dokter Ajaib hanya karena itu][Lantai atas, jangan hanya melihat video gratis. Ada operasi yang lebih rumit yang bisa kau lihat jika kau ikut berlangganan][Apakah masa pubertas mu datang terlambat? Mengapa nama akunmu tampak seperti otaku?]Dalam keramaian komentar miring dan candaan, Angga merenung sejenak. Mungkin ia perlu mempertimbangkan untuk mengganti nama pengguna tersebut jika ingin serius berbagi ilmu kedokteran di platform ini.Namun, satu hal yang pasti, ia telah memulai perjalanan baru, menunjukkan kepada dunia keahliannya, meskipun di bawah nama "Dokter Ajaib." Dengan sedikit senyuman pahit di bibirnya, Angga kembali melanjutkan eksplorasi platform siaran langsung ini,
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status