Me and Seniors

Me and Seniors

By:  Almah Kartika  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.7
7 ratings
85Chapters
10.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Bagaimana rasanya harus memilih di antara tiga cinta? Hati Qiya tertambat kepada Fatur, sahabat sang kakak. Tapi ia justru didekati oleh Bara, sahabat Fatur. Saat Qiya berada di antara dilema dan tidak ingin melukai siapapun, tak disangka seorang Irham, yang di masa lalu pernah mewarnai hari-harinya; tiba-tiba muncul kembali di hadapan Qiya dan ingin memulai cerita baru bersamanya. Mampukah Bara dan Irham membuat hati Qiya berpaling dari Fatur? Dapatkah Qiya bertahan jujur pada pilihan hatinya?

View More
Me and Seniors Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Nisa Nurpasa
Mampir juga yuk ke novel 'Menikahi Gadis Desa' ... Sarah Larasati, terpaksa menerima perjodohan dengan seorang pria kota bernama Fabian Aditama. Bukan tanpa alasan ia menerima perjodohan ini, hutang sang ayah lah yang menjadi alasannya. Akankah Sarah bahagia bersama pasangannya kelak?
2022-03-12 20:25:35
1
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
2022-02-02 13:14:47
1
user avatar
irenda zahra
Yok semangat yok lanjut ceritanya, bara juga semangat ya ehe
2021-08-30 20:35:43
1
user avatar
Nita Kusuma
Ceritanya cute bangeeet~ penasaran kelanjutannya kayak apa~ semangat terus updatenya yaaa~
2021-08-30 17:34:56
1
user avatar
Dea Siti Mariam
Best story!!
2021-08-27 23:08:48
2
user avatar
Hellobrou
Semangaaattt.........
2021-08-05 13:59:45
1
user avatar
Hellobrou
Semangat teruuss... sukses selalu🤗🤗😇
2021-06-25 22:25:29
1
85 Chapters
PROLOG
Seorang gadis menjatuhkan bokongnya di sofa empuk di ruang keluarga rumahnya. Ia menarik nafas panjang lalu menghembuskannya dengan kasar. Rasa pegal dan lelah mulai terasa setelah pulang dari acara Graduation SMP. Jari kelingking kakinya agak memerah karena sepatu heels yang ia pakai, sebab ia tidak biasa menggunakan sepatu berhak seperti itu. Ia memejamkan matanya sebentar sebelum pergi ke kamarnya untuk bersih-bersih.Badannya lengket penuh dengan keringat. Ia beranjak pergi ke kamar, menenteng heelsnya.Beberapa menit kemudian, ia keluar dari kamarnya dengan keadaan segar setelah mandi dan berganti pakaian. Perutnya lapar, ia langsung pergi ke dapur untuk mencari makanan. Sepertinya mie instan cocok untuk sore ini.Ia berjalan menuju dapur melewati ruang keluarga, ia melihat ada kedua orangtuanya sedang bersanta
Read more
MPLS
Pagi ini dengan sedikit terpaksa Qiya bangun lebih awal. Hari ini, hari pertama MPLS -Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah- Qiya melihat Yasir yang masih bergelung dibawah selimut tebalnya. Bukan hal aneh jika Yasir berangkat sekolah pukul 09.30 dan pulang pukul 10.30, ia hanya datang di jam istirahat.Selesai mandi, siap-siap dan sarapan, Qiya akhirnya berangkat diantar Ayahnya sampai depan gerbang sekolah. Banyak murid yang berpakaian putih-biru seperti Qiya, mereka juga membawa alat-alat MPLS seperti papan nama yang terbuat dari kardus yang diberi tali dan di kalungkan di leher serta tas keresek berisi buku dan alat tulis lainnya, terlihat seperti gembel.Setelah berpamitan dan mencium punggung tangan Henri, Qiya mulai masuk ke dalam area sekolah. Banyak murid yang berlalu-lalang menggunakan almamater berwarna biru muda, sepertinya mer
Read more
TEMAN PERTAMA
Satu minggu telah berlalu, masa-masa pengenalan lingkungan sekolah dengan segala macam hukuman-hukuman yang malah percis seperti siksaan juga telah berlalu. Hari ini, Qiya diizinkan untuk bermanja ria di atas kasur empuknya sebelum datang hari esok, dimana ia harus kembali melakukan interaksi dan mencoba membuka hati untuk menerima teman baru.Qiya tidur menghadap jendela kamarnya, melihat langit luar yang tampak cerah siang itu. Ia merindukan teman-temannya, sudah hampir 2 bulan sejak graduation ia tidak lagi bertemu dengan mereka, hanya saling bertukar pesan via Whatsapp.Qiya mengambil ponselnya, membuka aplikasi Instagram, setelah bosan ia berpindah melihat galeri, satu per satu video MV dari boygrup kpop idolanya ia tonton, padahal sudah beribu-ribu kali video i
Read more
BARA
Satu minggu berlalu, Qiya berhasil melewati hari-harinya dengan tenang. Ia mulai dekat dengan Rissa, bahkan Qiya sudah berani menunjukan sifat aslinya di depan Rissa. Tapi tidak dengan teman satu kelasnya, ia merasa masih sangat canggung dengan mereka.Beberapa teman cowok kelasnya sering menganggunya ketika ia tidur pada jam istirahat atau jam sholat Dzuhur. Masa bodo, Qiya tidak merasa malu atau apapun, ia tidak pernah memikirkan bagaimana cowok-cowok itu melihatnya jelek ketika tidur. Qiya tidak peduli akan dianggap bagaimana, ia memilih cuek, bagi Qiya bahagia tetap harus menjadi nomor satu.Cara bahagia yang paling utama adalah cuek, yang terpenting sikap kita tidak melewati batas dan tidak menganggu orang lain.Jam istirahat kali ini, Qiya mendapat tontonan gratis yaitu drama ala
Read more
PERASAAN QIYA
"Hai Qiyaa..." sapa Bara saat melihat Qiya melewatinya di kantin.Qiya menoleh melihat siapa yang manyapanya, memangnya nama Qiya dikenal banyak orang? Ia rasa tidak. Bagaimana bisa cowok itu tau namanya padahal ia murid baru Ah sudahlah, Qiya tidak peduli. Ia melenggang melewati seseorang yang menyapanya itu, tanpa membalas sapaannya. Bodo amat, bahkan jika Qiya dikenal sombong."Gue bilang apa, adek gue tuh gak gampang" ujar Yasir dengan songong. Ia menyunggingkan senyum menyebalkannya. Dan hal itu berhasil membuat Bara mendengus kesal.Aji menepuk-nepuk bahu Bara berniat menenangkannya tapi tetap saja, setelah itu Aji tertawa puas karena melihat temannya yang selalu menjadi idaman para cewek itu di abaikan oleh satu murid baru. "Sabar, masih permulaan" kata Aji, "tapi kalo permulaan
Read more
MENDADAK SAKIT
Malam minggu ini seperti biasa, Qiya hanya diam di dalam kamarnya tanpa berniat pergi main seperti remaja lainnya. Nasib jomblo memang begitu. Jika bukan karena oppa oppa korea idolanya, entah akan segabut apa Qiya setiap hari.Ketika sedang asik menonton acara variety show korea yang menampilkan boygrup idolanya, Qiya di ganggu dengan suara dentingan dari ponselnya, pertanda satu pesan masuk di aplikasi Whatsapp.0812******** :Haii Me :Ya? 0812*****
Read more
DI BONCENG BARA
Jam istirahat sholat dzuhur telah berbunyi sekitar 3 menit yang lalu. Sebagian teman kelasnya beranjak pergi ke kantin entah untuk makan atau hanya sekedar nongkrong, sebagian lagi memilih diam di kelas menunggu adzan sambil merebahkan kepala di atas meja. Seperti Qiya, gadis itu sedang berusaha memejamkan matanya, berniat tidur walaupun hanya memiliki waktu sekitar 15 menit sebelum pergi ke mushola untuk sholat dzuhur.Begitu pun dengan Rissa ia juga sama tertidur, suara hembusan nafas teraturnya sedikit terdengar di telinga Qiya.. Sarah yang duduk sedikit jauh dari tempat duduknya menoleh, "gak tidur lo?" Tanya nya ketika melihat Qiya yang nampak linglung menatap sekelilingnya.Qiya menatap Sarah dengan lesu, "hm.. gak bisa tidur padahal pengen. Kantin yuk!" Ajaknya."Kuy!"
Read more
CURHAT
"Wooyy!!! Nyaho teu? Aing ges aya kamajuan yeh ngadeketan si Qiya." (Tau gak? Gue udah ada kemajuan nih deketin si Qiya) Bara bercerita kepada teman-temannya dengan bersemangat. Ia bukannya tidak tahu kalau dikelas itu ada Yasir yang sedang bermain game bersama Fatur, tapi ia hanya pura-pura tidak tahu dan tidak peduli jika nanti Yasir akan marah karena ia tetap mendekati Qiya."Gaya pokonya lah.." sahut Aji."Ciillll !!! Yeuhh si Bara, Cill ngegas ngadekeran si Qiya!" Teriak Heri memancing baku hantam diantara Bara dan Yasir.Sejak mendengar suara Bara tadi, Yasir memang sudah mendongak melihat ke arah Bara dengan kening berkerut. Merasa heran, bagaimana bisa Bara menyebut ada kemajuan dengan aksi PDKT nya kepada Qiya? Yasir
Read more
BARA PANTANG MENYERAH
Mereka bertiga akhirnya merebahkan tubuh mereka di pojokan mushola. cukup lama mereka berdiam, sama-sama menikmati nyamannya rebahan di lantai mushola. Hingga tanpa terasa Qiya benar-benar di hampiri rasa ngantuk, dan mulai menjelajahi alam bawah sadarnya. Sarah menoleh ke arah Qiya lalu mendengus sebal ketika mendapati Qiya yang sudah tertidur dengan nyaman di sampingnya."Ca, liat tuh orang yang ngajak kesini buat curhat malah ngebo duluan sebelum ngomong apapun" ucap Sarah dengan sebal.Rissa menoleh ke arah Qiya untuk memastikan ucapan Sarah benar atau tidak, ia ikut mendengus ketika mendengar nafas teratur Qiya. "parah tuh dia, padahal udah kepo banget gue pengen denger dia mau curhat apa,""Dahla, mending ikut tidur sebelum dzuhur."
Read more
FATUR TERTIDUR
Besoknya, Yasir pergi sekolah lebih pagi, bareng Qiya tentunya. Ia mengantar Qiya sampai warung depan, lalu pergi ke tempat nongkrong biasa, warung belakang sekolah.Sampai di warung belakang, ia duduk di samping Bara yang sibuk dengan game online di ponselnya. "Heh!! Deketin si Qiya lagi gue pites lo kaya kutu, ngapaiiinnn anter-anter si Qiya balik kemarin maneh??" ancam Yasir dengan candaan.Bara terkekeh dengan pandangan yang tetap mengarah ke layar ponsel, "tenang Cil, gak akan di sakitin kok" jawab Bara."Boong tah si Bara, biasa ngarayu supaya di restuan eta teh Cil.." ucap Riza mengompori.Bara mengantongi ponselnya lalu menepuk bahu Yasir dengan tenang, "moal eeehh, perca
Read more
DMCA.com Protection Status