Lautan api menyelimuti seluruh kekaisaran langit, puluhan ribu prajurit mati dan yang tersisa hanya mereka yang terluka parah. Kekaisaran langit yang dulunya menguasai benua kini berubah menjadi reruntuhan hanya dalam waktu satu malam.
Di dalam istana kekaisaran, terdapat dua orang disana yang masih hidup.
“Apa kamu memiliki kata terakhir?”
Chen Gu terbaring dengan tubuh yang dipenuhi luka. Matanya melirik ke arah orang yang menghunuskan pedang di depannya.
“Semua ini... Apa semua ini kamu yang merencanakannya?”
Pria itu tersenyum dan berkata, “Tanpa aku mengatakannya kamu sudah mengetahui jawabannya. Lalu, selamat tinggal!”
Pria itu mengangkat pedangnya dan menusuk jantung Chen Gu.
**
“Gelap dan dingin... Apa aku sudah mati?”
Chen Gu tiba-tiba melihat sebuah cahaya yang mendekat.
“Cahaya apa itu? Apa mungkin itu tempat istirahat terakhirku?”
Cahaya itu semakin mendekat dan Chen Gu merasakan kehangatan dari cahaya itu.
“Hangat... Kenapa cahaya itu memberikanku rasa nyaman?”
Cahaya itu semakin mendekat sampai akhirnya memenuhi semua penglihatan Chen Gu.
Setelah cahaya itu menghilang, Chen Gu melihat dua wajah, seorang pria tampan yang gagah dan wanita cantik.
“Siapa mereka? Apa mereka penjaga di dunia kematian?”
“Tunggu, kenapa tubuhku terasa begitu berat?”
Chen Gu mencoba untuk menggerakan tangannya. Namun saat menggerakan tangannya, Chen Gu melihat sebuah lengan kecil.
“Apa ini? Kenapa lenganku menjadi kecil? Apa mungkin aku terkena kutukan atau semacamnya?”
“Tunggu! Bukankah aku sudah mati? Apa mungkin aku terlahir kembali?”
Chen Gu mencoba untuk menenangkan dirinya dan memperhatikan dua orang yang sedang menatapnya dengan senyuman.
“Istriku, bukankah bayi kita terlihat begitu lucu? Dia terus menggerakan tangannya yang mungil itu.”
“Benar, dia terlihat begitu menggemaskan.”
Meski seorang bayi, Chen Gu tentu menyadari perkataan dari dua orang yang menatapnya itu dan merasa kesal.
Dirinya seorang kaisar yang memerintah benua. Orang-orang bahkan tidak ada yang berani untuk menatapnya secara langsung, akan tetapi kedua orang itu menatapnya dan mengatakan kalau dirinya seorang yang imut.
Namun Chen Gu tidak bisa melakukan apapun, karena menggerakan tubuhnya saja sudah begitu sulit.
Dan dengan begitu Chen Gu mulai mencoba untuk memahami kehidupan keduanya.
Pada kehidupan keduanya ini, Chen Gu menyadari beberapa hal yang luar biasa menurutnya yaitu tubuhnya.
Meski tubuhnya saat ini begitu berat dan sulit digerakan, Chen Gu bisa merasakan bakat yang luar biasa dari tubuh kecilnya itu, terutama terhadap elemen api.
Di kehidupan sebelumnya, Chen Gu juga seorang pengguna api. Walaupun dulunya dia dijuluki sebagai pengguna api terkuat, Chen Gu sebenarnya hanya memiliki bakat api yang biasa-biasa saja. Dirinya bisa mencapai puncak dan menjadi seorang kaisar, karena teknik kultivasi miliknya yang luar biasa kala itu.
Jika dirinya yang sekarang dengan bakat api menggunakan teknik kultivasi di kehidupan sebelumnya, Chen Gu mungkin bisa mencapai ketinggian yang tidak bisa dirinya raih saat di kehidupan sebelumnya.
Waktu demi waktu terus berjalan dan tanpa terasa sudah 8 tahun Chen Gu terlahir kembali. Tubuhnya yang berumur 8 tahun sudah bisa dia gerakan dengan cara yang lebih baik. Selain itu, di umurnya yang sudah 5 tahun, Chen Gu sudah memulai kultivasinya.
Teknik kultivasi yang Chen Gu pelajari bernama sutra naga api. Teknik itu Chen Gu temukan di sebuah reruntuhan kuno dalam kehidupan sebelumnya. Saat itu Chen Gu masih belum menjadi seorang Kaisar dan hanya seorang kultivator biasa, akan tetapi setelah mempelajari teknik tersebut, Chen Gu mulai mendapatkan kekuatan yang luar biasa dan mengubah kehidupannya.
Chen Gu saat ini duduk di bawah sebuah pohon sambil melakukan kultivasi. Sekeliling tubuhnya terlihat pancaran warna merah yang merupakan ciri khas dari teknik sutra naga api yang dia pelajari.
Setelah beberapa saat Chen Gu membuka matanya dan menghembuskan napas yang membawa asap putih.
"Tubuh ini terlalu luar biasa. Jika di masa lalu tubuhku seperti ini mungkin tidak akan ada yang bisa mengalahkanku."
"Tapi aku tidak boleh terlalu gegabah. Meski tubuh ini bisa menerobos lebih cepat, aku harus tetap menahan diri agar pondasinya bisa stabil."
Terdengar suara langkah kaki yang mendekat ke arahnya dan saat menatap ke depan, Chen Gu melihat seorang anak perempuan yang mendekat.
"Kakak Gu, Ibu memanggil untuk kembali!"
"Baiklah, aku akan kembali bersamamu."
Gadis kecil itu bernama Chen Qin. Dia merupakan adik dari Chen Gu yang baru berumur 6 tahun.
Chen Gu dan Chen Qin kembali ke rumah kecil tempat mereka tinggal. Saat masuk ke dalam rumah, Chen Gu melihat kedua orang tua mereka yang sudah menunggu di meja makan.
"Chen Gu, apa kamu bermain di dalam hutan lagi?"
Pria tampan berambut biru itu bernama Chen Ying. Dia merupakan ayah dari Chen Gu dan Chen Qin. Lalu wanita yang berada di dekatnya adalah ibu Chen Gu yang bernama, Ning Rou.
Setelah tinggal bersama dengan mereka selama 8 tahun, Chen Gu merasakan kehangatan sebuah keluarga yang tidak bisa dia dapatkan di kehidupan sebelumnya. Pada kehidupan sebelumnya, Chen Gu bahkan tidak mengenal siapa orang tuanya dan hidup sebatang kara.
"Chen Gu, kenapa kamu diam saja disana? Apa kamu tidak ingin makan?" tanya Ning Rou sambil tersenyum.
"Jika kakak Gu tidak menginginkannya maka berikan saja semuanya padaku!" potong Chen Qin.
Chen Gu tersenyum dan berkata, "Aku sangat lapar, jangan ambil bagianku!"
Chen Qin langsung mengembungkan pipinya, sedangkan kedua orang tua mereka hanya tertawa melihat itu.
"Chen Gu, minggu depan kamu akan mengikuti upacara kebangkitan. Apa kamu sudah siap?" tanya Chen Ying.
"Wahh... Kakak... Setelah kamu melewati upacara kebangkitan, kamu bisa menjadi seorang kultivator. Ibu, apa aku juga bisa mengikuti upacara itu?"
"Hahaha... Tentu saja, tetapi kamu perlu 2 tahun lagi untuk bisa mengikutinya." Chen Gu berkata sambil mengusap kepala Chen Qin.
Chen Gu menghadap ke arah ayahnya dan berkata, "Aku sudah sangat siap untuk mengikuti upacara kebangkitan."
"Setelah kebangkitanmu selesai, aku akan memberikanmu sebuah teknik kultivasi. Dengan menggunakan teknik kultivasi itu, kamu bisa menjadi seorang kultivator yang sebenarnya."
Selepas itu, Chen Gu kembali ke kamarnya dan melakukan kultivasi seperti biasanya. Setiap selesai makan malam, Chen Gu akan melakukan kultivasi selama 3-4 jam. Chen Gu bisa saja melakukan kultivasi sepanjang malam, akan tetapi tubuhnya masih tubuh anak-anak sehingga membutuhkan tidur untuk mengistirahatkan tubuh.
Chen Gu membuka matanya dan merasakan seluruh tubuhnya dipenuhi kekuatan yang begitu besar.
"Satu minggu lagi! Aku ingin melihat seperti apa kebangkitan yang akan aku buat nanti."
Biasanya orang-orang akan melakukan kultivasi setelah selesai upacara kebangkitan. Namun Chen Gu sudah melakukan kultivasi di umur 5 tahun. Chen Gu tidak tahu akan seperti apa jadinya saat upacara kebangkitan nanti.
Dunia Xuanzi, merupakan dunia besar yang memiliki 5 benua. Kelima benua itu ialah, Benua bintang timur, benua laut selatan, benua bulan barat, benua matahari utara dan benua utama.Di kehidupan sebelumnya, Chen Gu merupakan seorang kaisar yang memerintah benua matahari utara. Namun sekarang Chen Gu terlahir di benua bintang timur, yang merupakan benua paling lemah dari empat lainnya.Di benua bintang timur, Qi lebih tipis dan sulit untuk bisa berkultivasi ke tingkatan yang lebih tinggi. Sebagian besar orang-orang di benua ini akan berpindah ke benua yang lebih baik untuk melanjutkan kultivasi mereka.Kultivasi di dunia Xuanzi sendiri terbagi menjadi sembilan tingkatan yaitu, Body Tempering, Qi Refining, Martial Master, Martial Grandmaster, Golden Core, Nascent Soul, King Realm, Emperor Realm dan Saint.Chen Gu di masa lalunya hanya seorang Emperor Realm tahap 8. Dirinya tidak bisa naik ke tingkatan yang lebih tinggi karena tubuhnya yang tidak memiliki bakat, akan tetapi dirinya yang s
Tetua San menekuk dahinya dan berkata, “Kamu memiliki nyali yang cukup besar di umurmu yang begitu muda. Namun kamu harus mengetahui batasan yang tidak bisa kau langgar.”Tetua San mengangkat tangan kanannya dan sebuah api muncul di atas telapak tangannya. Api itu memiliki panas yang begitu kuat, bahkan orang-orang yang ada di sekitar tempat itu bisa merasakan panas dari api yang berukuran kecil itu.“Sebagai seorang Tetua, aku akan memberikanmu pelajaran agar bisa menghormati yang lebih tua di masa depan!”Tetua San melepaskan bola api yang ada di tangannya itu ke arah Chen Gu.“Kakak Gu!”Chen Qin yang berada di belakang Chen Gu tentu ketakutan dengan api yang mendekat itu. Namun Chen Gu yang sudah terbiasa dengan elemen api hanya menatapnya dengan sedikit senyuman.“Serangan lemah seperti ini tidak akan bisa melukaiku!”Chen Gu mengangkat satu tangannya ke atas dan sebuah lingkaran berwarna merah kecil muncul di depan tangannya.BUUUMMM...Serangan bola api itu Chen Gu hentikan dan
Beberapa hari telah berlalu dengan cepat, hari ini Chen Gu akan mengikuti upacara kebangkitan yang diadakan setiap satu tahun sekali. Pada tahun kali ini ada yang sedikit lebih spesial dari tahun-tahun sebelumnya, karena pada tahun ini ada seorang tamu yang begitu di hormati datang untuk menyaksikan langsung upacara kebangkitan.Chen Gu tidak mengetahui siapa tamu terhormat yang dikatakan oleh banyak orang di kota, tetapi menilai dari begitu besar dampak yang diberikan pastinya orang itu bukan orang sembarangan.Saat ini Chen Gu bersama dengan puluhan anak yang seusia dengannya berdiri di sebuah lapangan besar. Chen Qin dan kedua orang tuanya melihat itu dari pinggir lapangan dengan wajah yang penuh rasa cemas.Di antara barisan yang ada bersama dengannya, Chen Gu melihat Yu Ning dan para bawahannya. Mereka juga seumuran dengan Chen Gu dan hari ini mereka juga akan mengikuti upacara kebangkitan.Setelah cukup lama berdiri di tengah lapangan, beberapa orang datang dan kehadiran mereka
Upacara kebangkitan merupakan hal terpenting untuk seseorang memulai kultivasi. Mereka yang melalui upacara kebangkitan bisa membangkitkan sepenuhnya kekuatan dari elemen yang ada dalam tubuh mereka dan juga dari upacara kebangkitan ini juga mereka bisa mengetahui teknik kultivasi yang tepat untuk mereka pelajari. Di kehidupan sebelumnya, Chen Gu tidak melakukan upacara kebangkitan karena keadaannya dan baru bisa memulai kultivasi di umur 20 tahun. Meski begitu, Chen Gu masih bisa meraih puncak kultivasi dengan kemampuannya itu. Sekarang Chen Gu tidak lagi menghadapi hal seperti di masa lalunya, apalagi saat ini dirinya yang sekarang memiliki semua pengetahuan dari kehidupan sebelumnya dan karena itu Chen Gu melakukan kultivasi sebelum memulai upacara kebangkitan. Bagi sebagian orang mungkin hal itu sesuatu yang mustahil, tetapi bagi Chen Gu hal itu bukan sesuatu yang mustahil.Pada saat ini upacara kebangkitan masih dibuat terkejut dengan apa yabg terjadi. Chen Gu membentuk sebuah
Tiga hari telah berlalu sejak upacara kebangkitan dan selama waktu ini, seluruh kota bulu perak dibuat ramai dengan berita Chen Gu yang memiliki bakat luar biasa. Hal itu merupakan sesuatu yang sangat wajar mengingat sudah begitu lama kota bulu perak berdiri dan ini kali pertamanya memiliki seseorang dengan bakat tingkat 9.Tidak hanya kota bulu perak, bahkan di benua bintang timur sendiri hanya bisa dihitung jari mereka yang memiliki bakat tingkat 9. Kelahiran dari sosok seperti Chen Gu tentu akan membuat berita besar.Namun tuan kota sebisa mungkin untuk menahan informasi tidak bocor, meskipun hanya sebentar saja. Hal itu karena dirinya takut akan ada sebuah kekacauan jika berita kemunculan Chen gu terdengar oleh banyak orang, terutama oleh mereka yang berasal dari sekte-sekte ternama.Saat ini hanya sekte awan surga yang baru mengetahui tentang bakat Chen Gu dan itupun masih hanya baru diketahui oleh Tetua yang melihat sebelumnya.Sekte awan surga harus bergerak cepat sebelum sekte-
Pagi harinya, Chen Gu mengikuti ayahnya menuju sebuah lapangan yang berada di dalam hutan. Di tempat itu tidak ada siapapun selain mereka berdua.“Chen’er, apa kamu sudah membaca seluruh isi dari gulungan yang ayah berikan?”Chen Gu mengangguk.“Lalu, apa yang kamu pahami dari teknik itu?”“Lotus penghancur surga merupakan teknik yang luar biasa, akan tetapi hanya ada satu teknik serangan saja.”Chen Ying mengangguk dan berkata, “Apa yang kamu katakan itu benar dalam menilai secara keseluruhan. Namun teknik lotus penghancur surga lebih baik dari apa yang kamu pikirkan!”“Sekarang ayah akan mengajarkan dasar dari melakukan kultivasi!” sambung Chen Ying.Chen Ying pun mengajari Chen Gu beberapa dasaran melalui teori. Meski sudah mengetahui semua dasaran itu, Chen Gu tetap mendengarkan dengan serius sampai selesai.Setelah mengajari Chen Gu secara teori, Chen Ying memulai untuk mengajari teknik lotus penghancur surga.“Lotus penghancur surga merupakan sebuah teknik serangan dengan daya l
Dua bulan telah berlalu sejak Chen Gu berlatih dengan Chen Ying. Selama waktu ini, Chen Gu sudah cukup terbiasa dengan latihan fisik yang dirinya lakukan setiap hari bahkan Chen Gu sudah tidak merasa begitu lelah setelah melakukan latihan fisik.Setelah melakukan latihan fisik, Chen Gu berkultivasi menyerap Qi untuk memperkuat tubuhnya. Semua latihan itu diawasi oleh Chen Ying secara langsung dan dirinya cukup terkejut dengan perkembangan Chen Gu yang lebih cepat dari apa yang dirinya pikirkan.“Chen’er, sepertinya kamu sudah siap untuk mempelajari lotus penghancur surga.”Mendengar itu Chen Gu membuka matanya.“Aku sudah menantikan ayah berkata seperti itu.”“Tadinya aku berpikir kalau butuh waktu selama setengah tahun untukmu bisa mulai mempelajari teknik itu, tetapi ayah tidak menyangka kalau kecepatan latihanmu lebih dari apa yang ayah harapkan.”Chen Gu membusungkan dadanya dengan wajah yang sombong.Chen Ying tersenyum dan berkata, “Alasan ayah memintamu untuk meningkatkan kekua
Kota bulu perak menjadi lebih ramai dari hari biasanya, karena pada hari ini ada sebuah tes menjadi murid sebuah sekte. Keramaian ini terjadi karena ada begitu banyak orang-orang dari kota lain yang datang. Hal ini karena pengaruh yang dibuat oleh sekte awan surga yang merupakan salah satu sekte besar di benua ini.Dalam tes ini sendiri, terbagi menjadi 3 tahapan yaitu, kekuatan, pemahaman dan pertarungan. Untuk bisa menjadi murid sekte, mereka harus menyelesaikan ketiga tes itu. Orang-orang yang mendengar ketiga tes itu cukup gugup, karena pada tes ketiga mereka akan melawan seorang murid dari sekte. Meski begitu, mereka masih tetap ingin mengikuti tes tersebut.Chen Gu juga ikut dalam barisan peserta yang mengikuti tes. Terlihat ada lebih dari 200 orang yang mengikuti tes dan mereka semua kebanyakan berasal dari kota lain. Di antara barisan orang yang mengantri itu, Chen Gu melihat Yu Ning.“Hoo... Apa dia ingin menjadi murid sekte juga?”Menjadi seorang murid sekte merupakan sebua