Share

Kaisar Naga Api
Kaisar Naga Api
Author: Hanz Vena

Terlahir Kembali

Lautan api menyelimuti seluruh kekaisaran langit, puluhan ribu prajurit mati dan yang tersisa hanya mereka yang terluka parah. Kekaisaran langit yang dulunya menguasai benua kini berubah menjadi reruntuhan hanya dalam waktu satu malam.

Di dalam istana kekaisaran, terdapat dua orang disana yang masih hidup.

“Apa kamu memiliki kata terakhir?”

Chen Gu terbaring dengan tubuh yang dipenuhi luka. Matanya melirik ke arah orang yang menghunuskan pedang di depannya.

“Semua ini... Apa semua ini kamu yang merencanakannya?”

Pria itu tersenyum dan berkata, “Tanpa aku mengatakannya kamu sudah mengetahui jawabannya. Lalu, selamat tinggal!”

Pria itu mengangkat pedangnya dan menusuk jantung Chen Gu.

**

“Gelap dan dingin... Apa aku sudah mati?”

Chen Gu tiba-tiba melihat sebuah cahaya yang mendekat.

“Cahaya apa itu? Apa mungkin itu tempat istirahat terakhirku?”

Cahaya itu semakin mendekat dan Chen Gu merasakan kehangatan dari cahaya itu.

“Hangat... Kenapa cahaya itu memberikanku rasa nyaman?”

Cahaya itu semakin mendekat sampai akhirnya memenuhi semua penglihatan Chen Gu.

Setelah cahaya itu menghilang, Chen Gu melihat dua wajah, seorang pria tampan yang gagah dan wanita cantik.

“Siapa mereka? Apa mereka penjaga di dunia kematian?”

“Tunggu, kenapa tubuhku terasa begitu berat?”

Chen Gu mencoba untuk menggerakan tangannya. Namun saat menggerakan tangannya, Chen Gu melihat sebuah lengan kecil.

“Apa ini? Kenapa lenganku menjadi kecil? Apa mungkin aku terkena kutukan atau semacamnya?”

“Tunggu! Bukankah aku sudah mati? Apa mungkin aku terlahir kembali?”

Chen Gu mencoba untuk menenangkan dirinya dan memperhatikan dua orang yang sedang menatapnya dengan senyuman.

“Istriku, bukankah bayi kita terlihat begitu lucu? Dia terus menggerakan tangannya yang mungil itu.”

“Benar, dia terlihat begitu menggemaskan.”

Meski seorang bayi, Chen Gu tentu menyadari perkataan dari dua orang yang menatapnya itu dan merasa kesal.

Dirinya seorang kaisar yang memerintah benua. Orang-orang bahkan tidak ada yang berani untuk menatapnya secara langsung, akan tetapi kedua orang itu menatapnya dan mengatakan kalau dirinya seorang yang imut.

Namun Chen Gu tidak bisa melakukan apapun, karena menggerakan tubuhnya saja sudah begitu sulit.

Dan dengan begitu Chen Gu mulai mencoba untuk memahami kehidupan keduanya.

Pada kehidupan keduanya ini, Chen Gu menyadari beberapa hal yang luar biasa menurutnya yaitu tubuhnya.

Meski tubuhnya saat ini begitu berat dan sulit digerakan, Chen Gu bisa merasakan bakat yang luar biasa dari tubuh kecilnya itu, terutama terhadap elemen api.

Di kehidupan sebelumnya, Chen Gu juga seorang pengguna api. Walaupun dulunya dia dijuluki sebagai pengguna api terkuat, Chen Gu sebenarnya hanya memiliki bakat api yang biasa-biasa saja. Dirinya bisa mencapai puncak dan menjadi seorang kaisar, karena teknik kultivasi miliknya yang luar biasa kala itu.

Jika dirinya yang sekarang dengan bakat api menggunakan teknik kultivasi di kehidupan sebelumnya, Chen Gu mungkin bisa mencapai ketinggian yang tidak bisa dirinya raih saat di kehidupan sebelumnya.

Waktu demi waktu terus berjalan dan tanpa terasa sudah 8 tahun Chen Gu terlahir kembali. Tubuhnya yang berumur 8 tahun sudah bisa dia gerakan dengan cara yang lebih baik. Selain itu, di umurnya yang sudah 5 tahun, Chen Gu sudah memulai kultivasinya.

Teknik kultivasi yang Chen Gu pelajari bernama sutra naga api. Teknik itu Chen Gu temukan di sebuah reruntuhan kuno dalam kehidupan sebelumnya. Saat itu Chen Gu masih belum menjadi seorang Kaisar dan hanya seorang kultivator biasa, akan tetapi setelah mempelajari teknik tersebut, Chen Gu mulai mendapatkan kekuatan yang luar biasa dan mengubah kehidupannya.

Chen Gu saat ini duduk di bawah sebuah pohon sambil melakukan kultivasi. Sekeliling tubuhnya terlihat pancaran warna merah yang merupakan ciri khas dari teknik sutra naga api yang dia pelajari.

Setelah beberapa saat Chen Gu membuka matanya dan menghembuskan napas yang membawa asap putih.

"Tubuh ini terlalu luar biasa. Jika di masa lalu tubuhku seperti ini mungkin tidak akan ada yang bisa mengalahkanku."

"Tapi aku tidak boleh terlalu gegabah. Meski tubuh ini bisa menerobos lebih cepat, aku harus tetap menahan diri agar pondasinya bisa stabil."

Terdengar suara langkah kaki yang mendekat ke arahnya dan saat menatap ke depan, Chen Gu melihat seorang anak perempuan yang mendekat.

"Kakak Gu, Ibu memanggil untuk kembali!"

"Baiklah, aku akan kembali bersamamu."

Gadis kecil itu bernama Chen Qin. Dia merupakan adik dari Chen Gu yang baru berumur 6 tahun.

Chen Gu dan Chen Qin kembali ke rumah kecil tempat mereka tinggal. Saat masuk ke dalam rumah, Chen Gu melihat kedua orang tua mereka yang sudah menunggu di meja makan.

"Chen Gu, apa kamu bermain di dalam hutan lagi?"

Pria tampan berambut biru itu bernama Chen Ying. Dia merupakan ayah dari Chen Gu dan Chen Qin. Lalu wanita yang berada di dekatnya adalah ibu Chen Gu yang bernama, Ning Rou.

Setelah tinggal bersama dengan mereka selama 8 tahun, Chen Gu merasakan kehangatan sebuah keluarga yang tidak bisa dia dapatkan di kehidupan sebelumnya. Pada kehidupan sebelumnya, Chen Gu bahkan tidak mengenal siapa orang tuanya dan hidup sebatang kara.

"Chen Gu, kenapa kamu diam saja disana? Apa kamu tidak ingin makan?" tanya Ning Rou sambil tersenyum.

"Jika kakak Gu tidak menginginkannya maka berikan saja semuanya padaku!" potong Chen Qin.

Chen Gu tersenyum dan berkata, "Aku sangat lapar, jangan ambil bagianku!"

Chen Qin langsung mengembungkan pipinya, sedangkan kedua orang tua mereka hanya tertawa melihat itu.

"Chen Gu, minggu depan kamu akan mengikuti upacara kebangkitan. Apa kamu sudah siap?" tanya Chen Ying.

"Wahh... Kakak... Setelah kamu melewati upacara kebangkitan, kamu bisa menjadi seorang kultivator. Ibu, apa aku juga bisa mengikuti upacara itu?"

"Hahaha... Tentu saja, tetapi kamu perlu 2 tahun lagi untuk bisa mengikutinya." Chen Gu berkata sambil mengusap kepala Chen Qin.

Chen Gu menghadap ke arah ayahnya dan berkata, "Aku sudah sangat siap untuk mengikuti upacara kebangkitan."

"Setelah kebangkitanmu selesai, aku akan memberikanmu sebuah teknik kultivasi. Dengan menggunakan teknik kultivasi itu, kamu bisa menjadi seorang kultivator yang sebenarnya."

Selepas itu, Chen Gu kembali ke kamarnya dan melakukan kultivasi seperti biasanya. Setiap selesai makan malam, Chen Gu akan melakukan kultivasi selama 3-4 jam. Chen Gu bisa saja melakukan kultivasi sepanjang malam, akan tetapi tubuhnya masih tubuh anak-anak sehingga membutuhkan tidur untuk mengistirahatkan tubuh.

Chen Gu membuka matanya dan merasakan seluruh tubuhnya dipenuhi kekuatan yang begitu besar. 

"Satu minggu lagi! Aku ingin melihat seperti apa kebangkitan yang akan aku buat nanti."

Biasanya orang-orang akan melakukan kultivasi setelah selesai upacara kebangkitan. Namun Chen Gu sudah melakukan kultivasi di umur 5 tahun. Chen Gu tidak tahu akan seperti apa jadinya saat upacara kebangkitan nanti.

Comments (7)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
goodnovel comment avatar
James John
mantap cerita nya
goodnovel comment avatar
Hasmi Noorbana
suka...dengan alur ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status