Share

Upacara Kebangkitan

Beberapa hari telah berlalu dengan cepat, hari ini Chen Gu akan mengikuti upacara kebangkitan yang diadakan setiap satu tahun sekali. Pada tahun kali ini ada yang sedikit lebih spesial dari tahun-tahun sebelumnya, karena pada tahun ini ada seorang tamu yang begitu di hormati datang untuk menyaksikan langsung upacara kebangkitan.

Chen Gu tidak mengetahui siapa tamu terhormat yang dikatakan oleh banyak orang di kota, tetapi menilai dari begitu besar dampak yang diberikan pastinya orang itu bukan orang sembarangan.

Saat ini Chen Gu bersama dengan puluhan anak yang seusia dengannya berdiri di sebuah lapangan besar. Chen Qin dan kedua orang tuanya melihat itu dari pinggir lapangan dengan wajah yang penuh rasa cemas.

Di antara barisan yang ada bersama dengannya, Chen Gu melihat Yu Ning dan para bawahannya. Mereka juga seumuran dengan Chen Gu dan hari ini mereka juga akan mengikuti upacara kebangkitan.

Setelah cukup lama berdiri di tengah lapangan, beberapa orang datang dan kehadiran mereka cukup membuat Chen Gu tertegun sejenak.

“Seorang Martial Grandmaster!”

Di kota bulu perak ini hanya ada beberapa orang saja yang memiliki kekuatan di tingkat Martial Grandmaster. Dan di depan Chen Gu saat ini salah satu dari orang tersebut yaitu, Tuan Kota.

Benar saja, ketika orang-orang itu datang, semua orang langsung memberikan hormat. Di kota ini, tuan kota merupakan orang yang memiliki kekuasaan tertinggi dan semua orang begitu menghormati dirinya.

“Terima kasih untuk semua orang yang sudah datang ke upacara kebangkitan ini. Sebagai tuan kota, aku akan memimpin upacara ini secara langsung dan akan menyaksikan langsung bakat-bakat luar biasa yang dimiliki kota bulu perak.”

Tuan Kota mengangkat satu tangannya dan sembilan bola muncul dan membentuk sebuah lingkaran.

Dalam upacara kebangkitan seorang anak, mereka akan berdiri di tengah-tengah antara kesembilan bola itu. Saat upacara dimulai, bola-bola itu akan mengeluarkan cahaya dan bola itu juga yang akan menunjukkan tingkatan dan juga elemen apa yang dimiliki oleh anak tersebut.

“Upacara ini sudah bisa dimulai. Yang pertama segera masuk ke tengah lingkaran!” ucap tuan kota.

Segera gadis kecil yang ada di barisan pertama melangkah menuju ke tengah lingkaran.

“A-apa yang harus aku lakukan selanjutnya?” tanyanya.

“Cukup pejamkan matamu dan rasakan apa yang ada dalam tubuhmu!” balas tuan kota.

Gadis kecil itu pun memejamkan matanya dan mengikuti arahan dari tuan kota.

Tiba-tiba kesembilan bola itu menyala dan secara bersamaan aura di sekitar gadis kecil itu ikut berubah. Cahaya berwarna biru menyelimuti tubuhnya, juga tinggal dua bola yang menyala dan itu bola berwarna biru.

“Elemen air tingkat 2.”

Gadis kecil itu membuka matanya dan melihat tetesan air yang berada di sekitarnya. Wajahnya terlihat sedikit kecewa saat mengetahui kalau dirinya hanya bisa mencapai tingkat 2 saja.

Tingkatan yang ada dalam elemen merupakan bakat atau batasan yang mereka miliki. Semakin tinggi tingkatan itu maka semakin besar pula kemajuan yang akan mereka dapatkan di masa depan. Tingkat 2 merupakan tingkat yang sangat rendah dan tidak terlalu jauh berbeda dengan manusia biasa.

Tuan kota hanya bisa memberikan senyuman. Dia tidak bisa menghibur gadis kecil itu lebih jauh, karena hanya akan melukai perasaannya.

“Selanjutnya!”

“Elemen angin tingkat 2.”

“Selanjutnya!”

“Elemen air tingkat 3.”

“Elemen api tingkat 2.”

Tuan kota tidak bisa berhadap lebih banyak lagi. Di kota bulu perak ini sebagian besar hanya orang biasa dan memiliki tingkat 2 merupakan sesuatu yang wajar.

“Sepertinya di tempat ini tidak ada yang begitu menarik!” ucap orang bertudung di samping tuan kota.

Tuan kota menghela napas dan berkata, “Apa yang bisa kamu harapkan di kota terpencil ini. Sebagian besar orang tua mereka hanya orang biasa dan mendapatkan tingkat 3 sudah merupakan hal yang luar biasa bagi mereka.”

“Aku rasa kamu ada benarnya.”

Upacara kebangkitan terus berlanjut dan sekarang giliran Yu Ning untuk melakukan upacara kebangkitan.

Yu Ning dengan wajah yang begitu percaya diri masuk ke dalam lingkaran. Saat berada dalam lingkaran itu dia melirik ke arah Chen Gu dan memberikan senyuman mengejek.

“Hehe... Sekarang akan aku tunjukkan padamu perbedaan antara orang biasa dengan seseorang dari keluarga ternama sepertiku.”

Tuan kota terlihat sedikit tersenyum melihat Yu Ning. Dari beberapa upacara kebangkitan sebelumnya, keluarga Yu selalu memberikan orang-orang yang hebat dan kali ini seharusnya mereka juga memberikan sesuatu yang sama hebatnya.

“Apa dia anak dari keluarga Yu yang selalu kamu banggakan?” tanya orang bertudung.

“Yah, dalam upacara ini aku memiliki harapan yang tinggi pada anak-anak dari keluarga Yu. Pada tahun sebelumnya mereka memberikan tingkat 4. Karena tahun ini tuan muda mereka yang mengikuti upacara, seharusnya itu bisa lebih tinggi lagi.”

“Yah, aku merasa dia cukup berbakat.”

Segera upacara kebangkitan Yu Ning dimulai. Kesembilan bola mengeluarkan cahaya dan untuk kali ini ada sesuatu yang berbeda dari para peserta upacara sebelumnya. Aura di sekitar Yu Ning jauh lebih padat dari orang-orang sebelumnya dan lagi, itu berwarna merah yang merupakan elemen dari api.

BWOOOSSHH...

Kelima bola menyala berwarna merah.

“Elemen api tingkat 5.”

WOAAAHHH!...

Semua orang langsung memberikan teriakan yang begitu meriah. Selama beberapa tahun berlalu ini pertama kalinya kota bulu perak memiliki seseorang dengan tingkat 5, hal ini tentu membuat semua orang histeris.

“Hoo... Seperti yang kamu katakan. Dia berada di atas tingkat 4.”

Tuan kota tersenyum dan berkata, “Dalam beberapa tahun ke depan sepertinya keluarga Yu akan mengalami kemajuan.”

Yu Ning membuka matanya dan bisa mendengar teriakan dari banyak orang. Mata milik Yu Ning langsung melirik ke arah Chen Gu, seakan mengatakan kalau perbedaan antara dirinya dengan Chen Gu sudah begitu jauh.

Melihat tatapan itu Chen Gu tersenyum dan berkata, “Seperti yang aku duga kalau bakatnya tidak terlalu buruk. Namun tingkatan yang dia miliki membuatku teringat dengan kehidupan sebelumnya.”

“Selanjutnya!”

“Hmm... Sepertinya sudah giliranku!”

Tanpa menunggu lama Chen Gu segera menuju masuk ke dalam lingkaran.

“Waahhh... Sekarang giliran Kakak Gu!” teriak Chen Qin.

“Ayah, apa tingkatan yang dimiliki oleh Kakak Gu?” tanya Chen Qin.

“Ayah tidak tahu! Namun ayah berharap kalau Kakakmu bisa mendapatkan tingkat yang cukup tinggi.”

“Kalau begitu aku berharap Kakak Gu bisa mendapatkan tingkat yang tinggi.”

Chen Gu memejamkan matanya dan upacara dimulai.

SWIIIISSHH...

Sebuah gelombang kejut muncul dan membuat semua orang di sekitar terdorong mundur. 

Tuan kota yang merasakan hal tersebut tentu dibuat terkejut.

“Apa yang barusan?” ucap tuan kota.

Belum mendapat balasan atas pertanyaan itu, hawa panas yang begitu luar biasa menyelimuti seluruh lapangan dan detik berikutnya muncul pilar api yang begitu besar di sekitar Chen Gu.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Herwin
owh ini benar luar biasa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status