Tetua San menekuk dahinya dan berkata, “Kamu memiliki nyali yang cukup besar di umurmu yang begitu muda. Namun kamu harus mengetahui batasan yang tidak bisa kau langgar.”
Tetua San mengangkat tangan kanannya dan sebuah api muncul di atas telapak tangannya. Api itu memiliki panas yang begitu kuat, bahkan orang-orang yang ada di sekitar tempat itu bisa merasakan panas dari api yang berukuran kecil itu.
“Sebagai seorang Tetua, aku akan memberikanmu pelajaran agar bisa menghormati yang lebih tua di masa depan!”
Tetua San melepaskan bola api yang ada di tangannya itu ke arah Chen Gu.
“Kakak Gu!”
Chen Qin yang berada di belakang Chen Gu tentu ketakutan dengan api yang mendekat itu. Namun Chen Gu yang sudah terbiasa dengan elemen api hanya menatapnya dengan sedikit senyuman.
“Serangan lemah seperti ini tidak akan bisa melukaiku!”
Chen Gu mengangkat satu tangannya ke atas dan sebuah lingkaran berwarna merah kecil muncul di depan tangannya.
BUUUMMM...
Serangan bola api itu Chen Gu hentikan dan termundur beberapa langkah dari tempatnya berdiri.
“Kakak Gu!”
Segera Chen Qin mendekati Chen Gu dan melihat keadaannya.
“Tidak perlu khawatir! Serangan seperti itu tidak akan membuatku terluka!”
“Tapi... Tanganmu!...”
Chen Gu melirik telapak tangannya dan ada bekas luka bakar yang cukup parah. Meski begitu, luka seperti itu masih terbilang sangat ringan dengan kekuatan serangan yang dilepaskan oleh Tetua San.
“Sepertinya aku tidak bisa membohongi perbedaan tingkat kekuatan yang begitu besar antara diriku dengannya,” ucap Chen Gu dalam batinnya.
“Dia berhasil menahan serangan itu?”
Tetua San terlihat begitu terkejut, saat mengetahui Chen Gu bisa menahan serangan barusan dan hanya terluka sedikit.
Namun saat ini terdengar suara keributan dari arah belakang orang-orang yang menonton dan beberapa orang penjaga kota bersama dengan kepala penjaga datang. Mereka terlihat terkejut ketika mendapati Chen Gu dan yang lainnya di tengah kerumunan.
“Tetua San, apa yang terjadi disini?” tanya kepala penjaga dengan suara yang sedikit meninggi.
Tetua San menghela napas dan berkata, “Tidak ada apapun, hanya sebuah perkelahian anak-anak. Sekarang aku akan membawa Tuan Muda kembali.”
Setelah mengatakan itu Tetua San berbalik dan meninggalkan tempat itu bersama dengan Yu Ning.
Chen Gu hanya bisa melihat kepergian orang-orang itu dengan mata yang masih menyimpan kemarahan.
Kepala penjaga mendekat dan melihat telapak tangan Chen Gu yang terluka. Dia langsung bisa mengetahui kalau itu pasti ulah dari Tetua San, karena hanya orang itu yang bisa menggunakan elemen api sampai seperti ini.
“Chen Gu, apa tanganmu terluka parah? Minumlah elixir ini! Setelah meminumnya, rasa sakit dari luka bakar itu akan berkurang.”
Kepala penjaga mengeluarkan sebotol elixir yang terlihat cukup mahal.
Chen Gu cukup mengenal kepala penjaga, karena ayahnya yang mengenal kepala penjaga dan cukup dekat untuk dikatakan sebagai teman.
“Terima kasih, aku akan menggantinya di masa depan nanti!” balas Chen Gu sambil mengambil elixir.
“Tidak perlu, aku memiliki cukup banyak elixir dan memberikan satu bukan sesuatu yang berat.”
Chen Gu mengetahui kalau bayaran untuk seorang kepala penjaga hanya ratusan koin emas, sedangkan elixir yang ada di tangannya saat ini setidaknya senilai seribu koin emas. Mustahil untuk seorang kepala penjaga memiliki elixir seperti di tangannya dalam jumlah banyak.
Meski tidak mengatakan apapun, Chen Gu berjanji akan membantu kepala penjaga di masa depan nanti.
Selepas itu, kepala penjaga meminta semua orang untuk kembali dengan urusan mereka masing-masing dan juga meminta Chen Gu serta Chen Qin untuk kembali ke tempat mereka tinggal.
Saat sampai di rumah, Ning Rou terkejut melihat Chen Gu yang terluka dan langsung bertanya apa yang membuatnya terluka seperti itu.
Chen Gu mengatakan kalau dirinya mendapat sebuah kecelakaan dan terkena api.
Ning Rou tentu tidak percaya begitu saja dengan apa yang dikatakan oleh Chen Gu dan dia pun bertanya pada Chen Qin, apa yang sebenarnya terjadi pada Chen Gu.
“I-itu benar Bu, Kakak Gu hanya sial dan terkena api. Ibu tidak perlu khawatir!”
“Apa itu memang yang terjadi?” balas Ning Rou tidak percaya.
“Tentu Ibu! Bagaimana mungkin kami berbohong padamu!” sambung Chen Gu.
Ning Rou menghela napas lega. Jika terjadi sesuatu yang buruk pada kedua anaknya itu tentu tidak akan bisa membuatnya tenang.
“Baiklah, kalau begitu ibu akan mengobati lukamu itu!”
Nong Rou segera mengeluarkan beberapa herbal yang sudah dia simpan dan menggunakannya untuk menutupi semua luka bakar di tangan Chen Gu.
Pada malam harinya, Chen Gu duduk di atas tempat tidurnya dan melihat kedua telapak tangannya yang terbalut perban.
“Tidak pernah aku sangka, bahkan diriku yang dikenal sebagai Kaisar api akan terbakar oleh api lemah seperti ini. Tapi dengan hal ini membuatku menyadari, kalau diriku yang sekarang masih terlalu lemah, bahkan untuk melawan seorang Martial Master biasa sudah membuatku seperti ini.”
Chen Gu mengeluarkan elixir yang diberikan oleh kepala penjaga sebelumnya dan langsung meminum itu.
Setelah meminum elixir itu, Chen Gu langsung berkultivasi untuk menyerap semua energi dari elixir itu.
“Sutra naga api bisa membantuku menyerap elixir ini menjadi lebih cepat.”
PSSSHHH...
Seluruh tubuh Chen Gu mengeluarkan asap putih. Chen Gu tidak menghiraukan semua itu dan tetap menyerap semua energi dari elixir. Semua energi yang terserap itu di sebarkan ke seluruh tubuhnya dan memperkuat tulang serta darah miliknya.
Dasar dari teknik sutra naga api, harus memiliki tubuh yang kuat. Untuk bisa membuat tubuh yang kuat, Chen Gu perlu mengubah sedikit bagian dalam tubuhnya dan baru memperkuat tubuhnya sedikit demi sedikit.
Chen Gu tidak menyadari waktu yang berlalu dan saat membuka matanya, hari sudah pagi dan bahkan cahaya matahari sudah menembus jendela kamar miliknya.
“Aku menyerap Elixir ini semalaman?”
Tentu Chen Gu terkejut, karena elixir biasa seperti ini biasanya hanya butuh beberapa saat saja untuk menyerapnya. Namun dirinya butuh waktu begitu lama. Tapi, Chen Gu merasakan seluruh tubuhnya begitu ringan, bahkan dia menerobos ke tahap 8 Body Tempering.
“Apa seseorang menaruh kotoran di kamar ini?”
Chen Gu baru menyadari ada bau yang tidak sedap dalam kamarnya.
Saat menunduk ke bawah, Chen Gu melihat begitu banyak lendir hitam yang memenuhi seluruh pakaiannya.
“Ehh... Apa ini semua kotoran yang ada dalam tubuhku?”
Chen Gu melihat sekitarnya sekali lagi dan bergumam, “Sebaiknya aku membersihkan semua ini sebelum ada yang mengetahuinya.”
Segera Chen Gu membersihkan semua kotoran itu dan juga dia membersihkan tubuhnya agar tubuhnya juga tidak ada bau yang menyengat.
Beberapa hari telah berlalu dengan cepat, hari ini Chen Gu akan mengikuti upacara kebangkitan yang diadakan setiap satu tahun sekali. Pada tahun kali ini ada yang sedikit lebih spesial dari tahun-tahun sebelumnya, karena pada tahun ini ada seorang tamu yang begitu di hormati datang untuk menyaksikan langsung upacara kebangkitan.Chen Gu tidak mengetahui siapa tamu terhormat yang dikatakan oleh banyak orang di kota, tetapi menilai dari begitu besar dampak yang diberikan pastinya orang itu bukan orang sembarangan.Saat ini Chen Gu bersama dengan puluhan anak yang seusia dengannya berdiri di sebuah lapangan besar. Chen Qin dan kedua orang tuanya melihat itu dari pinggir lapangan dengan wajah yang penuh rasa cemas.Di antara barisan yang ada bersama dengannya, Chen Gu melihat Yu Ning dan para bawahannya. Mereka juga seumuran dengan Chen Gu dan hari ini mereka juga akan mengikuti upacara kebangkitan.Setelah cukup lama berdiri di tengah lapangan, beberapa orang datang dan kehadiran mereka
Upacara kebangkitan merupakan hal terpenting untuk seseorang memulai kultivasi. Mereka yang melalui upacara kebangkitan bisa membangkitkan sepenuhnya kekuatan dari elemen yang ada dalam tubuh mereka dan juga dari upacara kebangkitan ini juga mereka bisa mengetahui teknik kultivasi yang tepat untuk mereka pelajari. Di kehidupan sebelumnya, Chen Gu tidak melakukan upacara kebangkitan karena keadaannya dan baru bisa memulai kultivasi di umur 20 tahun. Meski begitu, Chen Gu masih bisa meraih puncak kultivasi dengan kemampuannya itu. Sekarang Chen Gu tidak lagi menghadapi hal seperti di masa lalunya, apalagi saat ini dirinya yang sekarang memiliki semua pengetahuan dari kehidupan sebelumnya dan karena itu Chen Gu melakukan kultivasi sebelum memulai upacara kebangkitan. Bagi sebagian orang mungkin hal itu sesuatu yang mustahil, tetapi bagi Chen Gu hal itu bukan sesuatu yang mustahil.Pada saat ini upacara kebangkitan masih dibuat terkejut dengan apa yabg terjadi. Chen Gu membentuk sebuah
Tiga hari telah berlalu sejak upacara kebangkitan dan selama waktu ini, seluruh kota bulu perak dibuat ramai dengan berita Chen Gu yang memiliki bakat luar biasa. Hal itu merupakan sesuatu yang sangat wajar mengingat sudah begitu lama kota bulu perak berdiri dan ini kali pertamanya memiliki seseorang dengan bakat tingkat 9.Tidak hanya kota bulu perak, bahkan di benua bintang timur sendiri hanya bisa dihitung jari mereka yang memiliki bakat tingkat 9. Kelahiran dari sosok seperti Chen Gu tentu akan membuat berita besar.Namun tuan kota sebisa mungkin untuk menahan informasi tidak bocor, meskipun hanya sebentar saja. Hal itu karena dirinya takut akan ada sebuah kekacauan jika berita kemunculan Chen gu terdengar oleh banyak orang, terutama oleh mereka yang berasal dari sekte-sekte ternama.Saat ini hanya sekte awan surga yang baru mengetahui tentang bakat Chen Gu dan itupun masih hanya baru diketahui oleh Tetua yang melihat sebelumnya.Sekte awan surga harus bergerak cepat sebelum sekte-
Pagi harinya, Chen Gu mengikuti ayahnya menuju sebuah lapangan yang berada di dalam hutan. Di tempat itu tidak ada siapapun selain mereka berdua.“Chen’er, apa kamu sudah membaca seluruh isi dari gulungan yang ayah berikan?”Chen Gu mengangguk.“Lalu, apa yang kamu pahami dari teknik itu?”“Lotus penghancur surga merupakan teknik yang luar biasa, akan tetapi hanya ada satu teknik serangan saja.”Chen Ying mengangguk dan berkata, “Apa yang kamu katakan itu benar dalam menilai secara keseluruhan. Namun teknik lotus penghancur surga lebih baik dari apa yang kamu pikirkan!”“Sekarang ayah akan mengajarkan dasar dari melakukan kultivasi!” sambung Chen Ying.Chen Ying pun mengajari Chen Gu beberapa dasaran melalui teori. Meski sudah mengetahui semua dasaran itu, Chen Gu tetap mendengarkan dengan serius sampai selesai.Setelah mengajari Chen Gu secara teori, Chen Ying memulai untuk mengajari teknik lotus penghancur surga.“Lotus penghancur surga merupakan sebuah teknik serangan dengan daya l
Dua bulan telah berlalu sejak Chen Gu berlatih dengan Chen Ying. Selama waktu ini, Chen Gu sudah cukup terbiasa dengan latihan fisik yang dirinya lakukan setiap hari bahkan Chen Gu sudah tidak merasa begitu lelah setelah melakukan latihan fisik.Setelah melakukan latihan fisik, Chen Gu berkultivasi menyerap Qi untuk memperkuat tubuhnya. Semua latihan itu diawasi oleh Chen Ying secara langsung dan dirinya cukup terkejut dengan perkembangan Chen Gu yang lebih cepat dari apa yang dirinya pikirkan.“Chen’er, sepertinya kamu sudah siap untuk mempelajari lotus penghancur surga.”Mendengar itu Chen Gu membuka matanya.“Aku sudah menantikan ayah berkata seperti itu.”“Tadinya aku berpikir kalau butuh waktu selama setengah tahun untukmu bisa mulai mempelajari teknik itu, tetapi ayah tidak menyangka kalau kecepatan latihanmu lebih dari apa yang ayah harapkan.”Chen Gu membusungkan dadanya dengan wajah yang sombong.Chen Ying tersenyum dan berkata, “Alasan ayah memintamu untuk meningkatkan kekua
Kota bulu perak menjadi lebih ramai dari hari biasanya, karena pada hari ini ada sebuah tes menjadi murid sebuah sekte. Keramaian ini terjadi karena ada begitu banyak orang-orang dari kota lain yang datang. Hal ini karena pengaruh yang dibuat oleh sekte awan surga yang merupakan salah satu sekte besar di benua ini.Dalam tes ini sendiri, terbagi menjadi 3 tahapan yaitu, kekuatan, pemahaman dan pertarungan. Untuk bisa menjadi murid sekte, mereka harus menyelesaikan ketiga tes itu. Orang-orang yang mendengar ketiga tes itu cukup gugup, karena pada tes ketiga mereka akan melawan seorang murid dari sekte. Meski begitu, mereka masih tetap ingin mengikuti tes tersebut.Chen Gu juga ikut dalam barisan peserta yang mengikuti tes. Terlihat ada lebih dari 200 orang yang mengikuti tes dan mereka semua kebanyakan berasal dari kota lain. Di antara barisan orang yang mengantri itu, Chen Gu melihat Yu Ning.“Hoo... Apa dia ingin menjadi murid sekte juga?”Menjadi seorang murid sekte merupakan sebua
“900 poin!”Yu Ning terlihat begitu terkejut dengan hasil yang dibuat oleh Wangzi. Pria yang menurutnya lemah itu ternyata memiliki hasil yang lebih dari dirinya lakukan, terlebih lagi itu terjadi saat ada begitu banyak orang yang sedang melihat.Di sisi lain Chen Gu yang melihat hasil itu tersenyum, seakan dirinya sudah mengetahui hasil yang akan dibuat oleh Wangzi.Ketiga murid sekte yang melihat hasil Wangzi, langsung menyeringai. Mereka bertiga seakan tidak menyangka kalau ada seseorang yang berhasil mencapai 900 poin tersebut.“900 poin, bukankah itu angka yang lumayan tinggi untuk ukuran di tempat seperti ini?”Itu benar! Untuk bisa mencapai 900 poin, setidaknya orang itu sudah menjadi murid sekte selama 1 tahun. Sepertinya anak ini memiliki kekuatan yang luar biasa, terlebih umurnya terlihat masih begitu muda.”“Apa mungkin dia orang yang dikatakan oleh Tetua Xie?”Tiba-tiba mereka merenung sejenak. Namun itu tidak begitu lama setelah salah satu dari mereka berbicara.“Itu seha
“1.400 poin, kekuatan itu sudah setara dengan Qi Refining tahap 4. Kekuatan sebesar itu sudah cukup untuk bisa masuk ke dalam sekte tanpa melakukan ujian lain.”“Lebih dari itu! Dia sepertinya belum berumur 10 tahun, jika berlatih lebih lama lagi mungkin dia bisa berkembang lebih tinggi lagi nantinya.”Ketiga murid sekte itu terlihat begitu antusias dengan hasil yang dibuat oleh Chen Gu. Tidak hanya mereka bertiga saja, Tetua yang mengawasi tes juga terlihat begitu senang dengan Chen Gu, karena sangat jarang untuk melihat seseorang seberbakat Chen Gu mengikuti tes masuk sekte.“Siapa namamu?” tanya Tetua.“Chen Gu.”“Hmm... Kamu memiliki bakat yang cukup tinggi di usia yang begitu muda. Dengan bakatmu ini dirimu bisa masuk ke dalam sekte tanpa perlu melakukan kedua tes yang lain. Apa kamu mau menerimanya?”Saat mendengar kata-kata dari Tetua, semua yang berada di tempat itu langsung terkejut. Hal itu merupakan sesuatu yang wajar, karena tidak sembarang orang bisa mendapatkan kesempata