Share

Lotus Penghancur Surga

Tiga hari telah berlalu sejak upacara kebangkitan dan selama waktu ini, seluruh kota bulu perak dibuat ramai dengan berita Chen Gu yang memiliki bakat luar biasa. Hal itu merupakan sesuatu yang sangat wajar mengingat sudah begitu lama kota bulu perak berdiri dan ini kali pertamanya memiliki seseorang dengan bakat tingkat 9.

Tidak hanya kota bulu perak, bahkan di benua bintang timur sendiri hanya bisa dihitung jari mereka yang memiliki bakat tingkat 9. Kelahiran dari sosok seperti Chen Gu tentu akan membuat berita besar.

Namun tuan kota sebisa mungkin untuk menahan informasi tidak bocor, meskipun hanya sebentar saja. Hal itu karena dirinya takut akan ada sebuah kekacauan jika berita kemunculan Chen gu terdengar oleh banyak orang, terutama oleh mereka yang berasal dari sekte-sekte ternama.

Saat ini hanya sekte awan surga yang baru mengetahui tentang bakat Chen Gu dan itupun masih hanya baru diketahui oleh Tetua yang melihat sebelumnya.

Sekte awan surga harus bergerak cepat sebelum sekte-sekte lain bergerak, karena bakat yang Chen Gu miliki merupakan sesuatu yang sangat luar biasa.

Pada saat ini, Chen Gu yang menjadi sumber pembicaraan semua orang di kota bulu perak sedang duduk di dalam kamarnya. Chen Gu sedang melakukan latihan seperti biasanya dan setelah melakukan upacara kebangkitan, kecepatan kultivasinya meningkat beberapa kali lipat.

Chen Gu membuka matanya dan menghela napas panjang yang disertai kabut putih.

“Kecepatan kultivasiku sudah meningkat pesat. Jika terus seperti ini hanya masalah waktu untukku menerobos lagi, tetapi sebelum itu aku perlu mencari sebuah teknik yang cocok untuk aku gunakan selain teknikku yang sekarang.”

Sutra naga api merupakan teknik yang luar biasa, akan tetapi Chen Gu tidak memiliki sebuah alasan yang bagus untuk menjelaskan bagaimana dirinya bisa mempelajari teknik tersebut. Oleh karena itu Chen Gu berharap kalau ayahnya akan memberikan sebuah teknik yang cukup kuat untuknya.

Keuntungan dari teknik sutra naga api, dirinya bisa mempelajari beberapa teknik tanpa perlu khawatir akan gangguan. Pada dasarnya seseorang hanya bisa mempelajari teknik baru dan meninggalkan teknik yang lama, akan tetapi sebagai bayarannya mereka tidak akan bisa lagi menggunakan teknik sebelumnya. Oleh sebab itu orang-orang sangat berhati-hati saat memilih teknik yang akan mereka pelajari, karena itu akan cukup mempengaruhi masa depan mereka nantinya.

Seperti mengetahui apa yang Chen Gu pikirkan saat ini, pintu kamarnya terbuka dan seseorang melangkah masuk yang tidak lain adalah ayahnya.

“Ayah!”

“Apa ayah mengganggumu?”

“Tentu saja tidak.”

Chen Ying melangkah masuk lebih dalam dan duduk di samping Chen Gu. Chen Ying mengeluarkan sesuatu dari balik pakaiannya dan itu adalah sebuah gulungan yang terlihat cukup tua.

“Seperti yang sudah ayah janjikan sebelumnya padamu. Hari ini ayah memberikan hadiah atas upacara yang sudah kamu lalui.”

Chen Ying memberikan gulungan itu ke Chen Gu.

Chen Gu meraih gulungan itu dan menatap wajah ayahnya dengan senyuman.

“Terima kasih, ayah!”

“Ayah berharap teknik yang ayah berikan cocok untukmu. Kamu bisa membukanya!”

Chen Gu mengangguk dan membuka gulungan itu.

“Lotus penghancur surga!”

“Teknik itu ayah temukan di masa lalu. Karena dirimu memiliki bakat api yang begitu tinggi, ayah pikir hanya teknik itu yang bisa ayah berikan padamu.”

Chen Gu terdiam sejenak dengan wajah yang terlihat masih kebingungan. Hal itu karena Chen Gu merasa kalau dirinya pernah mendengar nama teknik ini, akan tetapi dirinya lupa kapan itu terjadi karena sudah begitu lama untuknya bisa mengingat secara utuh.

Namun setelah membaca lebih dalam tentang teknik itu, Chen Gu sangat yakin kalau teknik ini sangat kuat, bahkan cukup untuk bisa bersaing dengan teknik sutra naga api. Namun kelemahan dari teknik ini cukup membuat Chen Gu kebingungan, karena teknik ini hanya memiliki satu teknik serangan.

Tapi, Chen Gu tidak banyak berbicara dan menyimpan teknik tersebut dengan senyuman lebar.

“Baiklah, ayah tidak akan mengganggumu. Namun, besok ayah akan mengajarimu dasar dari teknik itu.”

“Terima kasih, ayah!”

Setelah itu Chen Ying meninggalkan kamar itu dan menyisakan Chen Gu seorang diri.

Saat dirinya sendirian, Chen Gu membuka lagi gulungan itu dan membacanya secara perlahan. Setelah membacanya, dahi Chen Gu memiliki cukup banyak kerutan. Dirinya tidak menemukan satupun hal yang aneh dari teknik ini, selain satu teknik serangan.

“Aku tidak tahu alasan kenapa ayah memberikanku teknik dengan satu serangan ini, tetapi dengan teknik ini aku bisa menutupi sutra naga api yang sudah aku pelajari.”

Sebelum tidur, Chen Gu mengulangi membaca gulungan itu sampai beberapa kali dan tetap tidak menemukan sesuatu yang tersembunyi. Selepas itu Chen Gu akhirnya menyerah dan akhirnya memutuskan untuk mempelajari teknik itu sepenuhnya.

Comments (3)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
goodnovel comment avatar
Juanda
luar biasa
goodnovel comment avatar
Mujiarso
menarik...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status