Share

17

Max mengusap dahinya yang penuh keringat sebelum memanggil namaku. "Abby, kau baik-baik saja? Kenapa diam saja?"

"Maaf, aku nyaris ketiduran." 

Max menyeringai saat menyadari kesinisan dalam nada bicaraku. "Sepertinya aku terlalu bersemangat. Sini, berjalanlah di dekatku. Aku masih bisa mencium bau mereka dalam sepersekian meter."

Aku mengangguk dan memutuskan untuk fokus pada jalan yang kulalui. Mayat-mayat Ogre bersimpah darah jatuh berserakan di atas tanah. Baru beberapa langkah, aku menyadari sesuatu yang aneh pada mereka. 

"Apa benda hijau di balik lengan mereka ini?"

Alis lelaki itu naik sebelah, "Benda hijau?"

"Seperti kancing." Kataku sambil mengangguk.

Max menggunakan pedangnya untuk menyetuh bagian tubuh yang kumaksud. 

Untungnya ia masih memakai sarung tangan hitam saat meraih kancing bulat bewarna

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status