Share

14

Aku berani bersumpah bahwa perempuan itu mengatakan sesuatu padaku. Karena bibirnya bergerak  seperti mulut ikan yang megap-megap mencari air.

Dikalahkan dengan rasa penasaran, aku mendekatkan telingaku kepadanya hingga jarak diantara kami hanya beberapa senti.

Suaranya terdengar jauh dan terpatah-patah, "Kau… harus… temukan… Tusban… segera."

Kedua alisku bertautan, "Apa maksudnya? Berarti Tusban adalah tujuan yang benar?"

Sosok itu melengkungkan bibirnya membentuk seulas senyuman yang lemah, "Selamatkan… kami."

Lalu keluarlah sinar putih yang sangat menyilaukan dan setelah cahaya itu padam, sosok itu kembali ke pose sebelumnya. Diam seperti patung.

Berulang kali aku mengucek mata dan mencubit pipiku sendiri untuk memastikan bahwa ini bukan mimpi.

Jantungku, entah kenapa, berdebar sangat cepat dan dengan pani

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status