Warisan Sang Phoenix

Warisan Sang Phoenix

Oleh:  Jimmy Chuu  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.8
30 Peringkat
123Bab
18.3KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Kiran, seorang anak yang sederhana dari negara boneka Qingchang, menemukan hidupnya berubah selamanya ketika dia bertemu dengan makhluk luar biasa yang dikenal sebagai The Flame. Phoenix legendaris ini, yang pernah dikendarai oleh tokoh yang dihormati yang dikenal sebagai White Sage Alaric, meminta bantuan Kiran untuk menggali sejarah kaya bangsanya. Anak lelaki itu menemukan The Flame, seekor Phoenix yang sekarat yang berhasil melarikan diri dari penjara penyihir setelah pertempuran sengit dengan penyihir-penyihir Kekaisaran Hersen. Firebenders, water benders, wind-benders, dan bahkan pemilik kekuatan elemen tidak berdaya melawan Phoenix yang berani ini. Dalam tindakan berani, The Flame mengundang Kiran untuk melakukan teknik 'Riding' yang berbahaya, sebuah ritual penyatuan jiwa. Meskipun berhasil, ingatan Kiran tentang peristiwa itu sengaja dihapus oleh The Flame, hanya akan diingatinya saat saat yang tepat tiba. Ketika kemampuan magis Kiran terungkap, dia memperoleh popularitas sebagai penenun ilusi. Menuntut ilmu di Institut Magentum di Kota Shanggu, bakatnya menarik perhatian banyak orang. Bertahap, dia mempersiapkan dirinya untuk melayani Kerajaan Hersen sebagai seorang perwira. Namun, sebuah peristiwa penting meninggalkan bekas yang tak terlupakan dalam ingatan Kiran. Sekarang ia dikejar oleh Kekaisaran Hersen dan pasukannya, dia dicap sebagai pengkhianat dan pewaris dari Klan Red Phoenix, faksi rahasia yang melanjutkan perjuangan White Sage melawan Raja Hersen, sang Sihirwan. Apa yang ditakdirkan bagi Kiran? Mampukah dia mengatasi tantangan ini? Temukan kisah seru dan tak terlupakan dalam "Warisan Sang Phoenix."

Lihat lebih banyak
Warisan Sang Phoenix Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Jimmy Chuu
Halo menyapa pembaca. Author menyarankan kalian mengikuti akun IG: JimmyChuu2022, atau Facebook: Jimmy Chuu, untuk mengetahui pembaruan-pembaruan kelanjutan novel ini. terima kasih
2024-04-23 21:32:14
0
user avatar
mamanaura official
kapan ya sesoen 2 nya ..ditunggu2 ni thor ..sukses sllu
2024-03-31 14:14:51
0
user avatar
Rai Seika
Kisah epic, wajib baca nich
2024-02-07 05:10:13
1
user avatar
Aspasya
Akhirnya tamat juga, ditunggu cerita-cerita selanjutnya Thor.
2024-02-03 12:36:36
1
user avatar
Zhu Phi
Congrats buat author untuk selesainya novel ini. Ditunggu karya selanjutnya...
2024-02-03 05:22:07
0
user avatar
Master KidOO
Halo kak Author. Buku yang sangat baik untuk dibaca. Semangat menulis.
2024-02-02 21:39:00
1
user avatar
Tini-Tinys
Baru Nemu nih. semoga ceritanya sesuai ekspektasi
2024-02-02 17:21:21
0
user avatar
Andika Tangkudung
Mantul.. mantap betul.. kisah nya menghanyutkan
2024-02-02 17:16:04
0
user avatar
Anet.Sandy
Akhirnya tamat. Ditunggu musim dua nya author
2024-02-02 17:14:38
0
user avatar
Ardi Simson
Semoga season dua cepat muncul ya tor.
2024-02-02 17:09:36
0
user avatar
Atthalabah Mitra
mantab sekalee
2024-01-31 13:49:49
1
user avatar
Albert
novel yg keren, serasa hanyut dalam bacaan epic...
2024-01-27 08:35:51
2
user avatar
Aldho Alfina
Mulai ngebut nih jumlah viewnya, keren!
2024-01-26 17:45:43
2
user avatar
Zhu Phi
Fantasy yang keren Kak. Aku tinggalin jejak ya .. Tambah sukses karyanya
2024-01-26 13:58:01
0
user avatar
Once
Ceritanya menarik, tapi…. Slow but sure… kalau rutin sehari sekali banal makin asyik lagi. Semangat, Thor
2024-01-26 08:29:03
1
  • 1
  • 2
123 Bab
Prelude
Tahun kalender 500 versi Kekaisaran Hersen, masa dimana masa aliran energi magic penuh di permukaan Benua Ayax, yang menyebabkan mahluk-mahluk di hutan tadinya dapat berbicara, kini menghilang ke pedalaman hutan, tergilas peperangan yang terjadi di Kekaisaran Qingchang.Pohon-pohon kini membisu, burung-burung dan makhluk laut menjadi kalem, tak ada lagi keajaiban itu, keramahan bercakap-cakap dengan manusia yang sekarang dianggap serakah, mau menang sendiri dan berbahaya.Di Benua Ayax yang luasnya sama 9.600.000 km2, dimana seluruh permukaan benua di penuhi dengan Energi Sihir Berwarna Ungu tipis. Hanya ada sedikit makhluk hidup yang memiliki talenta dari sang Dewa – Tempestia untuk mengelola Energi Pesona itu menjadi kekuatan yang mengerikan. Kekuatan memanfaatkan energi ungu di permukaan dunia inilah yang menjadi sumber malapetaka.Lima Kekaisaran besar di Benua Ayax berperang memperebutkan sumber daya dan gelar penguasa benua yang berjaya mengelola sumber daya dari Kekaisaran lain
Baca selengkapnya
Kiran dari Begonia City
Kiran berusia 11 tahun, tinggal di Kota Begonia dengan Arhun dan Kora Wang, ayah dan ibu.Ia bukan anak tunggal. Ada dua kakaknya, Thorn Wang tewas dalam perang melawan Chosa ketika berusia 19 tahun. Menyusul kematian Aura Wang kakak perempuan nomor dua yang juga tewas di dalam perang. Semua direkrut pihak Kekaisaran Qingchang untuk membantu Hersen melawan Chosa dan Zhouya.Kiran masih ingat. Tatkala itu ada prajurit kekaisaran mengetuk pintu dan membawa membaca surat dari kekaisaran di depan pintu keras-keras,“Thorn Wang dinyatakan tewas dalam perang, Kekaisaran sangat berterima kasih atas sumbangan tenaga muda almarhum…”ibu Kiran jatuh pingsan.Sedangkan Arhun Wang berusaha tabah, mendengar berita resmi dibacakan prajurit hingga selesai. Rumah itu berduka sebulan. Arhun berhenti bicara, hanya terdiam setiap hari.Menyusul semusim kemudian, prajurit kekaisaran yang lain datang mengetuk rumah itu lagi. Berita pun dibaca, di depan Arhun, Kora dan Kiran.“Skywraith kapal roh yang ditu
Baca selengkapnya
Phoenix dan Kapal Roh
Kiran tercengang. Jantungnya berdebar kencang ketika memandang ke langit malam di Hutan terlarang. Itu adalah pertunjukan tak terlupakan selama hidupnya.“Apakah Phoenix itu, adalah mahluk kontrak sang Sage Putih, seperti yang diceritakan pendongeng Niraj Singh?” Kiran bertanya-tanya.Ia seorang anak yang sangat gemar mendengar dongeng. Di rumah arak Brimm The Liquidator, Kiran itulah Tuan Niraj Singh selalu tampil di panggung dengan kisah-kisah legendarisnya. Dan legenda tentang pertempuran di langit Benua Ayax antara Sage Putih melawan Warlock Hitam adalah kisah favoritnya. Kiran dan kawan-kawannya sangat kagum dengan pendongeng itu.Konon desas desus berkata, Niraj Singh adalah seorang ahli sihir. Dia agen rahasia dan mata-mata Klan Phoenix Merah. Tapi itu tak terbukti kebenarannya. Di sisi lain. Dua sosok itu semakin mendekat ke tanah. Bunyinya memekakan telinga, membuat tanah bergetar.Rooaar! Phoenix dan kapal roh menukik. Keduanya saling menyambar ke tanah. Debu beterbangan be
Baca selengkapnya
Phoenix Bernama The Flame
Krooong! Suara kepakan sayap terdengar bergaung di kepala Kiran.Mula-mula pelan, tapi makin lama makin keras. Bunyinya gong yang ditabuh, terdengar bergema di telinga Kiran. Ketika makin dekat, getaran sayap itu mengguncang tubuh Kiran.Kiran histeris. "Aku belum ingin mati!"Swoosh! Kiran meloncat, sejauh mungkin yang ia mampu. Tubuhnya lantas bergulingan rerumputan lapangan, Berakhir dengan batang batang pohon pinus terdekat. Kiran kesakitan. Itu adalah pohon yang besar dan masih muda. Dan ledakan itu terdengar.BOOM!Debu beterbangan, menyusul api membumbung tinggi, tatkala Phoenix membentur tanah berumput yang hangus seketika.Kiran merasakan uap panas yang melebar sampai ke tempat itu terbaring. Kulitnya seperti akan mengelupas. Api berwarna merah kuning menyala sesaat. Sesudahnya padam.Keheningan!Kiran kesakitan. Sekujur tubuhnya kaku bercampur perih. Ia berusaha berdiri, tapi tidak bisa. Dengan pasrah ia tertelungkup dalam diam, mencoba tetap hidup - bertahan dari rasa saki
Baca selengkapnya
Pendongeng Niraj Singh
Hari masih gelap, matahari belum nampak. Angin dingin bertiup dari Hutan Terlarang, ini membuat penduduk Kota Begonia makin lelap. Semua orang mengencangkan selimut bertahan dari udara yang membeku.Tapi di jantung Hutan Berbisik, di antara bayangan pohon pinus yang berdesir, tampak sekelompok militer mondar-mandir. Langit ketika itu jernih tak berawan, mulai berwarna biru gelap, pertanda subuh telah menjelang.Swish!Tiga kapal roh berukuran sedang semuanya terbuat dari Kayu Padauk, kayu khusus dengan serat kayu terlihat bercahaya indah di langit yang masih gelap. Kapal-kapal roh itu hilir-mudik di atas perbatasan dua kekaisaran. Qingchang dan Zolia.Sesekali, lampu sorot dari ketinggian dipancarkan menembus rimbunnya daun pinus. Ada hal penting yang menjadi concern orang-orang itu. Kaum militer berjumlah 100 orang itu, mondar-mandir di pinggiran hutan terlihat sibuk mencari-cari sesuatu.Pria gagah berusia tak lebih dari 30 tahun, sepertinya ia adalah komandan kelompok militer itu.
Baca selengkapnya
Di Alun-alun Kota Begonia
Kiran dan temannya mengambil langkah seribu - Bolted like a deer - mereka menghilang dalam gelapnya malam. Di Brimm the Liquidator Eve Whitehouse melayangkan tatapan dinginnya ke jendela tempat mereka mengintip tadi.++++++Avena, Kai dan Ming berlari ke arah kiri dan Kiran terus berlari di jalan berbatu itu.Kiran ikut menghilang di persimpangan jalan itu Ia berlari cepat dengan dada berdegup. Ia bahkan tidak merasa telah menempuh jarak jauh dalam sekejap mata. Tahu-tahu saja, ia telah bersembunyi di balik selimut kasar yang tidak nyaman, di kamar sempitnya.Kiran tak bisa tertidur. Matanya terbuka lebar, memandang langit-langit kamar yang bolong!Ia membayangkan tatapan dingin perempuan pucat berambut putih tadi. Aura yang terpancar dari diri Pyromancer itu, seperti sanggup membunuhnya, meski dengan tatapan. Entah mengapa, ada sesuatu di dalam pikirannya, yang membuat ia tidak suka dengan pyromancer tadi. Tapi dia mencoba mengabaikannya.Pada akhirnya rasa kantuk itu datang, dan dia
Baca selengkapnya
Kuil Dewa Tempestia
Kota Begonia menjadi geger hari itu. Aksi pertempuran kelompok misterius itu sangat menarik perhatian. Orang-orang sibuk berlari menyelamatkan diri, menghindar dari kekacauan itu. Ada yang terjatuh, bahkan ada yang terinjak-injak sekelompok pengunjung yang panik. Beruntung tidak ada korban nyawa atas insiden tersebut.Semua orang kini terlihat tanpa jubah penutup. Tak ada lagi yang mengenakan mantel berkerudung seperti awal mereka berkumpul di alun-alun.KIran menatap ke panggung. Niraj Singh betul-betul telah lenyap, menghilang bersama kelompok misterius itu."Aku bersyukur, pendongeng itu selamat"Sementara itu, Kapten Bao berdiri berkacak pinggang di tengah lapangan. Dengan wajah memburuk, dia mengangkat pedangnya tinggi-tinggi ke langit, lalu dengan suara yang ia besar berteriak. Suaranya bergaung di langit alun-alun kota."Semuanya diharap tenang. Jangan menimbulkan suara keributan tak berarti, yang menambah kacau suasana. Pihak militer akan mengambil tindakan tegas terhadap p
Baca selengkapnya
Zetta Mui, Fortune Teller - 1
Seseorang menghentikan lamunan Kiran. "Ibu?" Kiran terkejut ketika Kora Wang menepuk pundaknya"Apa yang kamu lakukan di sini?" tatapnya penuh selidik."Ayo kita pulang!. Hari telah sore. Aku tak ingin kena hukuman cambuk hanya karena menunggumu bercengkerama dengan kawan-kawan bengal mu. Jam malam akan segera berlaku!" Suara Kora Wang terdengar tegas. Kumpulan pun bubar.Perjalanan ke rumah, terasa sangat cepat. Banyak orang berjalan terburu-buru, bergegas tiba di rumah sebelum jam malam berlaku.Kiran menarik selimut kasarnya hingga ke leher. Dia mencari kehangatan. Sejak Avena mengatakan bahwa calon ahli sihir terpilih harus pindah ke Kota Shanggu, dia menggigil gelisah. Rasanya tak tega untuk berpisah dengan dua orang tuanya.Setelah bolak-balik gelisah diatas ranjang, akhirnya sampai pada keputusan melegakan."Untuk apa aku berpikir terlalu banyak? Belum tentu aku akan lolos di audisi uji talenta sihir besok. Tidur lebih baik." Kiran tertawa dalam hati.Kiran tertidur pulas ses
Baca selengkapnya
Zetta Mui - 2
Puluhan anak-anak yang akan mengikuti/ audisi bakat, berbaris rapi di bawah podium. Seorang petugas, dari seragam nya jelas seorang militer mengedarkan nomor urut untuk naik ke panggung mengikuti tes bakat yang di pandu Zetta Mui - gadis Peramal masa depan.Kiran mendapat nomor urut 12."Ini adalah nomor yang tidak menunjukkan rezeki tapi juga bukan angka kesialan. Semoga aku lulus audisi nanti" batin Kiran, wajahnya cemberut. Angka tiga adalah nomor keberuntungan bagi Kiran.Di Kekaisaran Qingchang ini, rakyatnya sangat percaya dengan hal-hal yang berbau mistis. Sehingga apapun itu, selalu dikait-kaitkan dengan pembawa sial atau tidak. Dari angka, atau hari, bahkan bulan sekalipun mereka selalu mempercayai ada masa keberuntungan dan ada masa tidak beruntung untuk nomor-nomor tertentu. Bulan ini, angka tiga adalah angka favorit.Alun-alun kota semakin ramai.Setelah semua anak peserta audisi menerima nomor antriannya, Zetta Mui mengundang mereka ke pentas sesuai urutan nomor."Uruta
Baca selengkapnya
Undangan Institut Magentum.
Jantung Kiran berdegup kencang! Susuran anak tangga pendek menuju podium, terasa seperti lorong panjang menuju kamar kematian. Kiran dipenuhi rasa tidak percaya diri, ditambah kekuatiran kalau-kalau hasilnya uji bakatnya nanti berujung kekecewaanKiran gemetar."Bersikaplah tenang adik kecil. Tarik nafas dalam-dalam dan sentuh kuas ajaib itu.Sekarang!" Zetta berusaha membujuknya.Kiran menjadi percaya diri. Entah mengapa, suara Zetta yang lembut dan ramah, itu membuat pikirannya terasa jernih.Zetta mendesak."Ayo dimulai, satu sapuan kuas di permukaan kanvas, dan semua selesai!" Titah Zetta, kini nadanya memerintah. Sikap ragu-ragu itu membuat dia kehilangan kesabaran dengan cepat."Semoga berhasil!" Kiran menutup mata, memompa semangat dan secara tak terduga dia melambaikan tangan, meniru gerakan Zetta yang dramatis.Plak!Cairan tinta sihir itu, penuh menodai seluruh permukaan kanvas. Semua orang di alun-alun terbelalak. Kiran sungguh ceroboh!Seharusnya dia menyapu kuas untuk
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status