Share

Undangan Institut Magentum.

Jantung Kiran berdegup kencang! Susuran anak tangga pendek menuju podium, terasa seperti lorong panjang menuju kamar kematian.

Kiran dipenuhi rasa tidak percaya diri, ditambah kekuatiran kalau-kalau hasilnya uji bakatnya nanti berujung kekecewaan

Kiran gemetar.

"Bersikaplah tenang adik kecil. Tarik nafas dalam-dalam dan sentuh kuas ajaib itu.

Sekarang!" Zetta berusaha membujuknya.

Kiran menjadi percaya diri.

Entah mengapa, suara Zetta yang lembut dan ramah, itu membuat pikirannya terasa jernih.

Zetta mendesak.

"Ayo dimulai, satu sapuan kuas di permukaan kanvas, dan semua selesai!" Titah Zetta, kini nadanya memerintah. Sikap ragu-ragu itu membuat dia kehilangan kesabaran dengan cepat.

"Semoga berhasil!" Kiran menutup mata, memompa semangat dan secara tak terduga dia melambaikan tangan, meniru gerakan Zetta yang dramatis.

Plak!

Cairan tinta sihir itu, penuh menodai seluruh permukaan kanvas. Semua orang di alun-alun terbelalak.

Kiran sungguh ceroboh!

Seharusnya dia menyapu kuas untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status