Share

Kuil Dewa Tempestia

Kota Begonia menjadi geger hari itu. Aksi pertempuran kelompok misterius itu sangat menarik perhatian.

Orang-orang sibuk berlari menyelamatkan diri, menghindar dari kekacauan itu. Ada yang terjatuh, bahkan ada yang terinjak-injak sekelompok pengunjung yang panik. Beruntung tidak ada korban nyawa atas insiden tersebut.

Semua orang kini terlihat tanpa jubah penutup. Tak ada lagi yang mengenakan mantel berkerudung seperti awal mereka berkumpul di alun-alun.

KIran menatap ke panggung. Niraj Singh betul-betul telah lenyap, menghilang bersama kelompok misterius itu.

"Aku bersyukur, pendongeng itu selamat"

Sementara itu, Kapten Bao berdiri berkacak pinggang di tengah lapangan. Dengan wajah memburuk, dia mengangkat pedangnya tinggi-tinggi ke langit, lalu dengan suara yang ia besar berteriak.

Suaranya bergaung di langit alun-alun kota.

"Semuanya diharap tenang.

Jangan menimbulkan suara keributan tak berarti, yang menambah kacau suasana. Pihak militer akan mengambil tindakan tegas terhadap p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status