The most beautiful mistake

The most beautiful mistake

Oleh:  kaanbii  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
10Bab
1.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Entah itu kesialan atau keberuntungan yang Irene dapatkan karena bertemu dengan seseorang seperti Aiden Cristover. Pria tampan dengan sejuta pesona yang dapat memikat hati setiap wanita. Namun siapa sangka dibalik sifat nya yang dingin dan angkuh ia memiliki rahasia yang bisa mengubah pandangan orang dalam hitungan detik. Dan itu pun terjadi pada Irene, satu fakta yang ia ketahui membuat nya ingin berlari sejauh mungkin. Namun semua itu rupanya sia-sia karena pria ini sudah mencintai nya sejak pertemuan pertama. Lalu bagaimana cara Aiden membuat Irene kembali ke pelukan nya? Dan apa saja rintangan dalam kisah cinta mereka? Kalau berkenan silakan baca.

Lihat lebih banyak
The most beautiful mistake Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
10 Bab
1. Kebiasaan membunuh Aiden.
Happy Reading Suara jerit kesakitan menggema jelas di seisi ruangan itu. Bagaimana tidak? Seorang pria dengan tangan terikat dikursi tengah menahan rasa sakit yang menjalar dari kepala hingga kaki nya. "Ampun tuan ... saya tidak akan pernah mengulangi kesalahan yang sama," ujar pria itu. Hening. Tak ada balasan apa pun kecuali suara asahan pisau di ujung sana. Hingga beberapa menit kemudian suara bariton terdengar jelas di ruangan itu. "Itu sudah pasti. Tapi bukankah setiap orang yang melakukan kesalahan harus dihukum hm?" Hancur sudah harapan nya untuk bebas dari genggaman bos besar ini. Karena satu kesalahan yang ia lakukan hingga menempatkan nya di situasi paling berbahaya. "Aaarkkh ...." Jerit kesakitan ia lontarkan dari mulut nya. Tak ada pilihan lain selain meratapi tubuhnya yang penuh sayatan karena ulah pria di hadapan nya ini. "Tolong Tuan, sudahi saja semua ini," lirih pria itu dengan sisa tenaga nya.
Baca selengkapnya
2. Risiko berurusan dengan Aiden Cristover.
Entah sudah hari yang ke berapa Irene akhirnya terbangun dari pingsan nya. Sekarang emerlad nya menelisik dimana ia berada sekarang.Namun nihil. Hanya ada sepetak kamar tanpa ranjang dan tempat tidur yang beralaskan tikar dengan bantal.Mengabaikan itu semua, ia mendengar suara pintu yang terbuka membuat nya menjadi posisi siaga sekarang.Irene menyengitkan dahi nya kala melihat beberapa pria yang tengah berdiri di hadapan nya dengan wajah yang cukup mengerikan."Tenanglah gadis kecil, sebentar lagi pasti pangeran mu itu akan datang""Siapa? Dan apa yang kalian lakukan padaku?" Jujur saja Irene panik karena melihat darah yang keluar dari kaki kanan, kepala hingga ke pipi dan di lengan atas nya."Oh, apa kau terkejut melihat luka itu? Sebenarnya kami hanya menggores sedikit saja supaya kau cepat bangun. Dan lihat cara itu berhasil bukan?" Sungguh mendengar itu saja membuat gadis ini merasa sangat takut. Ia hanya bisa berdoa dan
Baca selengkapnya
3. Percobaan bunuh diri.
Happy Reading.Saat Aiden ingin memajukan wajah nya, terlihat Irene yang terkejut dan secara refleks langsung mendorong bahu Aiden dengan kuat.Namun ternyata itu semua sia-sia saja, karena walau begitu kekuatan Aiden jauh lebih besar dari tenaga nya.Karena tak ada pilihan lain akhirnya Irene menyetujui permintaan Aiden saat itu juga.Setelah itu pria ini memberikan sebuah surat perjanjian pada Irene untuk ditanda tangani. Satu demi satu permintaan konyol yang Aiden cantumkan kian membuat Irene merasa jengkel."Perjanjian ini hanya menguntungkan mu, aku tidak mau," sahut Irene.Ia sangat kesal dengan isi dari surat itu. Jika orang lain yang membaca itu pun pasti akan langsung menghajar siapa pun yang membuat nya. Surat perjanjian:1. Pihak pertama yaitu Nona Irene wajib menuruti perintah apapun itu dari Tuan Aiden.2. Nona Irene tidak boleh berdekatan dengan laki-laki manapun kecuali Tuan Aiden.3. Segala y
Baca selengkapnya
4. First kiss.
Happy Reading.."Kau mencari seseorang nona"Deg!Suara bariton terdengar di pendengaran Irene yang ajaib nya membuat rasa sedih gadis ini menghilang dalam sekejap. "Kau masih disini?" Ada perasaan tidak menyangka kalau pria ini mau berada disini sampai ia bangun dari tidurnya."Kau berniat mengusirku?" "Tidak," jawab Irene dengan cepat sambil menggeleng-gelengkan kepala nya."Hm?" "Itu ... aku ingin mengatakan sesuatu," ucap Irene dengan ragu-ragu. "Katakan""Aku minta maaf kalau ucapan ku sangat kasar semalam. Dan juga terima kasih banyak karena sudah menyelamatkan ku 2 kali" Aiden yang mendengar hal ini hanya diam. Kemudian setelah dirasa Irene selesai bicara baru ia membalas semua perkataan gadis ini."Jika itu orang lain aku tidak akan peduli saat dia meminta maaf. Tapi karena itu kau ...." Ucapan Aiden terputus sejenak, ia mengamati setiap ekspresi dan gerak gerik dari gadis dihadapan nya ini."I
Baca selengkapnya
5. Lorong misterius.
Happy Reading."Irene kau menunggu apa? Masuklah sayang"Deg! Semua orang disana langsung menatap kearah Aiden yang sedang tersenyum. Mereka benar-benar tak menyangka seorang Aiden Cristover bisa mengatakan hal selembut ini pada seorang gadis. Antara syok dan bahagia itu bercampur menjadi satu disana. Namun berbeda dengan seorang gadis yang justru tengah mengepalkan tangan nya seperti siap untuk menyerang. Mata biru nya dengan tajam menatap Irene yang masuk dikediaman Cristover.'Tenang Luna. Kebahagiaan gadis itu tidak akan lama lagi,'Irene masuk ke kediaman Aiden dan emerlad nya dikejutkan dengan nuansa tenang, dan corak rumah yang bergaya belanda. Aiden membawa Irene masuk lebih dalam hingga berhenti didepan suatu kamar."Mulai sekarang ini adalah kamar mu" Saat itu juga senyuman nya mengembang, kemudian gadis ini menatap wajah Aiden dengan wajah penuh harap. "Terimakasih. Boleh aku berkeliling sebentar?" 
Baca selengkapnya
6. Teror dan penderitaan.
Happy Reading.Terhitung sudah 4 hari ia berada dikediaman Aiden, tak ada satu pun yang aneh kecuali sifat manja dan menjengkelkan dari pria ini yang tak kunjung hilang."Suapi" Seperti ini contoh nya, ketika sedang dimeja makan Aiden tak ingin menyentuh sedikit pun makanan itu tanpa disuapi oleh Irene."Tidak biasanya Tuan ingin makan makanan yang sudah disentuh orang lain," bisik salah satu penjaga yang ada disana.Namun rupa nya suara bisikan sekecil itu pun masih bisa di dengar oleh Aiden. "Kalian kemari ingin bekerja atau bergosip seperti itu?!" Suara bariton ini seolah seperti bunyi petir bagi semua pekerja disana.Tak hanya satu, bahkan semua orang yang tadi nya berkerumun dipojok ruangan itu dengan sekejap menghilang seperti ditelan bumi."Kau galak sekali," gumam Irene sambil tertawa pelan."Hn. Terkadang kita memang harus bersikap tegas kepada orang yang sulit di atur," ujar Aiden sembari menggarap tugas kantor nya yang tak
Baca selengkapnya
7. Tembakan.
Happy Reading. "Temukan dia sampai dapat!" Suara keras ini memenuhi seluruh penjuru rumah. Aiden benar-benar dibuat kesal oleh tingkah seorang gadis yang tiba-tiba menghilang dari kediaman nya. "Tuan, kami sudah mencari ke seluruh ruangan, tapi belum menemukan dimana Nona Irene berada" Sedikit demi sedikit kesabaran Aiden mulai habis, hingga pada puncak nya ia menyuruh semua orang termasuk pelayan nya pulang dan menjauh dari hadapan nya. "Ck, sial kau dimana," gumam Aiden. Disisi lain seorang gadis tengah terikat di tiang dengan darah yang sudah bercucuran deras hingga membasahi kaki nya. Dengan nafas terengah-engah ia mencoba untuk memfokuskan pengeliatan nya pada satu titik. 'Dimana ini' pikir nya. "Akhirnya kau bangun juga" Suara ini membuat Irene langsung mengalihkan pandangan nya ke sudut gelap disebrang ruangan. "Siapa kau?" tanya Irene kepada wanita bertopeng di depan nya. "Siapa aku? Itu tidak penting. Yang jela
Baca selengkapnya
8. Sebuah rasa yang tidak pernah ada
Aiden berlari menghampiri Irene yang sudah terbaring lemas. Tanpa banyak bicara ia segera menggendong gadis ini ke dalam mobil dan menyuruh salah satu anak buah nya untuk mengurus Luna.Rasa gelisah dan kawatir terus menghantui Aiden, ia mendekatkan wajah nya dan membisikan sesuatu pada gadis ini. "Sabarlah sebentar lagi kita sudah sampai dirumah sakit.""Tu-tuan Aiden ...." lirih Irene dengan sisa tenaga nya. Sesuatu di dalam diri pria ini bangun seketika saat mendengar rintihan kesakitan dari mulut Irene. Rasa yang tak pernah ada sebelumnya membuat Aiden sedikit kebingungan dengan apa yang telah terjadi.'Ada apa ini' pikir nya. Entahlah, Aiden merasa setiap detik dan setiap menit nya terasa sangat lama dan menyakitkan. "Sial. Apa tidak bisa lebih cepat!""Maaf Tuan diluar sedang macet." Tanpa menunggu lagi pria ini menggendong Irene keluar dari mobil dan berlari menuju rumah sakit terdekat.Tak peduli setiap langkah yang terbilang tidak beratura
Baca selengkapnya
9. Keadaan tragis.
Suara itu seolah terdengar seperti ancaman. Namun jika di lihat dan diperhatikan ada nada bicara yang terdengar seolah menyimpan sejuta kesedihan.  Aiden menggepalkan tangan kekar nya dan memilih melepaskan cekikan nya kemudian berbaring di sofa. Sebenarnya apa yang ia lakukan itu hanyalah gertakan dan pelampiasan. Pada akhirnya pria ini hanya bisa menghela napas pelan sebelum kegelapan membawa nya ke alam mimpi.  Di sisi lain seorang pria tengah berada di kamar siksaan dan mengikat seorang wanita. "Lepaskan aku sialan! Aku ingin bertemu Aiden, aku sangat merindukan nya. Pasti kalian yang menghasut Aiden untuk menjauhi ku bukan?!" Keadaan Luna sekarang benar-benar seperti orang gila. Ia sedari tadi hanya berteriak dan menyalahkan semua orang atas apa yang dialami nya sekarang. Dengan pakaian yang lusuh dan air mata mengering hingga membuat penampilan nya semakin menyedihkan. "Abaikan saja, mungkin dia sudah gila," bisik bodyguard yan
Baca selengkapnya
10_Tamparan keras
Pisau tajam itu langsung menggores lengan putih milik Luna hingga membuat sang pemilik terbangun. "Arrkh sakit dasar kau ... Aidenn," teriaknya sembari bangun dan refleks ingin memeluk pria itu.Namun sayang belum ada 5 detik ia merasakan kehangatan pelukan Aiden tiba-tiba terdapat benda runcing menusuk punggung nya."Sakit a-ada apa Aiden kenapa kau sangat marah?" tanya dengan hati-hati karena ia bisa melihat dengan jelas terdapat emosi dalam tatapan Aiden.Tak juga menjawab pria ini justru mendorong Luna sampai menabrak dinding dan berteriak. "Kau tanya kenapa? kau ini pura-pura tidak tau atau memang bodoh hah?!" sentak nya sembari memegang rambut gadis ini dan sedikit menarik nya ke atas."Dasar wanita gila!" bentak nya sambil mendorong gadis ini."Sakit Aiden hentikan.""Rasa sakit itu bahkan tak seberapa dengan rasa sakit yang kau berikan pada kekasih ku."'Deg'Mata nya membulat seolah ada benda yang menggores hati nya, air mata nya bahkan menetes kala mendengar penuturan pria i
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status