Share

78. S2 Ikut

Pukulan pertama berhasil dihindari oleh Fyan. Meskipun pemuda itu merasa kesulitan bergerak lantaran Bagas yang terus memeluk dirinya. Kemudian dengan gerakan perlahan, Fyan berusaha melepaskan pelukan Bagas sambil memberi pengertian pada anak itu supaya berdiri agak jauh di belakangnya.

Atmo kembali bergerak. Sudah jelas sekarang pemuda bertato itu ingin menyakiti Fyan.

"Tenang dulu, Mas Atmo, kita bicara baik-baik." Fyan mengangkat kedua tangannya sebagai isyarat pada Atmo supaya menghentikan aksinya.

"Oh, jadi kamu takut sama aku?! Bagaimana kamu berlaga akan melindungi anak-anak itu sementara menghadapi aku seorang saja kamu takut." Atmo menepuk dadanya yang membusung.

"Bukan begitu, Mas Atmo. Selagi kita bisa membicarakannya dengan baik-baik, kenapa tidak? Menyelesaikan masalah secara dengan kekerasan, menurut saya, justru tidak akan selesai. Yang ada malah nambah masalah." Fyan berkata pelan-pelan, berharap emosi Atmo sedikit menurun.

"Tidak usah mengguruiku! Aku tahu apa yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status