Share

Bab 162 Pengungkapan Rasa (TAMAT)

"Papa mau ketemu dengan istriku. Apa dia ada di sini?" tanya Rivanto.

"Ada, Pa. Tunggu sebentar biar saya panggilkan dulu!" sahut Ardhan sembari bangkit dari duduknya.

Ardhan pun melangkahkan kakinya keluar dari ruangan itu. Ia membuka pintu itu perlahan. Rupanya, di depan pintu sana sudah ada Nara yang tampak khawatir sekaligus penasaran dengan pembicaraan antara Ardhan dengan Rivanto -- Ayahnya.

"Bagaimana kondisinya sekarang, Nak?" tanya Verra dengan antusias.

"Dia bicarakan soal apa sama kamu, Mas?" tanya Nara dengan serius.

Ardhan pun perlahan menjawabnya satu persatu.

"Ma, katanya Papa mau ketemu."

Tanpa mendengarkan kalimat lanjutan dari Ardhan, Verra pun bergegas masuk untuk melihatnya.

Nara menarik tangan Ardhan dan mengajaknya untuk bicara sambil duduk di kursi tunggu itu.

"Mas, ceritakan sama saya, apa yang Papa katakan sama kamu. Dia tidak mengatakan hal yang aneh-aneh, 'kan?"

Ardhan tersenyum senang. Ia menatap lekat-lekat sepasang mata Nara.

"Papamu sepertinya sudah sanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status