Share

11. ABG Tua

Suasana menjadi sedikit canggung. Bagaimanapun Erlan adalah kakak Sakhi. Meski mereka cukup dekat, tetapi tidak dalam membahas hal-hal pribadi juga intim seperti ciuman atau aktivitas berpacaran lainnya.

"Kenapa lo, Yik? Santuy aja, gue masih waras buat ngelaporin kelakuan lo ama dosen cabul ke Mama," seru Erlan sambil melirik Kama dengan ekor matanya.

”Mampus! Abang beneran lihat,” batin Sakhi.

"Eh, itu kenapa pada kompak, sih, Pak Kama sama Bang Erlan?" tanya Mayra tiba-tiba.

Sakhi menatap Erlan dan Kama bergantian. Benar saja, sudut bibir mereka sama-sama ada bekas luka kecil. 

"Abang berdua abis berantem?" tanya Sakhi to the point.

"Biar dosen lo tahu adat, nggak main nyosor anak perawan di pinggir jalan," tuka Erlan sambil menggeser mangkok mie ayam yang baru datang.

Sakhi bergeming, ia tak bisa berucap apapun. Bukan kesalahan Kama sepenuhnya, toh dia juga tak menghindar atau menolak kala Kama menciumnya. Sayangn

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status