Share

Ngakak

***

"Akhirnya motor baruku datang juga. Beli kontan dong, makasih ya, Mas sudah diantar ke rumah." Suara Bu Nurma terdengar hingga depan rumahku.

Aku yang baru saja pulang dari kantor dibuat tercengang dengan pemandangan di depan rumahnya. Bagaimana tidak ... motor baru yang Bu Nurma beli sama persis dengan motor baru punyaku. Sengaja nih orang!

Enggan dikira ingin tau, aku gegas masuk ke dalam rumah tanpa menoleh lagi ke arahnya.

"Huuu, pasti ngiri deh!" teriaknya lantang.

Di balik pintu aku mengelus dada perlahan-lahan. Jangan sampai emosi meledak saat ini juga. Iri dia bilang? Bukannya yang lebih dulu beli motor itu aku? 

Argh, entahlah! Bisa gila aku lama-lama kalau masih saja menggubris ucapan Bu Nurma. Benar kata Sari, kalau mau diam ... maka jangan peduli sedikitpun. Kalau mau lawan, jangan pernah ragu. Bertindak jangan setengah-setengah atau Bu Nur tidak akan jera.

"Ngapain sih di depan pintu sambil merem?"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
anwar hidayat
ditunggu bab selanjutnya
goodnovel comment avatar
Husna Mufida
lanjut dong
goodnovel comment avatar
Husna Mufida
akhirnya lanjut juga sudah ditunggu sekian lama .. semoga update setiap hari kaya cerita yang lain
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status