Share

KEMUNCULAN PAPA

“Murti itu bukan mahramnya kamu!” lirih Ibu, air matanya lolos begitu derasnya.

Aku terngangah lebar, sedangkan Kak Rian membeku sambil menatap Ibu dengan tatapan tak percaya.

“Ibu…” lirihku.

“Bu… apaan sih, bercandanya gak lucu…” Kak Rian masih cengengesan, dia tak percaya dan menganggap ucapan Ibu hanya sebuah lelucon.

Ibu semakin terisak, dadanya naik turun menahan emosi.

“Ibu gak becanda, Kak..” ucapku dengan suara yang tiba-tiba serak.

“Apa?” Kak Rian beralih menatapku.

“Fatin… Desi..” panggilku.

Kedua gadis berseragam putih itu menghampiriku. Aku segera memberikan Faruq pada mereka untuk dibawa keluar.

“Ibu.. duduk sini, mari kita bicara!” aku menepuk sisi ranjang, tempatku saat ini duduk bersandar.

Sementara Kak Rian masih dalam keadaan bingung. Sesuatu yang sangat kucemaskan terjadi. Aku takut sakit Ibu kambuh. Kuatkan kami ya Allah menerima kenyataan ini bersama. Doaku dalam hati.

“Mur… ada apa ini sebenarnya?” kak Rian menggaruk kepala, heran.

“Ibu… bagaimana Ibu bisa tau?”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
Lepaskan Galih murti, cari bahagia sendiri bersama baby & keluarga mu sendiri. terlepas dr intan akan ada lg wanita lain jd madu andai murti lemah. lanjutan thor dgn byk bab.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status