Share

43. Wanita yang Dihakimi Massa

"Mas, bangun ih! Ini Naila kenapa gak berhenti nangis dari tadi?"

Kepanikan tergambar jelas di wajah Fika ketika sedari tadi ia berusaha menenangkan Naila yang menangis, tapi tak kunjung reda juga.

Arfan yang masih merasakan kesakitan pada sekujur tubuhnya tak dapat bergerak dengan leluasa. Lelaki itu bangun dengan perlahan sambil meringis menahan sakit. Tulang-tulangnya terasa mau patah setelah kemaren di hajar habis-habisan oleh Rian.

"Coba sini aku yang gendong." Pinta Arfan saat dirinya sudah berhasil berdiri dengan tegak.

Fika pun gegas memberikan Naila kepada Arfan. Arfan berusaha menimang Naila sambil bersenandung kecil dengan menggoyang-goyangkan badan mungil Naila. Namun, sudah hampir satu jam, Naila tak kunjung berhenti jua menangis.

"Coba panggil di Mbok, siapa tahu dia bisa menenangkan Naila!" titah Arfan yang langsung disetujui oleh Fika.

Wanita itu gegas keluar dari kamarnya dan menuju ruang belakang tempat si mbok beristirahat. Di panggilan ke tiga, barulah si mbok memb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sheila FR
semoga bahagia Hilmi setelah ini
goodnovel comment avatar
Ahmadfirdaus
kadihan bnget nasib hilmi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status