Share

Kabar Pernikahan

"Lo seneng nggak sih, gue pakai rok gini?" tanya Gina pada sahabatnya yang mengenakan baju sage.

"Ya seneng, dong. Temen ada kemajuan masa nggak seneng." Terpoles senyum di bibir Nayya.

"Eh, lo habis dari mana? Kayak ibu-ibu habis arisan tahu," seloroh Gina.

"Wah bener-bener lo, ya. Gue dikatain kayak emak-emak, dong."

"Serius. Itu kayak seragam yang dijahit sama nyokap gue. Pesenan ibu-ibu PKK komplek." Gina setengah nyengir.

Nayya terlihat sebal. "Serah lo, deh."

"Tukang ngambek!" Gina mengejar langkah kaki Nayya yang terayun menjauh darinya.

"Habis dari mana?" kejar Gina lagi. Ia menjajari langkah sahabatnya.

Tiba-tiba di tengah jalan, kedua wanita tersebut berpapasan dengan Rafan dan Furqon.

"Dik Nayya, saya mau bicara sebentar boleh?" ujar Furqon.

"Oh, baik, Mas." Nayya celingukan karena bingung perlu mengajak Gina atau tidak.

"Ikut aja nggak papa, Gin." Rafan yang selalu paham sikon langsung menawari sahabat istrinya itu untuk turut serta.

Gina tengah mengatur napas dan ju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status