Share

Menemui Dije

Rafan tengah berbicara empat mata di ruang aula dengan kakak keduanya. Ia dan Furqon saling berhadapan. Kedua kaki mereka ditekuk, duduk bersila.

"Semalam aku bicara sama Nayya. Dia punya rekomendasi wanita yang insya Allah salihah, Mas," ucap Rafan. "Wanita itu mondok di sini. Kebetulan Nayya mengenalnya dengan baik."

Furqon menautkan alis. "Bukankah yang seharusnya mengenal dengan baik santrinya adalah Mbak Maryam?"

"Ya. Tentu saja. Tapi Nayya gampang bergaul orangnya. Selama di sini, dia mau berbaur dengan santriwati lain."

"Siapa nama wanita itu?"

"Khadijah."

"Masya Allah, nama yang bagus."

"Mas Furqon bisa mencari tahu tentang wanita itu lewat Mbak Maryam," Rafan memberi saran.

"Pasti. Syukron karena sudah mau membantu sejauh ini." Furqon menepuk-nepuk pundak sang adik.

Sementara itu, Nayya sibuk mencari Khadijah di pos santri wanita. Ia sudah mencari Dije ke mana-mana, tapi belum juga ketemu. Nayya sudah mencari ke dapur, aula putri sampai ke kebun-kebun. Tak juga ketemu yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status