Share

Calon untuk Furqon

Nayya menutup semua korden jendela di kamar. Malam sudah mulai gelap. Waktu tidur mereka sudah hampir tiba. Inilah saatnya pasangan suami istri itu saling mencurahkan isi hati sebelum pergi ke alam mimpi.

"Sayang, kita jadi pulang ke Depok?" tanya Nayya kepada sang suami.

Rafan baru saja selesai mengkaji Al-Qur'an. Ia meletakkan mushaf di atas nakas. "Sebentar aku lihat agenda dulu, ya."

Rafan menarik gagang laci meja rias. Buku agenda berwarna hitam miliknya tergeletak di sana.

"Nggak ada jadwal untuk bulan ini. Kita bisa pulang minggu-minggu ini. Insya Allah." Rafan menutup kembali buku agendanya dan meletakkan ke tempat semula. "Udah rindu sama Ibu dan Ayah?"

Nayya mengangguk. "Jelas."

Rafan naik ke tempat tidur dan duduk di bahu ranjang. Ia menyandarkan kepalanya pada headboard.

"Oh, ya, sebelum pulang ke Depok ada yang mau aku selesaikan dulu."

Nayya mengedipkan matanya beberapa kali sambil memandangi wajah Rafan yang tampak serius.

"Apa ada masalah serius?" Nayya bertanya den
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status