Share

Ibu Kedua

Een merupakan ibu ke dua bagi Nayya. Begitu pula Rohana yang menganggap Gina sebagai anaknya sendiri. Selain rumah yang saling berdempetan, hubungan mereka pun begitu dekat.

“Mamaaa.” Nayya memeluk Een yang sedang mengukur kain. Sehingga membuat kain di tangan wanita seusia Rohana itu terjatuh.

“Eh, Nayya baru kelihatan.” Een membalikkan badan. Menatap Nayya semringah. “Eh, iya pengantin baru. Pasti lagi sibuk terus.”

“Enggak kok, Ma. Sibuk apanya coba?” Nayya tersipu.

“Aduh … aduh. Apa perlu kita terang-terangan?” ledek Een.

“Mama bisa aja,” seloroh Nayya. Menyandarkan kepalanya ke pundak Een.

“Woi salah alamat woi. Itu nyokap gue,” sela Gina tak terima. Ia sedang sibuk mengepak pesanan pakaian.

“Kita berbagi,” sahut Nayya tak mau kalah.

“Berbagi itu indah.”

“Mama lagi banyak jahitan, ya? Boleh Nayya bantu?” tawar wanita itu akrab. Sengaja ingin memberi kesan cemburu pada sahabatnya.

“Boleh.”

Tampang Gina kurang enak kalau dilihat. “Mama, aku anak mama bukan sih?” protesnya karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status