Share

16. Meleleh

Warning! Part ini menyebabkan baper.

--

"Tuh, kan, basah lagi rambutnya."

Mas Arga tertawa. Sementara aku hanya membuang muka, tak mau menatapnya. Aku masih sibuk mengeringkan rambut karena satu jam lagi harus berangkat bekerja. Mas Arga memutuskan untuk berangkat di jam yang sama, agar kami juga bisa pulang sama-sama. Tentunya agar kejadian semalam yang katanya ketiduran itu tidak terulang kembali.

Kami memang bekerja di rumah makan yang sama. Rumah makan dengan 33 cabang yang tersebar di kota Jogjakarta. Hanya saja aku bekerja di bagian kasir, sedangkan Mas Arga menjadi SPV. Jam kerjanya sama, hanya jadwal sif yang sedikit berbeda. Aku dua sif dan seorang SPV ada jadwal tiga sif.

"Habis gajian besok aku udah ada janji sama Lilis."

"Harusnya jangan libur barengan gitu, kasihan yang lain. Satu-satu aja, dong."

"Udah sepakat, kok. Nanti kita juga gantian."

"Tiga hari juga?"

"Lilis sehari, aku yang tiga hari."

"Kalau gitu aku ambil jatah liburnya barengan kamu ajalah."

"Ish. Kok, gitu?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status