Keramaian tampak di aula besar tempat seleksi penerimaan anggota baru sekte Awan Angin diadakan.
Bukan hanya warga kota Hu Nan saja yang sangat antusias mengikuti seleksi ini.
Seluruh pemuda dan pemudi berdatangan dari seluruh Kerajaan Han untuk mengikuti seleksi ini.Terlebih, Sekte Awan Angin tidak membatasi syarat pendaftaran. Siapapun berhak untuk mengikuti seleksi ini!
Jadi, seluruh generasi muda dari Lima Keluarga Besar, bangsawan, pendekar, bahkan rakyat jelata berkumpul di sini.
Tidak ada yang ditolak oleh Sekte Awan Angin, sekalipun pemuda yang tidak mempunyai keahlian apapun. Mereka berhak mengikuti seleksi ini ... asalkan mereka tahu resikonya.
“Hei, pemuda gembel! Lebih baik, kamu pulang! Tempatmu bukan di sini!” Salah satu pemuda yang berpakaian rapi tiba-tiba berteriak melihat pemuda yang berpakaian lusuh di depannya.
Dia tampak jijik melihat pemuda yang tampak sangat kotor, sampai ke wajah-wajahnya, seakan sudah tidak mandi selama berhari-hari.
Wu Tian yang ditegur oleh pemuda sombong tadi tampak tidak menghiraukannya. Dia justru tetap antusias untuk mendaftarkan diri.
Berbeda dengan penghuni keluarga besar Wu yang selalu berpakaian rapi dan bersih, Wu Tian tampak nyaman berpakaian lusuh dan kotor. Jadi, banyak yang akan menyangka dirinya hanyalah gelandangan yang tidak memiliki rumah tinggal dan biasa hidup di jalanan, termasuk pemuda sombong di hadapannya ini.
“Hei! Kau tidak dengar?! Pergi kamu!!!” Pemuda sombong yang diabaikan Wu Tian merasa terhina, hingga mendorong Wu Tian sampai terjatuh. “Kamu lebih pantas jadi gembel daripada jadi pendekar! Hahaha ....”
Namun, Wu Tian hanya diam saja.
Dia sadar bahwa dirinya tidak boleh mencari keributan atau dia akan diusir sebelum sempat mendaftarkan diri.
Perlahan-lahan, Wu Tian kembali bangkit dan berjalan menuju ke tempat pendaftaran–mengabaikan pemuda sombong yang masih menganggapnya remeh.
“Nama?” tanya salah satu petugas pendaftaran yang juga anggota sekte Awan Angin.
“Wu Tian,” jawab Wu Tian.
“Kamu bukan berasal dari keluarga besar Wu yang terkenal itu, kan? Tidak mungkin pemuda gembel sepertimu adalah anggota keluarga Wu."
Wu Tian diam saja dan tidak merasa tersinggung dengan hinaan dari petugas pendaftaran ini. Dengan bangga, dia justru menjawab, “Aku memang dari keluarga besar Wu."
“Hahaha …. Jangan terlalu bermimpi! Keluarga besar Wu tidak mungkin memiliki anggota keluarga seperti dirimu! Dasar gembel tidak tahu diri! Sudah, pergi sana!!!” usir petugas pendaftaran setelah mencatat nama Wu Tian.
Sayangnya, Wu Tian sama sekali tidak menyadari kalau pemuda sombong yang menghinanya tadi–mendengar itu semua dari belakang.
“Sudah gembel, mengaku-ngaku dari keluarga besar Wu yang terkenal lagi! Dasar gembel tidak tahu diri!” seru pemuda itu sambil menendang Wu Tian, hingga terjatuh berguling-guling ke arah lantai bawah markas sekte Awan Angin.
Posisi wajah Wu Tian juga ikut mendarat di lantai.
Wu Tian jelas terkejut dengan serangan dari belakang yang seperti pengecut itu.
Diam-diam, pemuda sombong itu juga memasukkan tenaga dalam di tendangannya, hingga membuat Wu Tian terluka.
“Aku tidak sabar untuk menghabisimu di pertandingan nanti!” seru pemuda sombong ini lagi.
Wu Tian lantas menyeka sedikit darah dari bibirnya. Dia bingung dengan maksud pemuda di hadapannya ini.
“Pertandingan apa?” tanya Wu Tian.
“Hahaha ... memang gembel ya kamu! Susah diajak bicara! Kalau mau masuk sekte Awan Angin harus melalui ujian pertama yaitu pertarungan antar peserta untuk melihat kemampuan ilmu bela diri kita!” jelas pemuda sombong ini.
Deg!
“Aku kira hanya mendaftar saja,” ujar Wu Tian polos.
“Hahaha ... kalau hanya mendaftar saja, siapa juga bisa! Lebih baik kamu mundur saja agar tidak terluka parah nanti di pertandingan!” hina pemuda ini lagi.
“Zhou Chen ... berhenti menghina orang lain!” seru suara merdu dengan nada galak kepada pemuda sombong ini.
Pemuda sombong yang dipanggil Zhou Chen ini tidak marah ditegur keras seperti itu, malahan tampak tersenyum kepada gadis cantik yang menegurnya ini.
“Xiuying? Kamu ikut seleksi juga?” tanya Zhou Chen kepada Wei Xiuying yang berasal dari keluarga besar Wei.
Gadis cantik yang dipanggil Xiuying ini tidak menghiraukan pertanyaan Zhou Chen. Dia langsung menghampiri Wu Tian yang masih bingung dengan situasi yang dihadapinya.
“Namamu Wu Tian, kan? Apa kamu benar-benar berasal dari keluarga besar Wu?” tanya Xiuying.
Wu Tian terdiam dan terpesona dengan kecantikan Xiuying. Baru kali ini, dia melihat ada gadis yang begitu cantik dan sempurna menyapa dirinya, yang berpenampilan lusuh dan kotor.
“Hei gembel! Jangan menatap lama-lama, jawab pertanyaan Xiuying!’ seru Zhou Chen.
Wu Tian sontak tersadar. Dia baru menyadari kalau Keluarga Wu sangat terkenal di kota Hu Nan ini.
‘Apakah ini yang dimaksud paman? Aku baru tahu jika sistem penerimaan anggota baru sekte Awan Angin menggunakan sistem pertarungan antarpeserta yang telah mendaftar. Jika aku kalah karena tidak punya kemampuan bela diri ….”
“Aku bukan berasal dari keluarga besar Wu. Mana mungkin gembel seperti diriku pantas menyandang nama besar keluarga Wu?” tegas Wu Tian.
“Jadi, namamu sebenarnya siapa? Kenapa menggunakan nama Wu Tian?” tanya Xiuying penasaran. Dia bahkan memajukan wajahnya, hingga dekat sekali dengan Wu Tian.
Jelas, putra bungsu Keluarga Wu terkejut. Dia bisa mencium aroma yang harum sekali dari Xiuying, bagaikan bunga persik yang sedang bermekaran di musim semi.
“Namaku Wang Jun. Aku hanyalah anak petani yang mencoba peruntungan agar bisa lolos seleksi penerimaan murid baru sekte Awan Angin ini,” jawab Wu Tian.
“Oh begitu ... pantas kamu bingung!” Xiuying tersenyum ramahnya.
“Xiuying! Kenapa kamu dekat-dekat dengan gembel itu?” ujar Zhou Chen cemburu. Dia sudah lama tertarik dengan kecantikan gadis ini. Namun, gadis ini terlalu baik ke semua orang.
"Gembel ini sangat bau. Nanti, kamu ketularan penyakit!" tambah Zhou Chen.
Wu Tian menghela nafas panjang.
Dia tidak dikenal siapapun dari empat keluarga besar lainnya karena sejak lahir tidak pernah diumumkan. Ulang tahunnya juga tak pernah dirayakan.
Wu Tian seperti … tidak pernah ada di keluarga besar Wu. Jadi, tidak mengherankan kalau tidak ada dari Empat Keluarga Besar yang pernah mendengar namanya.
Keberadaannya benar-benar disembunyikan oleh Keluarga Besar Wu.
“Zhou Chen, itu hakku untuk mau dekat dengan siapa,” ujar Xiuying dengan santainya, "kamu tidak berhak melarangku untuk melakukan apapun yang kusukai, termasuk mendekati Wang Jun."
“Ck!” Zhou Chen mendecak malas sebelum mengancam Wu Tian, “Awas kamu ya, gembel! Kalau ketemu diriku akan kubuat patah semua tulangmu!”
“Tidak perlu dihiraukan ancamannya Wang Jun. Lebih baik, kamu siapkan ilmu bela dirimu yang terbaik agar bisa lolos seleksi!” ujar Xiuying.“Kamu baik sekali ... sungguh beruntung keluarga besar Wei memiliki gadis cantik yang baik hati seperti dirimu!” puji Wu Tian.
“Hihihi ... terima kasih!” kata Xiuying sambil tertawa kecil. "Kamu juga sangat bernyali. Tidak punya kemampuan apapun tapi berani mendaftar masuk seleksi Awan Angin ini!"
“Kamu ikut seleksi Awan Angin ini juga?”
“Aku harus masuk minimal sepuluh besar agar bisa diakui oleh keluarga besar Wei. Kalau kamu?” tanya Xiuying.
“Aku hanya ingin memperbaiki nasib keluargaku saja, Nona Xiuying!” kata Wu Tian merendah.
“Panggil aku Xiuying saja, tidak perlu pakai nona!” ujar Xiuying ramah.
"Aku harus membuktikan kepada orang tuaku kalau aku mampu lolos dalam seleksi Awan Angin ini, Xiuying!" lanjut Wu Tian.
"Memangnya kamu bisa ilmu bela diri?" tanya Xiuying lagi.
"Tidak terlalu banyak. Tapi, aku rasa cukup untuk pertandingan nanti!” kata Wu Tian dengan keyakinan penuh.
Wu Tian tidak berbohong.
Dia mendapat sedikit pelajaran ilmu bela diri dari pamannya, Wu Chao. Walaupun tanpa qi, Wu Tian setidaknya bisa bertahan dari serangan lawan dengan sedikit ilmu bela diri.
"Xiuying, pertandingan sudah dimulai! Ayo kita ke sana!" ajak Zhou Chen mendadak.
"Kalau begitu, semoga kau berhasil, ya!"
Xiuying memberi semangat kemudian berlalu bersama Zhou Chen.
Wu Tian terkejut saat menyadari kalau pertandingan yang diikutinya ini penuh dengan pertarungan yang mengandalkan keindahan bela diri dan pengolahan qi yang baik dalam tubuh.
Bagaimana cara Wu Tian bertahan dalam pertandingan adu ilmu bela diri ini dengan kondisi tubuhnya yang tidak bisa mengolah qi dengan baik dan benar?
“Semua peserta, segera berkumpul di arena pertandingan!”
Pembagian pertandingan yang mengadu satu lawan satu antarpeserta sudah dikeluarkan oleh sekte Awan Angin.Beberapa peserta mulai tersenyum, termasuk Zhou Chen.“Hahaha ... memang aku sangat diberkati! Kamu lihat Xiuying, siapa lawanku yang pertama ini!” kata Zhou Chen sambil menunjukkan lawan pertamanya di seleksi Awan Angin ini.[Wu Tian]“Hah? Wu Tian? Berarti, kamu akan melawan Wang Jun–anak petani itu?” tanya Xiuying, ”aku harap kamu tidak terlalu kejam terhadapnya, Zhou Chen!” Xiuying terlihat khawatir mengingat tadi saja Wang Jun sudah terluka karena Zhou Chen.“Aku akan memberinya pelajaran, Xiuying! Tapi, jangan khawatir! Aku tidak akan membuatnya terluka parah atau cacat!” ujar Zhou Chen, "aku hanya ingin dia tahu, kalau gembel tidak pantas berada di sini dan mengikuti ujian masuk sekte!"“Berbelas kasihanlah, Wang Jun! Dia tidak seperti kita. Kau bahkan dapat melihat bahwa dirinya tidak memiliki dasar ilmu bela diri yang baik. Cukup kalahkan dia saja, ya!” pinta Xiuying.Sa
“Berhenti!!!”Sebuah teriakan menggetarkan seluruh arena pertandingan. Zhou Chen bahkan terkejut dan merasa gemetar oleh teriakan yang mengandung qi tingkat tinggi ini.Traang!Pedangnya yang diarahkannya ke wajah Wu Tian juga langsung terpental.“Paman Cao, kenapa menghentikan pertandingan kami ini?” tanya Zhou Chen keheranan.Zhou Chen mengenali Wu Chao karena sering berkunjung ke kediaman keluarga besar Wu saat ada undangan minum teh atau perjamuan khusus Lima Keluarga Besar. Tapi, mengapa anggota keluarga Wu mau membela pemuda gembel ini?Padahal, dia bukan berasal dari keluarga besar kultivator yang terkenal. Wang Jun ini hanya anak petani biasa yang seharusnya tidak dikenal oleh siapapun juga!Wu Cao hanya diam dan mengabaikan pertanyaan Zhou Chen. Sebaliknya, dia justru menghampiri Wu Tian dengan cemas. Sedari pagi, dia mencari tahu keberadaan Wu Tian yang menghilang dari kediaman keluarga besar Wu dan begitu terkejut menemukan keponakannya sudah terluka parah di sini.“Tian’
“Dasar anak tidak tahu diri!!!” seru Wu Jian penuh kemarahan. Sebagai ayah Wu Tian dan tetua keluarga Wu dia begitu malu mendengar kabar hari ini.Sebenarnya, Wu Cao langsung membawa Wu Tian pulang dari markas sekte Awan Angin atas seizin Patriark Mao Zhen yang merupakan kenalan baiknya.Namun, dia tidak menyangka bila Wu Jian sudah menunggu mereka. Ternyata kabar keturunan dari keluarga besar Wu yang tidak bisa berkultivasi menyebar begitu cepat!“Da’ge ... aku harap kamu memberikan keringanan hukuman kepada Tian’er,” ujar Wu Cao berusaha menyelamatkan Wu Tian dari amukan orang tuanya ini.Wu Tian yang tahu dirinya bersalah, diam saja melihat kemarahan ayahnya. Walaupun dia kesal terhadap ayahnya yang sama sekali tidak mempedulikan hidupnya, namun sekarang bukan saat yang tepat untuk berdebat dengan ayahnya ini.Apalagi, Wu Jian sekarang dalam kemarahan yang teramat besar. Siapapun tidak akan didengarkan olehnya, termasuk juga Wu Cao.“Kamu telah mempermalukan nama besar keluarga
Hutan Terlarang. Sesuai namanya, hutan ini menyimpan misteri dan hal berbahaya yang membuat siapapun tidak berani memasuki hutan ini, terutama para kultivator yang memiliki qi tinggi.Mereka selalu ragu-ragu untuk memasuki hutan ini karena keberadaan Witch Beast yang dikabarkan bisa menyerap energi qi dari cultivator sampai tidak bersisa sama sekali.Tidak ada yang tahu kapan rumor tentang witch Beast ini beredar di Kota Hu Nan. Yang jelas, rumor ini bahkan membuat para pejabat setempat tidak berani melakukan pembangunan di Hutan Terlarang.Mereka takut mengusik keberadaan Witch Beast dan menambah masalah bagi kelangsungan hidup penduduk di kota Hu Nan.Witch Beast yang terancam bahaya dianggap lebih membahayakan kota Hu Nan daripada Witch Beast yang hidup tenang di Hutan Terlarang.Toh, para kultivator terbaik dari Lima Keluarga besar di kota Hu Nan tidak berani masuk ke hutan ini untuk membuktikan keberadaan Witch Beast yang telah menjadi legenda di kota Hu Nan.Mereka lebih mengam
Mata Wu Tian membuka perlahan. Kepalanya masih sakit dan rasa pusing di kepalanya belum hilang.Setelah matanya mulai membiasakan melihat, tampak olehnya suasana hutan yang lebih bersahabat. Bahkan, dia terbaring di atas tumpukan dedaunan. Padahal, seingat dirinya, dia ambruk di tanah yang basah dan kotor.“Siapa yang memindahkan diriku ke sini? Tempat apa ini?” gumam Wu Tian.Wu Tian mulai membiasakan matanya agar bisa melihat lebih jelas lagi. Ternyata, dia berada di depan sebuah goa di tengah hutan. Namun, di dalam goa terlihat agak terang. Sementara itu, dia masih terbaring di atas lantai bebatuan yang dialasi dedaunan.“Bagaimana? Kamu sudah sadar anak muda?”Terdengar suara merdu menegurnya dari dalam goa yang terlihat terang ini.“Siapa kamu?” tanya Wu Tian.“Seharusnya kamu sudah tahu siapa aku? Bukannya kamu lagi mencariku?” tanya suara merdu ini lagi.“Tidak mungkin kamu ini Witch Beast!” seru Wu Tian.“Hihihi ... memangnya, menurut kamu Witch Beast itu seperti apa?” “Wi
“Kamuuu ....!!!” Terdengar suara geraman bercampur kesal dan marah dari dalam goa.“Kenapa kamu memanggilku Nek?” “Bukannya kamu yang bilang kalau kamu ini nenek-nenek?” tanya Wu Tian dengan santainya, tanpa merasa bersalah apa-apa.“Aku tidak bilang kalau aku ini nenek-nenek ... aku hanya bilang bisa saja kalau aku ini nenek-nenek!” seru pemilik suara merdu ini. Tapi, kali ini suara dari dalam goa penuh kemarahan.“Kalau begitu, bisa bukakan totokan darimu ini Nona muda yang baik hati?” bujuk Wu Tian dengan suara yang lebih pelan.Wu Tian sadar, hanya gadis di dalam goa ini yang bisa membukakan totokan tubuhnya. Jika dia terus-terusan marah terhadap gadis ini, bisa saja gadis ini pergi meninggalkan dirinya sendirian di tengah hutan tanpa tubuhnya bisa bergerak sama sekali.Apabila terjadi demikian, sangat berbahaya untuknya karena dia belum mengetahui situasi hutan misterius ini.‘Aku harus bisa membujuk gadis ini membuka totokan di tubuhku ini agar akau bisa bergerak lagi,’ pikir
Wu Tian yang masih tidak bisa bergerak dibuat makin bingung dengan perubahan sikap dari pemilik suara merdu saat menyebut nama ayahnya. “Aku kenal ayahmu, tapi sudah lama sekali saat aku masih menjadi Peri Cultivator!” ujar pemilik suara merdu ini.“Peri Cultivator? Aku baru dengar kalau cultivator punya peri?” tanya Wu Tian heran, "Tidak masuk akal!"“Terserah kamu percaya atau tidak, Wu Tian. Aku tidak peduli! Sekarang, sudah tidak ada lagi cultivator yang mempunyai peri dalam kehidupan mereka. Tapi, zaman dahulu, mereka sangat bergantung kepada peri untuk membantu mereka meningkatkan qi mereka!” ujar sosok ini.“Aku tidak pernah dengar kalau cultivator mempunyai peri. Tidak mungkin perkataanmu ini benar!’ Wu Tian tidak percaya. Jika benar yang dikatakannya, seharusnya ada di pelajaran sejarah atau sastra, bukan?“Terserah padamu! Tapi, kami ini benar-benar ada sampai Cultivator merasa hebat dan tidak memerlukan diri kami lagi!” Alis Wu Tian mengerut. Dia memijit kepalanya yang t
Kondisi Wu Tian ternyata cukup parah. Terlebih, dia terluka saat berhadapan dengan Zhou Chen.Saat kembali ke rumahnya, Wu Tian masih belum merasakan sakit akibat tendangan Zhou Chen ini. Namun, ternyata luka di tubuhnya juga sangat parah. Pamannya juga tidak menyadari itu karena Wu Tian tidak memperlihatkan lukanya itu sama sekali.Di sisi lain, Yueyin juga tidak menyangka kalau luka Wu Tian cukup parah. Bahkan, pemuda ini bisa bertahan hidup di Hutan Terlarang saja sudah merupakan keajaiban. “Yueyin?”“A–ah, maaf. Aku sedang memperhatikan lukamu, Wu Tian.”Yueyin pun mulai melakukan tugasnya untuk menyembuhkan luka di tubuh Wu Tian.Menyembuhkan luka sosok bukan Cultivator tidak akan melanggar sumpah Yueyin sebagai peri yang hanya khusus melayani Cultivator. Jadi, ini bukan masalah besar.“Apa sulit untuk disembuhkan?” tanya Wu Tian penasaran."Tidak. Tapi, lukamu ternyata parah sekali, Wu Tian! Kamu dapat luka parah ini dari mana?" tanya Yueyin."Zhou Chen dari keluarga Zhou yang