Share

08. Sang Pemilik Suara

“Kamuuu ....!!!” 

Terdengar suara geraman bercampur kesal dan marah dari dalam goa.

“Kenapa kamu memanggilku Nek?” 

“Bukannya kamu yang bilang kalau kamu ini nenek-nenek?” tanya Wu Tian dengan santainya, tanpa merasa bersalah apa-apa.

“Aku tidak bilang kalau aku ini nenek-nenek ... aku hanya bilang bisa saja kalau aku ini nenek-nenek!” seru pemilik suara merdu ini. Tapi, kali ini suara dari dalam goa penuh kemarahan.

“Kalau begitu, bisa bukakan totokan darimu ini Nona muda yang baik hati?” bujuk Wu Tian dengan suara yang lebih pelan.

Wu Tian sadar, hanya gadis di dalam goa ini yang bisa membukakan totokan tubuhnya. 

Jika dia terus-terusan marah terhadap gadis ini, bisa saja gadis ini pergi meninggalkan dirinya sendirian di tengah hutan tanpa tubuhnya bisa bergerak sama sekali.

Apabila terjadi demikian, sangat berbahaya untuknya karena dia belum mengetahui situasi hutan misterius ini.

‘Aku harus bisa membujuk gadis ini membuka totokan di tubuhku ini agar akau bisa bergerak lagi,’ pikir Wu Tian, ‘Aku harus tetap bersabar menghadapinya.’

“Aku masih belum yakin dengan dirimu! Jawab dahulu beberapa pertanyaan lagi!” seru suara merdu ini lagi.

“Pertanyaan seperti apa?” tanya Wu Tian bingung.

“Belum aku pikirkan!” jawabnya dari dalam goa.

Wu Tian benar-benar dibuat bingung oleh sosok di dalam goa yang menurutnya adalah seorang gadis yang masih muda. Tapi, masa ada gadis muda bersuara merdu di Hutan Misterius menyeramkan yang dihuni oleh Witch Beast? 

Hal yang sangat mustahil untuk terjadi!

“Nona ... setidaknya Nona bisa keluar dari goa agar aku yakin tidak sedang berhalusinasi bicara dengan gadis cantik!” pinta Wu Tian.

Wu Tian mulai menjalankan siasatnya agar bisa menarik perhatian sosok di dalam goa ini.

“Kamu belum melihatku, kenapa yakin sekali kalau aku ini gadis yang cantik?” tanya suara merdu ini melunak.

“Aku yakin kamu ini gadis yang cantik karena kamu bersuara merdu dan mempunyai hati yang baik, karena telah menolongku yang pingsan di dalam hutan,” ujar Wu Tian berusaha mengubah strateginya dengan memuji pemilik suara merdu ini setinggi langit.

“Hihihi ... aku tidak menyangka kalau dirimu ini pandai merayu gadis!” kata sosok ini lagi sambil tertawa. "Pasti, sudah banyak gadis yang jatuh ke dalam pelukanmu!"

“Aku tidak sedang merayumu ... aku hanya berbicara yang sebenarnya! Aku sangat berterima kasih karena kamu telah menolongku! Aku tidak menyalahkanmu atas kejadian yang menimpaku ini!” ujar Wu Tian lagi.

“Bagaimana kalau aku ini Witch Beast yang sedang kamu cari?” tanya sosok ini lagi, berusaha menguji Wu Tian lagi.

“Aku sudah bilang dari tadi, aku sudah tidak berminat memburu Witch Beast lagi! Aku tidak mau disamakan dengan cultivator kejam di luar sana yang menindas kaum lemah!” ujar Wu Tian berusaha meyakinkan sosok suara merdu ini agar muncul dari dalam goa dan segera menolong membebaskan totokannya.

“Berart,i kamu selamanya akan menjadi orang biasa tanpa qi sama sekali?” tanya suara merdu ini lagi untuk memastikan kesungguhan hati Wu Tian.

“Aku tidak peduli! Aku akan mencari jalan lain untuk membuktikan kepada keluarga besar Wu terutama kepada ayahku Wu Jian kalau aku ini bukanlah sampah tidak berguna yang menjadi aib keluarga!” seru Wu Tian dengan suara yang tinggi penuh kemarahan besar.

“Kamu ini anaknya Wu Jian?” 

“Aku ... Wu Tian, anak bungsu dari Wu Jian, pemimpin keluarga besar Wu yang terkenal sebagai cultivator! Tapi, aku ini hanya orang biasa tanpa kemampuan menjadi cultivator maupun pendekar!” 

“Kenapa tidak bilang dari tadi?” tanya sosok ini lagi makin misterius. “Maksudmu apa Nona? Aku tidak mengerti!"

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fon Andreas
ceritanya bagus dan menarik.makin dibaca semakin penasaran dengancerita nya..lanjutkan Thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status