“Kamuuu ....!!!”
Terdengar suara geraman bercampur kesal dan marah dari dalam goa.
“Kenapa kamu memanggilku Nek?”
“Bukannya kamu yang bilang kalau kamu ini nenek-nenek?” tanya Wu Tian dengan santainya, tanpa merasa bersalah apa-apa.
“Aku tidak bilang kalau aku ini nenek-nenek ... aku hanya bilang bisa saja kalau aku ini nenek-nenek!” seru pemilik suara merdu ini. Tapi, kali ini suara dari dalam goa penuh kemarahan.
“Kalau begitu, bisa bukakan totokan darimu ini Nona muda yang baik hati?” bujuk Wu Tian dengan suara yang lebih pelan.
Wu Tian sadar, hanya gadis di dalam goa ini yang bisa membukakan totokan tubuhnya.
Jika dia terus-terusan marah terhadap gadis ini, bisa saja gadis ini pergi meninggalkan dirinya sendirian di tengah hutan tanpa tubuhnya bisa bergerak sama sekali.
Apabila terjadi demikian, sangat berbahaya untuknya karena dia belum mengetahui situasi hutan misterius ini.
‘Aku harus bisa membujuk gadis ini membuka totokan di tubuhku ini agar akau bisa bergerak lagi,’ pikir Wu Tian, ‘Aku harus tetap bersabar menghadapinya.’
“Aku masih belum yakin dengan dirimu! Jawab dahulu beberapa pertanyaan lagi!” seru suara merdu ini lagi.
“Pertanyaan seperti apa?” tanya Wu Tian bingung.
“Belum aku pikirkan!” jawabnya dari dalam goa.
Wu Tian benar-benar dibuat bingung oleh sosok di dalam goa yang menurutnya adalah seorang gadis yang masih muda. Tapi, masa ada gadis muda bersuara merdu di Hutan Misterius menyeramkan yang dihuni oleh Witch Beast?
Hal yang sangat mustahil untuk terjadi!
“Nona ... setidaknya Nona bisa keluar dari goa agar aku yakin tidak sedang berhalusinasi bicara dengan gadis cantik!” pinta Wu Tian.
Wu Tian mulai menjalankan siasatnya agar bisa menarik perhatian sosok di dalam goa ini.
“Kamu belum melihatku, kenapa yakin sekali kalau aku ini gadis yang cantik?” tanya suara merdu ini melunak.
“Aku yakin kamu ini gadis yang cantik karena kamu bersuara merdu dan mempunyai hati yang baik, karena telah menolongku yang pingsan di dalam hutan,” ujar Wu Tian berusaha mengubah strateginya dengan memuji pemilik suara merdu ini setinggi langit.
“Hihihi ... aku tidak menyangka kalau dirimu ini pandai merayu gadis!” kata sosok ini lagi sambil tertawa. "Pasti, sudah banyak gadis yang jatuh ke dalam pelukanmu!"
“Aku tidak sedang merayumu ... aku hanya berbicara yang sebenarnya! Aku sangat berterima kasih karena kamu telah menolongku! Aku tidak menyalahkanmu atas kejadian yang menimpaku ini!” ujar Wu Tian lagi.
“Bagaimana kalau aku ini Witch Beast yang sedang kamu cari?” tanya sosok ini lagi, berusaha menguji Wu Tian lagi.
“Aku sudah bilang dari tadi, aku sudah tidak berminat memburu Witch Beast lagi! Aku tidak mau disamakan dengan cultivator kejam di luar sana yang menindas kaum lemah!” ujar Wu Tian berusaha meyakinkan sosok suara merdu ini agar muncul dari dalam goa dan segera menolong membebaskan totokannya.
“Berart,i kamu selamanya akan menjadi orang biasa tanpa qi sama sekali?” tanya suara merdu ini lagi untuk memastikan kesungguhan hati Wu Tian.
“Aku tidak peduli! Aku akan mencari jalan lain untuk membuktikan kepada keluarga besar Wu terutama kepada ayahku Wu Jian kalau aku ini bukanlah sampah tidak berguna yang menjadi aib keluarga!” seru Wu Tian dengan suara yang tinggi penuh kemarahan besar.
“Kamu ini anaknya Wu Jian?”
“Aku ... Wu Tian, anak bungsu dari Wu Jian, pemimpin keluarga besar Wu yang terkenal sebagai cultivator! Tapi, aku ini hanya orang biasa tanpa kemampuan menjadi cultivator maupun pendekar!”
“Kenapa tidak bilang dari tadi?” tanya sosok ini lagi makin misterius. “Maksudmu apa Nona? Aku tidak mengerti!"
Wu Tian yang masih tidak bisa bergerak dibuat makin bingung dengan perubahan sikap dari pemilik suara merdu saat menyebut nama ayahnya. “Aku kenal ayahmu, tapi sudah lama sekali saat aku masih menjadi Peri Cultivator!” ujar pemilik suara merdu ini.“Peri Cultivator? Aku baru dengar kalau cultivator punya peri?” tanya Wu Tian heran, "Tidak masuk akal!"“Terserah kamu percaya atau tidak, Wu Tian. Aku tidak peduli! Sekarang, sudah tidak ada lagi cultivator yang mempunyai peri dalam kehidupan mereka. Tapi, zaman dahulu, mereka sangat bergantung kepada peri untuk membantu mereka meningkatkan qi mereka!” ujar sosok ini.“Aku tidak pernah dengar kalau cultivator mempunyai peri. Tidak mungkin perkataanmu ini benar!’ Wu Tian tidak percaya. Jika benar yang dikatakannya, seharusnya ada di pelajaran sejarah atau sastra, bukan?“Terserah padamu! Tapi, kami ini benar-benar ada sampai Cultivator merasa hebat dan tidak memerlukan diri kami lagi!” Alis Wu Tian mengerut. Dia memijit kepalanya yang t
Kondisi Wu Tian ternyata cukup parah. Terlebih, dia terluka saat berhadapan dengan Zhou Chen.Saat kembali ke rumahnya, Wu Tian masih belum merasakan sakit akibat tendangan Zhou Chen ini. Namun, ternyata luka di tubuhnya juga sangat parah. Pamannya juga tidak menyadari itu karena Wu Tian tidak memperlihatkan lukanya itu sama sekali.Di sisi lain, Yueyin juga tidak menyangka kalau luka Wu Tian cukup parah. Bahkan, pemuda ini bisa bertahan hidup di Hutan Terlarang saja sudah merupakan keajaiban. “Yueyin?”“A–ah, maaf. Aku sedang memperhatikan lukamu, Wu Tian.”Yueyin pun mulai melakukan tugasnya untuk menyembuhkan luka di tubuh Wu Tian.Menyembuhkan luka sosok bukan Cultivator tidak akan melanggar sumpah Yueyin sebagai peri yang hanya khusus melayani Cultivator. Jadi, ini bukan masalah besar.“Apa sulit untuk disembuhkan?” tanya Wu Tian penasaran."Tidak. Tapi, lukamu ternyata parah sekali, Wu Tian! Kamu dapat luka parah ini dari mana?" tanya Yueyin."Zhou Chen dari keluarga Zhou yang
Kegembiraan tiba-tiba berubah menjadi kepanikan yang luar biasa ketika Wu Tian mulai tidak sadarkan diri."Wu Tian! Sadarlah, Wu Tian! Jangan mati!" seru Yueyin yang panik melihat kondisi Wu Tian yang kritis.Energi qi yang disalurkannya ke tubuh Wu Tian tidak banyak membantu.Wu Tian masih terbaring pucat dengan kondisi yang sangat mengkhawatirkan."Apa yang salah? Yueyin, ayo berpikir! Cultivator yang baik seperti Wu Tian akan mati apabila aku tidak mengambil tindakan segera!" pikir Yueyin yang berusaha memahami apa yang sebenarnya terjadi.Tidak ada yang salah saat dia menyalurkan qi dan seharusnya tidak akan muncul kejadian yang menimpa Wu Tian seperti ini. Tapi, mengapa begini?"Pusaka! Kenapa aku melupakan pusaka yang bisa menyembuhkan segalanya ini?!" seru Yueyin sambil mencari sesuatu yang disebut pusaka olehnya di dalam goa besar–tempatnya berada sebelumnya.Pusaka Peri Cultivator merupakan pusaka khusus yang dapat menyembuhkan apa saja. Bahkan, itu dapat ditempa menjadi apa
"Kamu akan pergi dengan kondisi sekarang atau mengubah dirimu jadi kecil, Yueyin?" tanya Wu Tian saat mereka bersiap untuk berangkat ke Desa Lan Tzi.Entah mengapa remaja laki-laki itu bersemangat setelah mendapat konfirmasi mengenai keberadaan peri kultivator lain. Dengan mata berbinar, Wu Tian menunggu jawaban Yueyin. "Hufh!" hela peri kultivator itu bingung, "baiknya, bagaimana menurutmu, Wu Tian?" Yueyin menatap mata Wu Tian seketika, hingga membuat laki-laki itu bingung juga menjawab pertanyaannya. "Terserah kamu, Yueyin! Aku setuju saja bentuk apa yang kamu inginkan!" ujarnya kemudian. "Aku ingin melangkahkan kaki menyusuri Negeri Han ini. Jadi, aku ambil bentuk peri hutan saja seperti wujudku yang sekarang!" seru Yueyin dengan keyakinan penuh. "Asyik! Berarti aku ditemani wanita cantik sepanjang perjalanan?!" ujar Wu Tian dengan gembira sambil memeluk Yueyin tanpa disadarinya. "Cih! Maunya!" Yueyin berpura-pura kesal padahal hatinya sedang senang. Untuk pertama kalinya
"Kita sudah sampai, Yueyin!" kata Wu Tian saat mereka sudah berada di pinggiran kota Hu Nan. "Cepat sekali, ya!" ujar Yueyin.Wu Tian mengangguk. Perjalanan ke sana memang tidak memakan waktu lama karena Hutan Terlarang terletak tidak jauh dari pinggiran Kota Hu Nan.Walaupun sebenarnya perjalanan ke Desa Lan Tzi mempunyai arah yang berbeda dengan perjalanan ke Kota Hu Nan. Akan tetapi, Yueyin mengikuti keinginan Wu Tian untuk ke kota ini terlebih dahulu-- agar pemuda ini merasa bebas melakukan perjalanan tanpa beban. Hanya saja, Wu Tian heran begitu menyadari wajah Yueyin yang berseri-seri saat mereka memandang kota Hu Nan dari kejauhan. Padahal, tadi Yueyin yang bersikeras melarangnya untuk kembali ke sini."Kamu belum pernah ke Kota Hu Nan?" tanya Wu Tian pada akhirnya. "Sudah Wu Tian, tapi itu dulu saat masih mengikuti Wu Jin! Sekarang kota ini sangat maju dan ramai!" seru Yueyin sambil terus saja melihat pemandangan kota yang membuat dirinya takjub. "Kota Hu Nan sekarang ter
Wu Tian sontak tersentak kaget begitu pundaknya ditepuk oleh Yueyin. "Hah! Apa-apan kamu Yueyin, bikin kaget saja!" seru Wu Tian. "Ssst ..." Yueyin berdesis menyuruh Wu Tian berhenti bersuara, lalu menarik tangan Wu Tian bersenbunyi kembali di balik pepohonan. Zhou Chen yang mendengar suara aneh pun memalingkan wajahnya untuk melihat sumber suara. Tapi, dia tidak melihat siapa pun. Wajah Zhou Chen terlihat mulai ketakutan dan agak pucat pasi. "Kenapa bocah setan itu? Kok sekarang wajahnya pucat seperti itu? Ke mana hilangnya wajah sombongnya sebelumnya?" bisik Wu Tian, bingung. Yueyin menggelengkan kepala."Kita biarkan saja, Wu Tian! Tujuanmu ke sini kan hanya untuk bertemu paman Cao dan mengambil pakaianmu saja, bukan mengikuti bocah setan ini," ujar Yueyin mengingatkan Wu Tian bahayanya mengikuti Zhou Chen. "Tapi, aku penasaran, Yueyin! Aku menduga ini ada hubungannya dengan kulivasi kegelapan yang hampir membunuhku. Jadi, aku harus mengetahui tujuan bocah setan ini!" tegas
"Bagaimana, paman Cao? Apa Yueyin baik-baik saja?" tanya Wu Tian begitu dia berhasil menemui pamannya di beranda belakang rumah besar keluarga Wu."Siapa dia, Tian'er? Apa kamu berencana untuk kembali ke rumah ini?" tanya Wu Cao. "Tidak, paman Cao! Aku ada urusan yang lebih penting yang menyangkut kelangsungan hidupku! Untuk Yueyin, dia adalah temanku yang menolongku saat aku terluka parah oleh serangan Zhou Chen," ujar Wu Tian. "Kamu terluka? Serangan Zhou Shen sepertinya tidak berbahaya," kata Wu Cao yang bingung Wu Tian bisa terluka. "Zhou Chen mempelajari kultivasi kegelapan, paman Cao! Tadi sebelum ke sini, aku dan Yueyin mengikutinya hingga ke belakang kota. Ternyata, ada sosok kegelapan yang datang menemuinya yang membuat Yueyin kesulitan bernafas. Jadi, aku tidak tahu lagi apa yang sedang terjadi. Aku lebih mementingkan nyawa Yueyin untuk kubawa ke sini." Wajah Wu Tian masih saja panik. Bila terjadi apa-apa pada Yueyin, Wu Tian tidak bisa memaafkan dirinya. "Yueyin baik-b
"Yueyin itu peri cultivator ayah, yang selalu menjaga keselamatan ayah dan mengajarinya berkultivasi!" jelas Wu Tian."Peri cultivator?" tanya Wu Cao bingung, "Aku baru dengar?" "Selama ini, peri cultivator tidak pernah disinggung karena para cultivator terlalu sombong untuk mengakui kalau kehebatan mereka berasal dari ajaran peri cultivator," jelas Wu Tian lagi."Wu Jian, kamu kelihatan bertambah tua?" tanya Yueyin lembut.Berbeda sekali sikap Yueyin di hadapan Wu Tian mengenai Wu Jian saat mereka berada di Hutan Terlarang, sekarang Yueyin sangat lembut terhadap Wu Jian."Aku minta maaf, Yueyin! Aku tidak bermaksud membuangmu begitu saja!" ujar Wu Jian, sambil tertunduk.Hal ini sontak membuat pasangan paman dan keponakan itu terkejut. Ini adalah keajaiban yang baru pertama kali dilihat oleh keduanya.Wu Cao sampai merasa bergidik. Kakak tertuanya ini takluk oleh seorang gadis? Sungguh hal yang tdak bisa dipercaya!"Wu Tian tidak salah! Kamu jangan terlalu keras kepadanya!" ujar Yue