Share

09. Bukan Hewan Buas, tapi Penolong?

Wu Tian yang masih tidak bisa bergerak dibuat makin bingung dengan perubahan sikap dari pemilik suara merdu saat menyebut nama ayahnya. 

“Aku kenal ayahmu, tapi sudah lama sekali saat aku masih menjadi Peri Cultivator!” ujar pemilik suara merdu ini.

“Peri Cultivator? Aku baru dengar kalau cultivator punya peri?” tanya Wu Tian heran, "Tidak masuk akal!"

“Terserah kamu percaya atau tidak, Wu Tian. Aku tidak peduli! Sekarang, sudah tidak ada lagi cultivator yang mempunyai peri dalam kehidupan mereka. Tapi, zaman dahulu, mereka sangat bergantung kepada peri untuk membantu mereka meningkatkan qi mereka!” ujar sosok ini.

“Aku tidak pernah dengar kalau cultivator mempunyai peri. Tidak mungkin perkataanmu ini benar!’ 

Wu Tian tidak percaya. Jika benar yang dikatakannya, seharusnya ada di pelajaran sejarah atau sastra, bukan?

“Terserah padamu! Tapi, kami ini benar-benar ada sampai Cultivator merasa hebat dan tidak memerlukan diri kami lagi!” 

Alis Wu Tian mengerut. Dia memijit kepalanya yang tak pusing.

“Jika demikian, buktikan padaku kalau sosokmu ini benar-benar ada! Aku ingin memastikan jika aku tidak sedang berhalusinasi bicara dengan sosok yang tidak jelas!” 

“Aku harus yakin dahulu kalau kamu benar-benar berasal dari Keluarga Besar Wu yang berada di Kota Hu Nan.”

“Bagaimana caranya aku bisa membuktikan kepadamu, kalau aku saja tidak bisa bergerak sama sekali!” kata Wu Tian dengan kesal.

“Aku khawatir kamu adalah pemburu Witch Beast untuk kepentingan pribadi! Aku memang sudah yakin kalau kamu itu orang yang baik, tapi masih perlu beberapa pertanyaan lagi untuk membebaskanmu!”

“Lantas, apa lagi keinginanmu, peri cultivator?” 

“Aku sebenarnya bisa membantu masalahmu,  Wu Tian!” kata peri cultivator ini lagi.

Mendengar ucapan tak masuk akal itu, entah mengapa membuat Wu Tian kesal.

“Tidak ada yang bisa membantu masalahku! Kalau bisa, sudah sejak dulu ayah memperbaiki dantianku! Kamu hanyalah makhluk pembohong yang hanya bisa bersembunyi di dalam goa saja!” ujar Wu Tian pada sosok di dalam goa yang tidak kunjung keluar dan membebaskannya.

“Aku tahu kamu kesal dan marah, tapi aku juga harus menjaga keamanan diriku sendiri! Jika benar kamu berasal dari keluarga besar Wu, tidak masalah jika kamu tinggal di dalam hutan ini!”

Wu Tian menghela nafas–berusaha memecah kebuntuan di antara mereka.

“Kamu tadi bilang kenal dengan Wu Jian, ayahku. Sebenarnya, kalian kenal di mana?” 

“Aku adalah peri cultivator untuk ayahmu, tapi ayahmu membuangku begitu saja. Saat itu, terjadi perlawanan cultivator yang tidak memerlukan peri mereka lagi. Banyak dari kami yang tewas oleh cultivator yang tidak ingin dunia tahu keberadaan kami. Namun, ada beberapa cultivator yang menyuruh kami pergi mencari tempat persembunyian. Salah satunya adalah Wu Jian, ayahmu!”

“Berarti ayah baik terhadapmu ... kenapa kamu bilang ayah membuangmu?” tanya Wu Tian.

“Tetap saja dia membuangku! Wu Jian yang menyebar kabar adanya Witch Beast penghisap qi di Hutan Terlarang ini agar tidak ada cultivator yang mendekati hutan ini. Tapi, Wu Jian tidak pernah lagi mengunjungiku!” 

Peri Cultivator itu tampak marah, hingga Wu Tian lama-kelamaan bersimpati juga padanya. Mungkin, kehidupannya yang sengsaralah membuat peri ini lebih hati-hati terhadap pendatang asing di Hutan Terlarang…

“Ayah memang keras ... buktinya, aku ini dihina-hina karena tidak memiliki kualitas sebagai cultivator. Tapi, mendengar ceritamu ini, aku yakin ada tujuan darinya tidak pernah mengunjungimu lagi di Hutan Terlarang ini!”

“Terserah, kau. Tapi, kenapa kamu mengira Witch Beast bisa menyelesaikan masalahmu?” tanya peri cultivator lagi.

“Aku hanya menduga saja …. Lagipula, jika ada sesuatu yang terjadi padaku pun, aku tidak akan kehilangan apa pun. Keluarga Wu sudah membuangku!” 

“Seperti yang aku bilang barusan, aku bisa membantumu memperbaiki semua kerusakan di dalam tubuhmu! Itu memang tugasku sebagai peri cultivator! Tapi, aku minta balasan untuk apa yang telah kulakukan ini!” 

Mata Wu Tian sontak berbinar. 

“Benarkah? Apa pun permintaanmu, akan kupenuhi asal kamu bisa memperbaiki dantian dan meredian sialan ini yang sudah merenggut kehidupan bahagiaku di keluarga besar Wu!” 

“Aku hanya ingin ikut denganmu ke mana saja sampai kamu bosan denganku. Setelahnya, baru aku akan kembali ke Hutan Terlarang ini!” 

‘Itu bukan perkara sulit. Lagi pula, semua setimpal,’ batin Wu Tian sebelum akhirnya berkata, “Baiklah ... boleh aku tahu namamu? Atau peri cultivator tidak punya nama?” 

“Kami semua punya nama! Kalau aku, disebut Yueyin!”

“Baiklah Yueyin ... Jika demikian, aku ingin melihat wujudmu! Keluarlah dan pastikan kalau aku ini tidak jahat! Kalau kita tidak saling percaya, pembicaraan ini akan berlangsung lama dan sangat panjang!” 

“Baiklah. Tunggu sebentar ...!” teriak Yueyin dari dalam goa.

Beberapa saat kemudian, tampak sosok yang tadi berada di dalam goa keluar menemui Wu Tian. 

Pemuda ini terkesima melihat Yueyin.

Peri Cultivator ini sangat cantik melebihi semua wanita cantik yang pernah dilihat Wu Tian. 

Bahkan, Yueyin juga sangat anggun dan lembut. Jauh dari perkiraan Wu Tian yang mengira akan melihat peri yang berwajah biasa saja dan bertubuh tegap.

“Wow ... kamu cantik sekali! Tidak kusangka peri cultivator bisa secantik ini!” ujar Wu Tian terkagum-kagum.

“Tuan Wu bisa saja memuji! Wajahku biasa-biasa saja, Tuan!” kata Yueyin yang tertawa kecil memperlihatkan barisan gigi putihnya yang putih dan rapi. 

Senyumannya juga sangat manis membuat Wu Tian tidak bisa berkata-kata lagi.

“Oh, tunggu! Apakah kamu wujudu selain ini?” tanya Wu Tian bingung.

“Sebenarnya, kami bisa dalam dua wujud yaitu dalam bentuk peri kecil ataupun seperti peri hutan pada umumnya yang berpostur seperti manusia pada umumnya!” kata Yueyin.

Yueyin lantas maju ke hadapan Wu Tian kemudian membebaskan pemuda ini yang mulai bisa bergerak.

“Apa ada pertanyaan lain?” 

Wu Tian yang sudah bisa menggerakkan kepalanya, lantas menggeleng. “Tidak ada. Terima kasih sudah mempercayaiku, Yueyin! Aku tidak akan menyia-nyiakan kebaikanmu padaku!” 

“Sama-sama Tuan Wu!” jawab Yueyin riang.

Wu Tian pun tersenyum. Seketika, rasa semangat mengalir di tubuh pemuda itu. “Sekarang, saatnya memperbaiki bagian tubuh yang rusak ini agar aku bisa bangkit dan membuktikan kepada keluarga Wu kalau mereka salah telah membuangku dan dirimu, Yueyin!” 

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Harfendi Kartawijaya
hquehhjjjjj
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status