Kondisi Wu Tian ternyata cukup parah. Terlebih, dia terluka saat berhadapan dengan Zhou Chen.
Saat kembali ke rumahnya, Wu Tian masih belum merasakan sakit akibat tendangan Zhou Chen ini. Namun, ternyata luka di tubuhnya juga sangat parah.
Pamannya juga tidak menyadari itu karena Wu Tian tidak memperlihatkan lukanya itu sama sekali.
Di sisi lain, Yueyin juga tidak menyangka kalau luka Wu Tian cukup parah. Bahkan, pemuda ini bisa bertahan hidup di Hutan Terlarang saja sudah merupakan keajaiban.
“Yueyin?”
“A–ah, maaf. Aku sedang memperhatikan lukamu, Wu Tian.”
Yueyin pun mulai melakukan tugasnya untuk menyembuhkan luka di tubuh Wu Tian.
Menyembuhkan luka sosok bukan Cultivator tidak akan melanggar sumpah Yueyin sebagai peri yang hanya khusus melayani Cultivator. Jadi, ini bukan masalah besar.
“Apa sulit untuk disembuhkan?” tanya Wu Tian penasaran.
"Tidak. Tapi, lukamu ternyata parah sekali, Wu Tian! Kamu dapat luka parah ini dari mana?" tanya Yueyin.
"Zhou Chen dari keluarga Zhou yang menyebabkan luka parah ini," jawab Wu Tian.
"Keluarga Zhou? Ck! Mereka memang keluarga yang paling sombong yang pernah aku kenal. Bahkan, Zhou Ming merupakan cultivator kejam yang melenyapkan semua peri cultivator! Dia tidak ingin ada yang tahu kalau peri cultivatorlah yang membimbing mereka untuk berkultivasi!"
Wu Tian dapat merasakan kemarahan dalam suara Yueyin.
"Kenapa Zhou Ming bisa sekejam itu?" tanya Wu Tian.
"Entahlah. Tapi, Keluarga Zhou memang terkenal sebagai keluarga cultivator yang kejam, Wu Tian!"
"Pantas Zhou Chen sangat kejam, ternyata merupakan keturunan dari ayahnya!"
"Beruntung kamu masih hidup, Wu Tian!" kata Yueyin dengan tulus.
"Aku berhutang nyawa terhadap Paman Cao! Kalau dia tidak muncul, aku sudah tewas di tangan Zhou Chen!" seru Wu Tian.
Yueyin mengangguk.
Perlahan, dia juga mulai menyalurkan energi qi untuk menyembuhkan luka dalam yang dialami Wu Tian.
Energi qi yang disalurkan peri hutan ini bukan hanya mengobati dan menyembuhkan semua luka dalam dan luar Wu Tian.
Tanpa disadari, qi yang sangat sempurna ini juga akan memperbaiki seluruh dantian dan meridian Wu Tian yang rusak.
Meski demikian, Wu Tian dapat merasakan sensasi hangat dalam dirinya.
"Aku mulai merasa sehat kembali berkat bantuanmu, Yueyin! Aku sangat berterima kasih!" ujar Wu Tian tulus.
Yueyin pun ikut tersenyum. "Apa yang akan kamu lakukan selanjutnya, Wu Tian?"
"Hmm …” gumam Wu Tian, “Apa aku boleh menetap di Hutan Terlarang ini untuk sementara? Aku janji akan pergi setelah kesehatanku pulih seperti semula!"
Yueyin tampak diam saat memeriksa tubuh Wu Tian.
“Yueyin?”
"Ah … maaf. Kamu bebas untuk tinggal di sini sampai kapan pun! Tapi, aku lihat kondisi tubuhmu juga sudah membaik, Wu Tian!"
"Maksudmu apa, Yueyin?" tanya Wu Tian.
"Sepertinya energi qi dariku secara tidak langsung mulai memperbaiki dantiang dan meredian di dalam tubuhmu, Wu Tian!" ujar Yueyin tersenyum gembira.
"Apa?”
“Jadi, aku ada kemungkinan sembuh dari kerusakan dantian dan meredian ini, Yueyin?" Wu Tian tampak melihat Yueyin penuh harap.
"Tadinya, aku tidak yakin. Tapi, kemampuanku bisa melihat lancarnya peredaran qi di dalam dantian dan meredian seorang Cultivator. Aku melihat cahaya terang di tubuhmu yang merupakan pertanda peredaran qi yang kusalurkan padamu ternyata bukan hanya menyembuhkan luka-lukamu. Tapi, juga bersatu di dalam tubuhmu untuk memperbaiki kondisi dantian dan meredianmu yang rusak itu, Wu Tian."
"Kenapa ini bisa terjadi? Setahuku, dantian dan meredian yang rusak sudah tidak bisa diperbaiki lagi!"
"Seharusnya, memang tidak bisa! Aku tidak tahu apa yang menjadi penyebab qi yang kusalurkan malahan bisa memperbaiki dantianmu. Apa mungkin karena energi qi dari Zhou Chen yang mengenai tubuhmu?"
Mereka terdiam cukup lama, sampai akhirnya Wu Tian kembali berbicara, "Berarti, aku bisa berkultivasi lagi ya?! Aku seharusnya berterima kasih kepada pemuda sombong dan kejam itu! Berkat dirinya yang dibantu qi darimu, Yueying, aku bisa sembuh! Sama sekali tidak terpikirkan olehku!"
Wu Tian merasakan kebangkitan tubuhnya yang luar biasa.
Baru kali ini dia merasakan energi qi yang hangat mengalir di seluruh tubuhnya, dan memberikan tenaga yang tidak diduganya.
"Berarti, aku bisa ikut denganmu, Wu Tian ... karena kamu sudah menjadi cultivator sekarang!" ujar Yueyin dengan penuh kegembiraan.
"Tapi, kok tubuhku sekarang mendadak lemas ya, Yueyin?" tanya Wu Tian yang tiba-tiba menurun kondisi tubuhnya.
Wu Tian bahkan hampir pingsan.
Untungnya, Yueyin sadar itu.
Segera, dia berteriak pada Wu Tian, “Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa tubuhmu yang tadinya begitu kuat oleh energi qi, mendadak menjadi pucat pasi tanpa aliran qi sama sekali?! Ke mana perginya qi yang semula berada di dalam tubuhmu ini, Wu Tian?"
Peri Cultivator itu masih bingung dengan kejadian yang menimpa Wu Tian.
Padahal, pemuda itu tidak boleh ditinggal tidur. Wu Tian bisa mati.
Dia tidak tahu kesalahan apa yang telah diperbuat, sehingga menyebabkan Wu Tian menjadi kritis seperti sekarang ini.
Sayangnya, kondisi Wu Tian semakin lama semakin kritis, hingga membuat Yueyin bingung. “WU TIAN!!!”
Kegembiraan tiba-tiba berubah menjadi kepanikan yang luar biasa ketika Wu Tian mulai tidak sadarkan diri."Wu Tian! Sadarlah, Wu Tian! Jangan mati!" seru Yueyin yang panik melihat kondisi Wu Tian yang kritis.Energi qi yang disalurkannya ke tubuh Wu Tian tidak banyak membantu.Wu Tian masih terbaring pucat dengan kondisi yang sangat mengkhawatirkan."Apa yang salah? Yueyin, ayo berpikir! Cultivator yang baik seperti Wu Tian akan mati apabila aku tidak mengambil tindakan segera!" pikir Yueyin yang berusaha memahami apa yang sebenarnya terjadi.Tidak ada yang salah saat dia menyalurkan qi dan seharusnya tidak akan muncul kejadian yang menimpa Wu Tian seperti ini. Tapi, mengapa begini?"Pusaka! Kenapa aku melupakan pusaka yang bisa menyembuhkan segalanya ini?!" seru Yueyin sambil mencari sesuatu yang disebut pusaka olehnya di dalam goa besar–tempatnya berada sebelumnya.Pusaka Peri Cultivator merupakan pusaka khusus yang dapat menyembuhkan apa saja. Bahkan, itu dapat ditempa menjadi apa
"Kamu akan pergi dengan kondisi sekarang atau mengubah dirimu jadi kecil, Yueyin?" tanya Wu Tian saat mereka bersiap untuk berangkat ke Desa Lan Tzi.Entah mengapa remaja laki-laki itu bersemangat setelah mendapat konfirmasi mengenai keberadaan peri kultivator lain. Dengan mata berbinar, Wu Tian menunggu jawaban Yueyin. "Hufh!" hela peri kultivator itu bingung, "baiknya, bagaimana menurutmu, Wu Tian?" Yueyin menatap mata Wu Tian seketika, hingga membuat laki-laki itu bingung juga menjawab pertanyaannya. "Terserah kamu, Yueyin! Aku setuju saja bentuk apa yang kamu inginkan!" ujarnya kemudian. "Aku ingin melangkahkan kaki menyusuri Negeri Han ini. Jadi, aku ambil bentuk peri hutan saja seperti wujudku yang sekarang!" seru Yueyin dengan keyakinan penuh. "Asyik! Berarti aku ditemani wanita cantik sepanjang perjalanan?!" ujar Wu Tian dengan gembira sambil memeluk Yueyin tanpa disadarinya. "Cih! Maunya!" Yueyin berpura-pura kesal padahal hatinya sedang senang. Untuk pertama kalinya
"Kita sudah sampai, Yueyin!" kata Wu Tian saat mereka sudah berada di pinggiran kota Hu Nan. "Cepat sekali, ya!" ujar Yueyin.Wu Tian mengangguk. Perjalanan ke sana memang tidak memakan waktu lama karena Hutan Terlarang terletak tidak jauh dari pinggiran Kota Hu Nan.Walaupun sebenarnya perjalanan ke Desa Lan Tzi mempunyai arah yang berbeda dengan perjalanan ke Kota Hu Nan. Akan tetapi, Yueyin mengikuti keinginan Wu Tian untuk ke kota ini terlebih dahulu-- agar pemuda ini merasa bebas melakukan perjalanan tanpa beban. Hanya saja, Wu Tian heran begitu menyadari wajah Yueyin yang berseri-seri saat mereka memandang kota Hu Nan dari kejauhan. Padahal, tadi Yueyin yang bersikeras melarangnya untuk kembali ke sini."Kamu belum pernah ke Kota Hu Nan?" tanya Wu Tian pada akhirnya. "Sudah Wu Tian, tapi itu dulu saat masih mengikuti Wu Jin! Sekarang kota ini sangat maju dan ramai!" seru Yueyin sambil terus saja melihat pemandangan kota yang membuat dirinya takjub. "Kota Hu Nan sekarang ter
Wu Tian sontak tersentak kaget begitu pundaknya ditepuk oleh Yueyin. "Hah! Apa-apan kamu Yueyin, bikin kaget saja!" seru Wu Tian. "Ssst ..." Yueyin berdesis menyuruh Wu Tian berhenti bersuara, lalu menarik tangan Wu Tian bersenbunyi kembali di balik pepohonan. Zhou Chen yang mendengar suara aneh pun memalingkan wajahnya untuk melihat sumber suara. Tapi, dia tidak melihat siapa pun. Wajah Zhou Chen terlihat mulai ketakutan dan agak pucat pasi. "Kenapa bocah setan itu? Kok sekarang wajahnya pucat seperti itu? Ke mana hilangnya wajah sombongnya sebelumnya?" bisik Wu Tian, bingung. Yueyin menggelengkan kepala."Kita biarkan saja, Wu Tian! Tujuanmu ke sini kan hanya untuk bertemu paman Cao dan mengambil pakaianmu saja, bukan mengikuti bocah setan ini," ujar Yueyin mengingatkan Wu Tian bahayanya mengikuti Zhou Chen. "Tapi, aku penasaran, Yueyin! Aku menduga ini ada hubungannya dengan kulivasi kegelapan yang hampir membunuhku. Jadi, aku harus mengetahui tujuan bocah setan ini!" tegas
"Bagaimana, paman Cao? Apa Yueyin baik-baik saja?" tanya Wu Tian begitu dia berhasil menemui pamannya di beranda belakang rumah besar keluarga Wu."Siapa dia, Tian'er? Apa kamu berencana untuk kembali ke rumah ini?" tanya Wu Cao. "Tidak, paman Cao! Aku ada urusan yang lebih penting yang menyangkut kelangsungan hidupku! Untuk Yueyin, dia adalah temanku yang menolongku saat aku terluka parah oleh serangan Zhou Chen," ujar Wu Tian. "Kamu terluka? Serangan Zhou Shen sepertinya tidak berbahaya," kata Wu Cao yang bingung Wu Tian bisa terluka. "Zhou Chen mempelajari kultivasi kegelapan, paman Cao! Tadi sebelum ke sini, aku dan Yueyin mengikutinya hingga ke belakang kota. Ternyata, ada sosok kegelapan yang datang menemuinya yang membuat Yueyin kesulitan bernafas. Jadi, aku tidak tahu lagi apa yang sedang terjadi. Aku lebih mementingkan nyawa Yueyin untuk kubawa ke sini." Wajah Wu Tian masih saja panik. Bila terjadi apa-apa pada Yueyin, Wu Tian tidak bisa memaafkan dirinya. "Yueyin baik-b
"Yueyin itu peri cultivator ayah, yang selalu menjaga keselamatan ayah dan mengajarinya berkultivasi!" jelas Wu Tian."Peri cultivator?" tanya Wu Cao bingung, "Aku baru dengar?" "Selama ini, peri cultivator tidak pernah disinggung karena para cultivator terlalu sombong untuk mengakui kalau kehebatan mereka berasal dari ajaran peri cultivator," jelas Wu Tian lagi."Wu Jian, kamu kelihatan bertambah tua?" tanya Yueyin lembut.Berbeda sekali sikap Yueyin di hadapan Wu Tian mengenai Wu Jian saat mereka berada di Hutan Terlarang, sekarang Yueyin sangat lembut terhadap Wu Jian."Aku minta maaf, Yueyin! Aku tidak bermaksud membuangmu begitu saja!" ujar Wu Jian, sambil tertunduk.Hal ini sontak membuat pasangan paman dan keponakan itu terkejut. Ini adalah keajaiban yang baru pertama kali dilihat oleh keduanya.Wu Cao sampai merasa bergidik. Kakak tertuanya ini takluk oleh seorang gadis? Sungguh hal yang tdak bisa dipercaya!"Wu Tian tidak salah! Kamu jangan terlalu keras kepadanya!" ujar Yue
Ada banyak tingkatan Kultivasi yang berbeda-beda. Bahkan, kadang sangat rumit dan sulit dimengerti pembaca awam yang tidak biasa mengikuti genre xianxia dan xuanhuan Di buku ini, memang tidak terlalu terperinci bagaimana membahas Wu Tian memperoleh tingkatan kultivasinya. Namun, untuk pedoman, kira-kira beginilah tingkatan kultivasi Wu Tian dari kultivasi awal hingga mencapai tingkat Immortal. Beberapa tingkatan mungkin digabungkan jadi satu dalam pembelajaran kultivasi oleh Wu Tian, jadi tidak tertutup kemungkinan tidak mengikuti secara teratur tingkatan kultivasi ini. 1. Body Cultivator (Kultivator Tubuh/Fisik) Mortal Flesh Soul Forming Mind Scattering Sarira Bone Refining Nirvana Golden Body Godly Force Heavenly Mortal Heavenly God Heavenly Buddha Godly Budha 2. Qi Cultivator (Kultivator Qi) Qi Gathering Foundation Gold Core Soul Wandering Nascent Soul Ensoulment Nihilty Ascension Half Immortal Earth Immortal Golden Immortal Immortal Venerable Immortal
"Paman dengar dari Yueyin kalau dantianmu sudah mulai membaik ya, Tian'er?" tanya Wu Cao kepada Wu Tian. Meski sudah memutuskan pergi, Wu Tian akhirnya tak kuasa menolak permintaan sang paman untuk menginap semalam di rumah keluarga besar Wu. Hari sudah sore dan memang tak aman untuk memulai perjalanan. Tentu saja, Wu Cao sangat girang begitu Wu Tian memutuskan untuk menginap terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan ke Desa Lan Tzi. Jadi, dia ingin menghabiskan waktu dengan keponakannya ini. "Kata Yueyin sih begitu, paman Cao! Tapi, aku tetap harus menemukan pusaka peri cultivator untuk menyempurnakan dantian dan meredianku ini, paman!" ujar Wu Tian. "Kamu mau paman ajarkan kultivasi awal, untuk menguji apakah memang dantianmu sudah berfungsi apa belum?" tawar Wu Cao kepada Wu Tian. "Kultivasi awal itu seperti apa ya, paman?" tanya Wu Tian. "Qi Foundation. Jadi, kamu bisa mengolah qi dengan menyerapnya dari alam semesta. Sering juga disebut Ranah Kultivasi," jelas Wu Cao.