Terima kasih sudah mengikuti Perjalanan Kultivasi Sang Immortal Wu Tian, Jakarta, 22 September 2023 Jam 03.00 Zhu Phi
"Tian'er! Apa yang kamu lakukan?!" Sang paman begitu terkejut melihat keadaan Wu Tian yang dalam keadaan lusuh dan kotor. Tak hanya itu, remaja 15 tahun itu tampak sedang mencoba menyusup masuk ke dalam kamarnya. Padahal, mentari pagi baru muncul di ufuk timur. Banyak warga kota Huan Nan yang belum beraktivitas, tetapi Wu Tian sudah dalam keadaan sangat menyedihkan. "Aku hanya memetik buah persik dari pohon di belakang rumah, Paman.” Wu Tian menunduk. “Apa itu salah?" Wu Cao lantas menggeleng kepala pelan mendengar pernyataan keponakannya itu.Walau Wu Tian adalah putra bungsu dari Wu Zhen dan Yin Lin yang terkenal di Kerajaan Han. Namun, anak itu kurang perhatian dan diabaikan karena tidak memiliki dantian yang sempurna untuk menjadi kultivator sejati. Menurut peramal, Wu Tian tidak akan pernah bisa menjadi kultivator. Menjadi pendekar biasa pun, anak itu tak akan mampu. Hal inilah yang membuat Wu Tian dianggap sampah dan aib Keluarga Wu, bahkan oleh ayah dan ibunya. Hanya Wu C
Keramaian tampak di aula besar tempat seleksi penerimaan anggota baru sekte Awan Angin diadakan.Bukan hanya warga kota Hu Nan saja yang sangat antusias mengikuti seleksi ini. Seluruh pemuda dan pemudi berdatangan dari seluruh Kerajaan Han untuk mengikuti seleksi ini.Terlebih, Sekte Awan Angin tidak membatasi syarat pendaftaran. Siapapun berhak untuk mengikuti seleksi ini! Jadi, seluruh generasi muda dari Lima Keluarga Besar, bangsawan, pendekar, bahkan rakyat jelata berkumpul di sini. Tidak ada yang ditolak oleh Sekte Awan Angin, sekalipun pemuda yang tidak mempunyai keahlian apapun. Mereka berhak mengikuti seleksi ini ... asalkan mereka tahu resikonya.“Hei, pemuda gembel! Lebih baik, kamu pulang! Tempatmu bukan di sini!” Salah satu pemuda yang berpakaian rapi tiba-tiba berteriak melihat pemuda yang berpakaian lusuh di depannya. Dia tampak jijik melihat pemuda yang tampak sangat kotor, sampai ke wajah-wajahnya, seakan sudah tidak mandi selama berhari-hari.Wu Tian yang ditegur
Pembagian pertandingan yang mengadu satu lawan satu antarpeserta sudah dikeluarkan oleh sekte Awan Angin.Beberapa peserta mulai tersenyum, termasuk Zhou Chen.“Hahaha ... memang aku sangat diberkati! Kamu lihat Xiuying, siapa lawanku yang pertama ini!” kata Zhou Chen sambil menunjukkan lawan pertamanya di seleksi Awan Angin ini.[Wu Tian]“Hah? Wu Tian? Berarti, kamu akan melawan Wang Jun–anak petani itu?” tanya Xiuying, ”aku harap kamu tidak terlalu kejam terhadapnya, Zhou Chen!” Xiuying terlihat khawatir mengingat tadi saja Wang Jun sudah terluka karena Zhou Chen.“Aku akan memberinya pelajaran, Xiuying! Tapi, jangan khawatir! Aku tidak akan membuatnya terluka parah atau cacat!” ujar Zhou Chen, "aku hanya ingin dia tahu, kalau gembel tidak pantas berada di sini dan mengikuti ujian masuk sekte!"“Berbelas kasihanlah, Wang Jun! Dia tidak seperti kita. Kau bahkan dapat melihat bahwa dirinya tidak memiliki dasar ilmu bela diri yang baik. Cukup kalahkan dia saja, ya!” pinta Xiuying.Sa
“Berhenti!!!”Sebuah teriakan menggetarkan seluruh arena pertandingan. Zhou Chen bahkan terkejut dan merasa gemetar oleh teriakan yang mengandung qi tingkat tinggi ini.Traang!Pedangnya yang diarahkannya ke wajah Wu Tian juga langsung terpental.“Paman Cao, kenapa menghentikan pertandingan kami ini?” tanya Zhou Chen keheranan.Zhou Chen mengenali Wu Chao karena sering berkunjung ke kediaman keluarga besar Wu saat ada undangan minum teh atau perjamuan khusus Lima Keluarga Besar. Tapi, mengapa anggota keluarga Wu mau membela pemuda gembel ini?Padahal, dia bukan berasal dari keluarga besar kultivator yang terkenal. Wang Jun ini hanya anak petani biasa yang seharusnya tidak dikenal oleh siapapun juga!Wu Cao hanya diam dan mengabaikan pertanyaan Zhou Chen. Sebaliknya, dia justru menghampiri Wu Tian dengan cemas. Sedari pagi, dia mencari tahu keberadaan Wu Tian yang menghilang dari kediaman keluarga besar Wu dan begitu terkejut menemukan keponakannya sudah terluka parah di sini.“Tian’
“Dasar anak tidak tahu diri!!!” seru Wu Jian penuh kemarahan. Sebagai ayah Wu Tian dan tetua keluarga Wu dia begitu malu mendengar kabar hari ini.Sebenarnya, Wu Cao langsung membawa Wu Tian pulang dari markas sekte Awan Angin atas seizin Patriark Mao Zhen yang merupakan kenalan baiknya.Namun, dia tidak menyangka bila Wu Jian sudah menunggu mereka. Ternyata kabar keturunan dari keluarga besar Wu yang tidak bisa berkultivasi menyebar begitu cepat!“Da’ge ... aku harap kamu memberikan keringanan hukuman kepada Tian’er,” ujar Wu Cao berusaha menyelamatkan Wu Tian dari amukan orang tuanya ini.Wu Tian yang tahu dirinya bersalah, diam saja melihat kemarahan ayahnya. Walaupun dia kesal terhadap ayahnya yang sama sekali tidak mempedulikan hidupnya, namun sekarang bukan saat yang tepat untuk berdebat dengan ayahnya ini.Apalagi, Wu Jian sekarang dalam kemarahan yang teramat besar. Siapapun tidak akan didengarkan olehnya, termasuk juga Wu Cao.“Kamu telah mempermalukan nama besar keluarga
Hutan Terlarang. Sesuai namanya, hutan ini menyimpan misteri dan hal berbahaya yang membuat siapapun tidak berani memasuki hutan ini, terutama para kultivator yang memiliki qi tinggi.Mereka selalu ragu-ragu untuk memasuki hutan ini karena keberadaan Witch Beast yang dikabarkan bisa menyerap energi qi dari cultivator sampai tidak bersisa sama sekali.Tidak ada yang tahu kapan rumor tentang witch Beast ini beredar di Kota Hu Nan. Yang jelas, rumor ini bahkan membuat para pejabat setempat tidak berani melakukan pembangunan di Hutan Terlarang.Mereka takut mengusik keberadaan Witch Beast dan menambah masalah bagi kelangsungan hidup penduduk di kota Hu Nan.Witch Beast yang terancam bahaya dianggap lebih membahayakan kota Hu Nan daripada Witch Beast yang hidup tenang di Hutan Terlarang.Toh, para kultivator terbaik dari Lima Keluarga besar di kota Hu Nan tidak berani masuk ke hutan ini untuk membuktikan keberadaan Witch Beast yang telah menjadi legenda di kota Hu Nan.Mereka lebih mengam
Mata Wu Tian membuka perlahan. Kepalanya masih sakit dan rasa pusing di kepalanya belum hilang.Setelah matanya mulai membiasakan melihat, tampak olehnya suasana hutan yang lebih bersahabat. Bahkan, dia terbaring di atas tumpukan dedaunan. Padahal, seingat dirinya, dia ambruk di tanah yang basah dan kotor.“Siapa yang memindahkan diriku ke sini? Tempat apa ini?” gumam Wu Tian.Wu Tian mulai membiasakan matanya agar bisa melihat lebih jelas lagi. Ternyata, dia berada di depan sebuah goa di tengah hutan. Namun, di dalam goa terlihat agak terang. Sementara itu, dia masih terbaring di atas lantai bebatuan yang dialasi dedaunan.“Bagaimana? Kamu sudah sadar anak muda?”Terdengar suara merdu menegurnya dari dalam goa yang terlihat terang ini.“Siapa kamu?” tanya Wu Tian.“Seharusnya kamu sudah tahu siapa aku? Bukannya kamu lagi mencariku?” tanya suara merdu ini lagi.“Tidak mungkin kamu ini Witch Beast!” seru Wu Tian.“Hihihi ... memangnya, menurut kamu Witch Beast itu seperti apa?” “Wi
“Kamuuu ....!!!” Terdengar suara geraman bercampur kesal dan marah dari dalam goa.“Kenapa kamu memanggilku Nek?” “Bukannya kamu yang bilang kalau kamu ini nenek-nenek?” tanya Wu Tian dengan santainya, tanpa merasa bersalah apa-apa.“Aku tidak bilang kalau aku ini nenek-nenek ... aku hanya bilang bisa saja kalau aku ini nenek-nenek!” seru pemilik suara merdu ini. Tapi, kali ini suara dari dalam goa penuh kemarahan.“Kalau begitu, bisa bukakan totokan darimu ini Nona muda yang baik hati?” bujuk Wu Tian dengan suara yang lebih pelan.Wu Tian sadar, hanya gadis di dalam goa ini yang bisa membukakan totokan tubuhnya. Jika dia terus-terusan marah terhadap gadis ini, bisa saja gadis ini pergi meninggalkan dirinya sendirian di tengah hutan tanpa tubuhnya bisa bergerak sama sekali.Apabila terjadi demikian, sangat berbahaya untuknya karena dia belum mengetahui situasi hutan misterius ini.‘Aku harus bisa membujuk gadis ini membuka totokan di tubuhku ini agar akau bisa bergerak lagi,’ pikir